Revolusi Industri : Pengertian – Sejarah dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Revolusi Industri?

Revolusi industri merupakan salah satu peristiwa besar yang mampu membawa perubahan besar bagi kehidupan.

Penemuan-penemuan yang terjadi akibat adanya revolusi industri seperti mesin uap, kereta dan kapal mampu mempermudah berbagai macam aktivitas manusia.

Beberapa pekerjaan yang mulanya dilakukan secara manual oleh tangan manusia perlahan digantikan oleh mesin. Ini membuat proses produksi suatu barang menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah.

Sejarah Revolusi Industri

  • Penemuan alat pemintal benang

Penemuan alat pemintal benang diperkirakan menjadi awal revolusi industri. Pada tahun 1767, seorang penemu bernama James Hargreaves menciptakan alat pemintal benang pertama yang dinamakan Spinning Jenny.

Penemuan alat ini memudahkan pemintalan benang serta kain tenun. Selain itu, produksi kain juga menjadi lebih cepat serta permintaan produksi meningkat. Kegunaan alat pemintalan benang juga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.

  • Penemuan mesin uap

Penemuan mesin uap terinsiprasi dari mesin pemompa air agar dapat keluar dari poros tambang buatan Thomas Newcomen. Mesin pemompa air ini menggunakan tenaga uap.

Kemudian pada tahun 1769, penemun asal Skotlandia, James Watt memodifikasi mesin pemompa air milik Thomas Newcomen tersebut. Menjadikannya sebuah mesin uap bergerak yang mampu membantu pabrik memproduksi secara massal, murah dan efisien.

Penemuan mesin uap milik James Watt menyebar ke seluruh industri di Inggris seperti pabrik kain, tepung, kertas, besi, saluran air, kanal dan masih banyak lagi.

Penemuan James Watt ini menjadi tanda revolusi industri pada saat itu. James Watt juga mendapatkan sebutan “Bapak Revolusi Industri 1.0” berkat penemuannya.

Faktor Penyebab Terjadinya Revolusi Industri

  • Aufklärung

Terjadinya Aufklärung yang berasal dari bahasa Jerman yang berarti pencerahan pada abad ke-18 di Eropa membuat manusia semakin terdorong untuk menggunakan akal dan kreativitasnya untuk menciptakan banyak penemuan.

  • Politik yang stabil

Akibat revolusi yang terjadi pada tahun 1688, menyebabkan raja patuh kepada Undang-Undang yang berlaku serta hanya memungut pajak untuk rakyat atas persetujuan parlemen.

Kondisi ini menciptakan keharmonisan antara rakyat dan pemerintah sehingga memungkinkan terjadinya revolusi industri.

  • Adanya perlindungan hukum terhadap hasil penemuan

Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil penemuan-penemuan baru melalui hak paten. Ini menjadikan para ilmuwan berlomba-lomba membuat inovasi.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan lembaga ilmiah sebagai tempat berkumpulnya para ilmuwan inggris yaitu Royal Society for Improving Natural Knowledge. Sehingga membantu para ilmuwan mengembangkan teknologi untuk kemajuan industri.

Pemerintah membuka lebih banyak industri guna menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk para petani yang melakukan urbanisasi. Arus urbanisasi terjadi menyusul adanya kebijakan enclosure yaitu memagar lahan petanian. Kebijakan ini menyebabkan banyak petani kehilangan lahan pertanian dan memilih melakukan urbanisasi.

  • Meningkatknya tuntutan produksi

Meningkatnya kegiatan berdagang di Eropa menyebabkan barang-barang yang beredar di masyarakat untuk diperjual-belikan juga semakin meningkat.

Ini menyebabkan tuntutan produksi barang semakin naik, sedangkan pada saat itu produksi masih menggunakan tenaga manusia yang terbatas. Sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk mempermudah produksi massal.

  • Cadangan SDA yang melimpah

Inggris memiliki banyak daerah jajahan seperti Nusantara, Amerika, dan India. Ini menyebabkan cadangan sumber daya alam yang Inggris miliki bertambah.

Melimpahnya sumber daya alam ini mampu membuat Inggris memiliki modal yang cukup besar di bidang usaha yang sangat menunjang kemajuan industri.

Perkembangan Revolusi Industri

Pada perkembangan revolusi industri, banyak ilmuwan mengembangkan teknologi mesin uap buatan James Watt ke dalam tekonologi lainnya seperti transportasi.

Berikut ini beberapa perkembangan yang terjadi dalam revolusi industri:

  • Kereta Uap

Pada tahun 1804, Richard Trevithick menciptakan lokomotif bertenaga uap yang dapat melintasi rel. Ini merupakan transportasi bertenaga uap terbesar pertama yang ditemukan pada waktu itu.

Penemuan ini kemudian di sempurnakan oleh George Stepenson pada tahun 1830 menjadi kereta uap yang dapat menampung penumpang dan barang. Kereta bertenaga uap temuan George Stepenson dapat melintasi rel Manchester-Liverpool.

  • Kapal Uap

Kapal atau perahu sudah menjadi alat transportasi jauh sebelum adanya revolusi industri. Akan tetapi, pada saat itu perahu berlayar hanya mengandalkan kekuatan angin sehingga perjalanan memakan waktu yang cukup lama.

Pada tahun 1807, Robert Fulton berhasil menciptakan sebuah kapal yang digerakkan dengan baling-baling bertenaga uap. Kapal ini dinamakan sebagai Clermont.

Kapal bertenaga uap pertama di dunia ini mampu mengarungi lautan Atlantik dengan memulai perjalannnya di Perancis kemudian berlabuh di New York.

  • Perkembangan Lainnya

Majunya transportasi pada saat revolusi industri membuat banyak kota di Inggris dibuat lebih besar agar kereta api dapat melintas. Selain itu, pabrik-pabrik industri menjadi lebih banyak, dan populasi penduduk semakin padat.

Pada tahun 1851, Inggris mengadakan pameran pertama di dunia. Inggris memamerkan berbagai macam temuan yang dipunya, antara lain; telegraf, mesin jahit, palu uap, revolver dan masih banyak lagi.

Pameran ini diadakan sebagai penanda bahwa Inggris adalah negara produsen mesin terkemuka di dunia serta pelopor dari revolusi industri.

Dampak Revolusi Industri

Revolusi industri membawa banyak dampak tidak hanya untuk Inggris tetapi juga untuk negara-negara lain dalam berbagai bidang.

Pada Bidang Ekonomi

Dampak revolusi industri dalam bidang ekonomi menurut sejarah singkat revolusi industri adalah, terciptanya produksi massal sehingga barang-barang dapat dibuat dalam waktu singkat.

Ini membuat barang melimpah dan menjadikan harga barang menjadi lebih murah.

Selain itu, perdagangan juga meluas tidak hanya lokal tetapi internasional berkat adanya perkembangan tranportasi dan telekomunikasi.

Akan tetapi, berkembangnya pabrik-pabik besar membuat banyak pedagang kecil mengalami kebangkrutan dan harus gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

Pada Bidang Sosial

Revolusi industri menyebabkan urbanisasi semakin marak ke kota-kota besar dan menyebabkan melimpahnya jumlah tenaga kerja.

Akan tetapi, pabrik-pabrik lebih banyak menggunakan tenaga mesin, sehingga banyak buruh mendapatkan upah rendah.

Ini menjadikan adanya kesenjangan sosial yang nyata antara para pemilik industri sebagai kaum kapitalis yang hidup dalam kemewahan dengan kaum buruh berada dalam kemiskinan.

Pada Bidang Politik

Seiring dengan terus berkembangnya industri, kaum kapitalis memiliki pengaruh pada pemerintahan untuk menjalankan imperialisme modern.

Imperialisme modern adalah perluasan daerah industri untuk memasarkan barang, mencari bahan baku, serta untuk mendapatkan tenaga kerja yang bersedia dibayar murah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn