PPKN

Ideologi Marxisme: Pengertian – Ciri dan Negara yang Menganut

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara jenis ideologi yang cukup dikenal adalah ideologi Marxisme. Ideologi ini merupakan buah pemikiran dari seorang filsuf, politikus, sekaligus ahli ekonomi terkemuka yang bernama Karl Marx

Pengertian Ideologi Marxisme

Pengertian Secara Umum

Secara umum, idelogi Marxisme diambil dari nama pencetusnya, yaitu Karl Marx dan Friederich Engels. Marxisme bisa dikatakan sebagai sebuah ideologi atau paham yang bersumber dari pemikiran-pemikiran Karl Marx dan Friederich Engels, baik itu yang menyangkut masalah ekonomi, politik, maupun sosial.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian Marxisme menurut para ahli adalah:

  • Urban Dictionary
    Marxisme merupakan sebuah nama yang diberikan untuk suatu set analisis politik, sosial, filosofis dan ekonomi yang dirumuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engles selama abad ke-19 – ide-ide yang tetap berpengaruh di seluruh dunia hingga saat ini.
  • Encyclopedia Britannica
    Marxisme adalah sebuah kumpulan doktrin yang dikembangkan oleh Karl Marx dan, pada tingkat lebih rendah, oleh Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19.
  • Collins English Dictionary
    Marxisme adalah filsafat politik yang didasarkan pada tulisan-tulisan Karl Marx yang menekankan pada pentingnya perjuangan antara berbagai kelas sosial.

Sejarah Ideologi Marxisme

Pemikiran Marxisme muncul pertama kali pada abad ke-19 ketika kondisi Eropa Barat sedang berada pada fase revolusi industri.

Perkembangan industri yang begitu pesat di Eropa ternyata membawa dampak pada kondisi sosial yang justru memprihatinkan, terutama bagi kaum pekerja.

Kaum pekerja (proletar) di Eropa kala itu terpaksa harus bekerja dengan upah minim, sementara kaum pemilik modal (kapitalis) mengeruk banyak keuntungan dari industri mereka.

Keadaan tersebut menarik perhatianKarl Marx. Dia kemudian mengkaitkannya dengan ide dari seorang filsuf Jerman yang bernama George Hegel tentang dialektika.

Filosofi Hegel itu digunakannya untuk mengubah pandangan masyarakat tentang kapitalisme.

Kapitalisme menurut Marx hanya mengorbankan kaum proletar untuk mengumpulkan kekayaan bagi kaum kapitalis.

Karl Marx kemudian berpendapat bahwa konsep kapitalisme hanya akan menyengsarakan kaum kelas bawah, sehingga harus digantikan dengan konsep komunisme.

Menurut Karl Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan jika kondisinya terus ditoleransi. Hal tersebut adalah dasar dari Marxisme (Supardan, 2008: 334).

Teori Ideologi Marxisme

Dalam melahirkan pemikiran-pemikirannya, Karl Marx sangat dpengaruhi oleh pandangan filosofi George Hegel. Teori-teori Hegel yang menjadi dasar pemikiran Marxisme, antara lain:

  • Realitas adalah sebuah proses sejarah yang terus berlangsung dan bukanlah suatu keadaan tertentu.
  • Kunci untuk memahami realitas yautu dengan memahami hakikat dari perubahan sejarah itu.
  • Perubahan sejarah yaitu mengikuti suatu hukum tertentu dan tidak bersifat acak
  • Hukum dari perubahan sejarah disebut dialektika, yaitu pola gerakan triadik yang terus berulang antara tesis, antitesis, dan sintetis.
  • Yang membuat hukum perubahan sejarah itu terus bekerja adalah alienasi, yang menjamin pola triadik itu pada akhirnya menuju akhir akibat kontradiksi-kontradiksi dalam dirinya.
  • Proses yang terus berjalan itu bergerak akibat hukum-hukum internalnya sendiri, diluar kehendak manusia karena manusia.
  • Proses itu akan terus berjalan hingga tercapai kondisi dimana semua kontradiksi internal sudah terselesaikan.
  • Ketika semua kontradiksi internal terselesaikan, maka situasi tanpa konflik akan tercapai. Disini manusia tidak akan lagi dikendalikan oleh kekuatan diluar dirinya, akan tetapi mereka kan bisa menemukan jalan hidup dan membuat perubahan sendiri.
  • Dalam kondisi tersebut diatas, manusia akan memperoleh kebebasan dan pemenuhan diri.
  • Kondisi diatas hanya mungkin terjadi ketika masyarakat tidak terpecah-pecah atas individu-individu yang berdiri sendiri. Akan tetapi kondisi tersebut hanya mungkin ada dalam masyarakat yang organik.

Ciri-ciri Ideologi Marxisme

Sebagai sebuah ideologi tersendiri, Marxisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ajaran Materialisme, Dialektis, dan Ateisme

Materialisme adalah paham yang menganggap bahwa segala yang ada di dunia atau alam semesta ini adalah realitas dan ada wujudnya.

Anggapan ini kemudian melahirkan paham Ateisme, karena menganggap Tuhan adalah sesuatu yang immateri, tidak ada wujudnya, sehingga mempercayai keberadaan Tuhan bertentangan dengan prinsip materialisme.

2. menganut Norma Rigid

Dalam ajaran marxisme, kehidupan masyarakat harus ditata atau diatur oleh negara

3. Sejarah sebagai Materialisme Historis

Ajaran marxisme mengajak penganutnya untuk memahami hubungan sebab akibat yang ada di alam.

4. Berkuasanya kaum proletar

Pada dasarnya ajaran Marxisme menginginkan adanya pemerataan dan menghapus adanya kelas-kelas sosial.

Akan tetapi, pada praktiknya negara justru berada di bawah kendali kaum proletar.

5. Mengutamakan Kolektivitas

Dalam ranah ekonomi, kolektivitas menjadi ciri khas utama dari ideologi Marxisme.

Kolektivitas adalah penghapusan semua hak kepemilikan pribadi dan semua kepemilikan diambil alih dan diatur penggunaannya oleh negara.

6. Adanya Hak Komunal

Di sektor politik, ideologi Marxisme menganut sistem komunal, yakni sistem yang berdasarkan pada persamaan.

Negara Yang Menganut Ideologi Marxisme

Ide Marxisme pertama kali diwujudkan melalui kepemimpinan Vladimir Lenin (1870-1924) di Uni Soviet, yang mana ideologi Marxisme berkembang menjadi Leninisme.

Selanjutnya beberapa negara lainnya juga mengadopsi pemikiran-pemikiran Karl Marx dalam bentuk lain, yakni Komunisme. Diantara penganutnya adalah China, Kuba, Venezuela, Laos, dan Korea Utara

Tokoh Ideologi Marxisme

Karl Marx

Karl Marx adalah seorang filsuf berdarah Yahudi yang berasal dari Jerman. Marx lahir di Trier, Jerman, pada tanggal 5 Mei 1818 dari sebuah keluarga kelas menengah.

Kritik Marx terhadap sistem kapitalisme dituangkannya dalam buku karyanya yang berjudul Das Kapital. Dari sinilah pemikiran atau ide tentang Marxisme berasal.

Friedrich Engels

Friederich Engels adalah seorang filsuf, politikus, sejarahwan, dan sosialis revolusioner berkebangsaan Jerman

Engels lahir dari keluarga pengusaha tekstil besar di Barmen, Wuppertal, Jerman pada tanggal 28 November 1820.

Meski ia juga seorang pegusaha, Engels sangat menaruh perhatian terhadap kondisi kelas pekerja di Eropa.

Hal tersebut kemudian membawanya bergabung dengan Karl Marx dan bahkan mendukung Karl Marx secara finansial.

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Marxisme

Kelebihan Ideologi Marxisme

  • Tidak ada ketimpangan sosial dalam masyarakat karena Marxisme menganut prinsip persamaan.
  • Hak milik dan modal dimiliki dan diatur penggunaannya oleh negara.
  • Tidak ada eksploitasi sumber daya karena tidak ada dominasi dari satu kelompok atas kelompok lainnya.

Kekurangan Ideologi Marxisme

  • Sistem ekonomi yang terpusat dan pelaksanaannya diatur oleh negara menyebabkan kreatifitas dan daya saing masyarakat susah berkembang.
  • Negara memonopoli ekonomi dan berpotensi menimbulkan kekuasaan yang otoriter.
  • Apabila negara yang menganut paham Marxisme tidak menjalankan fungsinya dengan semestinya, justru akan menyebabkan masyarakat semakin menderita.