Daftar isi
Diantara jenis ideologi yang cukup dikenal adalah ideologi Marxisme. Ideologi ini merupakan buah pemikiran dari seorang filsuf, politikus, sekaligus ahli ekonomi terkemuka yang bernama Karl Marx
Pengertian Secara Umum
Secara umum, idelogi Marxisme diambil dari nama pencetusnya, yaitu Karl Marx dan Friederich Engels. Marxisme bisa dikatakan sebagai sebuah ideologi atau paham yang bersumber dari pemikiran-pemikiran Karl Marx dan Friederich Engels, baik itu yang menyangkut masalah ekonomi, politik, maupun sosial.
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian Marxisme menurut para ahli adalah:
Pemikiran Marxisme muncul pertama kali pada abad ke-19 ketika kondisi Eropa Barat sedang berada pada fase revolusi industri.
Perkembangan industri yang begitu pesat di Eropa ternyata membawa dampak pada kondisi sosial yang justru memprihatinkan, terutama bagi kaum pekerja.
Kaum pekerja (proletar) di Eropa kala itu terpaksa harus bekerja dengan upah minim, sementara kaum pemilik modal (kapitalis) mengeruk banyak keuntungan dari industri mereka.
Keadaan tersebut menarik perhatianKarl Marx. Dia kemudian mengkaitkannya dengan ide dari seorang filsuf Jerman yang bernama George Hegel tentang dialektika.
Filosofi Hegel itu digunakannya untuk mengubah pandangan masyarakat tentang kapitalisme.
Kapitalisme menurut Marx hanya mengorbankan kaum proletar untuk mengumpulkan kekayaan bagi kaum kapitalis.
Karl Marx kemudian berpendapat bahwa konsep kapitalisme hanya akan menyengsarakan kaum kelas bawah, sehingga harus digantikan dengan konsep komunisme.
Menurut Karl Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan jika kondisinya terus ditoleransi. Hal tersebut adalah dasar dari Marxisme (Supardan, 2008: 334).
Dalam melahirkan pemikiran-pemikirannya, Karl Marx sangat dpengaruhi oleh pandangan filosofi George Hegel. Teori-teori Hegel yang menjadi dasar pemikiran Marxisme, antara lain:
Sebagai sebuah ideologi tersendiri, Marxisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ajaran Materialisme, Dialektis, dan Ateisme
Materialisme adalah paham yang menganggap bahwa segala yang ada di dunia atau alam semesta ini adalah realitas dan ada wujudnya.
Anggapan ini kemudian melahirkan paham Ateisme, karena menganggap Tuhan adalah sesuatu yang immateri, tidak ada wujudnya, sehingga mempercayai keberadaan Tuhan bertentangan dengan prinsip materialisme.
2. menganut Norma Rigid
Dalam ajaran marxisme, kehidupan masyarakat harus ditata atau diatur oleh negara
3. Sejarah sebagai Materialisme Historis
Ajaran marxisme mengajak penganutnya untuk memahami hubungan sebab akibat yang ada di alam.
4. Berkuasanya kaum proletar
Pada dasarnya ajaran Marxisme menginginkan adanya pemerataan dan menghapus adanya kelas-kelas sosial.
Akan tetapi, pada praktiknya negara justru berada di bawah kendali kaum proletar.
5. Mengutamakan Kolektivitas
Dalam ranah ekonomi, kolektivitas menjadi ciri khas utama dari ideologi Marxisme.
Kolektivitas adalah penghapusan semua hak kepemilikan pribadi dan semua kepemilikan diambil alih dan diatur penggunaannya oleh negara.
6. Adanya Hak Komunal
Di sektor politik, ideologi Marxisme menganut sistem komunal, yakni sistem yang berdasarkan pada persamaan.
Ide Marxisme pertama kali diwujudkan melalui kepemimpinan Vladimir Lenin (1870-1924) di Uni Soviet, yang mana ideologi Marxisme berkembang menjadi Leninisme.
Selanjutnya beberapa negara lainnya juga mengadopsi pemikiran-pemikiran Karl Marx dalam bentuk lain, yakni Komunisme. Diantara penganutnya adalah China, Kuba, Venezuela, Laos, dan Korea Utara
Karl Marx adalah seorang filsuf berdarah Yahudi yang berasal dari Jerman. Marx lahir di Trier, Jerman, pada tanggal 5 Mei 1818 dari sebuah keluarga kelas menengah.
Kritik Marx terhadap sistem kapitalisme dituangkannya dalam buku karyanya yang berjudul Das Kapital. Dari sinilah pemikiran atau ide tentang Marxisme berasal.
Friederich Engels adalah seorang filsuf, politikus, sejarahwan, dan sosialis revolusioner berkebangsaan Jerman
Engels lahir dari keluarga pengusaha tekstil besar di Barmen, Wuppertal, Jerman pada tanggal 28 November 1820.
Meski ia juga seorang pegusaha, Engels sangat menaruh perhatian terhadap kondisi kelas pekerja di Eropa.
Hal tersebut kemudian membawanya bergabung dengan Karl Marx dan bahkan mendukung Karl Marx secara finansial.
Kelebihan Ideologi Marxisme
Kekurangan Ideologi Marxisme