IPA

Iklim di Indonesia, Jenis dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Iklim merupakan suatu ukuran dan juga serangkaian proses alam khususnya berkaitan dengan cuaca yang berdampak pada suatu daerah atau wilayah terkait.

Iklim secara nyata dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yakni diantaranya adalah temperatur atau suhu, curah hujan, proses evaporasi, pola pergerakan dan masa dari angin, serta faktor-faktor lainnya.

Jenis-jenis Iklim di Indonesia

Indonesia sebagai sebuah negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa atau disebut juga dengan garis ekuator, memiliki beberapa jenis iklim yakni di antaranya adalah, iklim musim atau dapat disebut juga dengan iklim muson, iklim laut, serta iklim panas atau dapat disebut juga dengan iklim tropis.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa iklim di Indonesia tersebut.

Iklim Musim / Iklim Muson

Indonesia sebagai negara yang berada pada titik poin lokasi di wilayah cakupan garis khatulistiwa tentu akan sangat dipengaruhi iklimnya dari pergerakan angin muson.

Angin muson merupakan suatu angin yang terdiri dan dibentuk dari suatu pergerakan masa aliran udara yang sangat besar dan dipicu oleh adanya perbedaan tekanan dari daratan dan lautan, serta tekanan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari.

Angin muson yang melewati negara Indonesia ini dapat dibedakan menjadi dua jenis angin muson. Yang pertama adalah angin muson barat, yakni angin muson yang bertiup, disebabkan oleh perbedaan dari tekanan dan juga sinar matahari, dari arah Asia menuju Australia atau dari arah barat menuju arah timur dengan membawa partikel uap air yang cukup banyak.

Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya musim hujan di negara Indonesia. Angin muson barat ini biasanya terjadi pada waktu bulan Oktober sampai dengan bulan April. Lain hal nya dengan angin muson barat, angin muson timur bergerak berlawanan arah.

Angin muson timur bergerak dari arah timur menuju ke arah barat, atau lebih tepatnya dari arah Australia menuju arah Asia. Angin muson timur ini bersifat kering dan sedikit sekali membawa partikel uap air jika dibandingkan dengan angin muson barat.

Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya musim kemarau atau musim kering di negara Indonesia. Angin muson timur ini biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.

Iklim Laut

Iklim laut yang terjadi di negara Indonesia, diakibatkan oleh tatanan geografis dari negara Indonesia sendiri yang merupakan suatu negara dengan lansekap kepulauan.

Hal ini menyebabkan banyaknya tempat picu dari proses evaporasi air laut untuk dapat mempengaruhi proses dan kinerja dari pembentukan iklim di negara Indonesia.

Iklim laut memang cenderung sering berdampak pada negara maupun wilayah dengan lansekap yang kebanyakan terdiri dari kepulauan maupun wilayah dengan jumlah perairan yang relatif besar.

Iklim Panas / Iklim Tropis

Letak geografis dari negara Indonesia yang berada di bawah garis khatulistiwa menyebabkan potensi untuk terjadinya iklim panas dan atau juga disebut dengan iklim tropis. Iklim panas dan atau iklim tropis ini membawa dua jenis musim di negara Indonesia.

Dua jenis musim yang terbentuk akibat adanya iklim panas dan atau juga iklim tropis ini adalah musim hujan dan juga musim kemarau.

Perbedaan musim ini juga disebabkan oleh komponen atau pun faktor pendukung dari proses penguapan atau evaporasi yang menyebabkan timbulnya dua jangka waktu dengan kecenderungan perubahan cuaca yang relatif identik dengan musim yang terjadi di negara Indonesia.

Pada musim penghujan, kecenderungan dari hasil atas proses evaporasi tadi seringkali menyebabkan hujan turun di daerah atau pun wilayah yang terdampak.

Begitu juga dengan musim kemarau, musim kemarau yang menyesuaikan dengan jangka waktu terjadi kecenderungan kondisi dan juga perubahan sifat dari lingkungan sekitar yang lebih kering menyebabkan kecenderungan untuk tidak turun hujan pada daerah atau pun juga wilayah yang terdampak.

Perubahan Iklim di Indonesia

Perubahan iklim memang sejatinya tidak dapat kita tolak. Begitu pun juga dengan perubahan iklim yang ada dan terjadi di negara Indonesia.

Meskipun secara global perubahan iklim yang terjadi dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, namun secara garis besar perubahan iklim yang terjadi saat ini secara signifikan dipengaruhi oleh ada efek dari rumah kaca.

Efek dari rumah kaca ini secara penjelasan fisika adalah berkumpulnya masa atau tingkat kejenuhan dari karbon dioksida dan juga senyawa gas lain, yang berpengaruh di atmosfer, mengakibatkan kalor dari paparan sinar matahari ke planet Bumi ini tidak dapat dilepaskan kembali atau dipantulkan oleh kerak Bumi menuju ke ruang angkasa.

Paparan sinar matahari yang menuju ke Bumi secara garis besar membawa cahaya dan juga kalor atau panas yang dihasilkan, kalor yang tidak dapat dipantulkan kembali ini akan terperangkap di atmosfer planet Bumi karena adanya lapisan akibat kumpulan dari gas kabon dioksida tadi.

Hal ini menyebabkan proses abnormal pada penumpukkan panas di planet Bumi yang memicu terjadinya proses pemanasan global. Pemasanan global ini lah yang dapat mengakibatkan perubahan iklim di keseluruhan muka planet Bumi tidak terkecuali juga dengan perubahan iklim di negara Indonesia ini.