Untuk bisa menarik audience tentunya sebuah informasi haruslah dikemas secara menarik, baik dengan menggunakan desain visual dengan color palate warna yang sesuai dengan karakteristik creator, atau lainnya. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap rasa penasaran dan ketertarikan dari audience untuk senantiasa melihat konten tersebut.
Entah konten tersebut berbentuk sebuah desain visual, seperti poster, foto atau bahkan semua video, tetap semuanya memerlukan pengemasan yang menarik. Sehingga membuat audience betah untuk melihatnya berkali kali.
Hal yang berkaitan dengan penayangan konten inilah yang disebut sebagai impression. Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini, impression atau yang sering disebut juga sebagai tayangan.
Lalu, apa sih sebenarnya impression atau tayangan ini? Berikut merupakan pemaparan impression yang perlu diketahui.
Pengertian Impession
Impression ini sebenarnya berkaitan dengan penyebarluasan sebuah konten atatupun informasi di media digital. Namun, apabila diartikan secara umumnya, impression merupakan jumlah atau total dari keseluruhan penayangan dari suatu konten yang dilakukan oleh audience. Yang mana jumlah dari impression ini sangat dipengaruhi oleh tingkat seberapa seringnya audience melihat konten tersebut.
Oleh karenanya seperti yang telah dipaparkan sebelumnya hal ini tentunya sangat berkaitan dengan pengemasan konten itu sendiri. Yang mana akan membawa audience untuk terus betah melihat sajian konten tersebut hingga berapa kali.
Namun, yang perlu diketahui disini adalah jika reach tidak menghitung berapa banyakpun penanyangan yang dilakukan oleh audience dengan menggunakan user yang sama, karena reach hanya kan menghitungnya satu kali saja. Berbeda dengan impression yang tetap menghitung berapa kali penayangan konten yang dilakukan oleh audience walaupun audience yang mengulang penanyangan tersebut secara berkali kali adalah audience yang sama.
Sehingga bisa dikatakan jika, semakin tinggi jumlah impression dari sebuah konten mengindikasikan bahwa konten atau informasi tersebut cukup menarik bagi audience. Bahkan tidak hanya itu, konten yang telah dikemas secara menarik tersebut nyatanya juga mampu menjangkau audience secara luas.
Fungsi Impression
Adapun fungsi dari impression yang perlu untuk diketahui.
- Untuk melacak konten
Dalam artian penganalisisan data yang berkaitan dengan jumlah total dari impression ini bisa digunakan oleh sang creator untuk menentukan apakah konten atau informasinya ini sudah cukup menjangkau target audience yang dirinya inginkan atau belum. Tentunya hal tersebut bisa dilihat dari jumlah keseluruhan dari impression konten. Semakin tinggi jumlah impressionnya bisa dikatakan jika target audience yang berhasil dijangkau oleh konten tersebut pun cenderung luas. Namun, apabila yang terjadi sebaliknya apabila jumlah dari angka impression konten tersebut tidaklah sesuai dengan target audience yang sudah direncanakan sebelumnya, pihak creator tentunya perlu melakukan evaluasi untuk bisa melakukan perbaikan terkait dengan konten tersebut. Entah pada bagian pengemasan informasinya, proses pemilihan desain visualnya dan lain sebagainya. - Meningkatkan Kualitas Konten
Tidak hanya bisa digunakan untuk mengidentifikasikan tingkat keberhasilan konten dalam menjangkau target audiencenya, data yang berasal dari impression ini pun bisa dijadikan sebagai patokan semenarik apa sih konten telah dikemas. Sehingga bisa mempengaruhi audience untuk terus melakukan penayangan terhadap konten dan informasi tersebut. Sudah pasti apabila tingkat impression dari suatu konten jumlahnya tinggi, bisa dikatakan jika konten tersebut memiliki sisi menarik atau nilai plus bagi setiap audience yang melihatnya sehingga bisa mempengaruhi audience untuk bisa terus melihat dan mengulang tayangan konten tersebut. Dan apabila yang terjadi adalah sebaliknya, tentunya bisa dijadikan sebagai data patokan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan guna nantinya bisa menciptakan konten dan informasi yang lebih menarik.
Jenis Impression
Berikut merupakan beberapa jenis impression yang perlu untuk diketahui.
- Served impression, jenis impression yang satu ini bisa dibilang hanya mengandalkan data organic dari jumlah penayangan yang ada. Namun, tetap dari data impression yang dihasilkan ini bisa digunakan untuk melakukan peninjauan secara lebih mendetail dan mendalam lagi mengenai performa dan kualitas dari konten yang ada.
- Viewable impression, sebaliknya jenis impression yang ini bisa dibilang cukup berbeda dengan impression yang sebelumnya. Yang mana data yang dihasilkan oleh impression suatu konten yang ada memerlukan beberapa data bantuan unuk bisa nantinya melihat performa konten yang ada. Semua data yang tadinya didapatkan bisa untuk dikumpulkan dan dilakukan penyempurnaan kembali dalam hal penghitungannya sehingga bisa didapatkan hasil yang cukup akurat.
Perbedaan Reach dan Impression
Jika berkaitan dengan konten tentunya tidak asing lagi dengan istilah reach dan impression ini. Banyak orang yang menganggap keduanya ini merupakan hal yang sama karena memiliki kaitan antara satu dengan yang lainnya. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda. Secara garis besar, reach berkaitan dengan jumlah audience yang melihat sebuah konten atau informasi yang telah disampaikan.
Yang mana sama sekali tidak berpengeruh walaupun audience dengan user yang sama melihat konten tersebut berkali. Namun, hal tersebut lebih berpengaruh terhadap impression dari konten tersebut. Yang mana secara umum, impression merupakan jumlah seberapa sering konten tersebut ditampilkan. Oleh karenanya sangat dipengaruh oleh seberapa sering audience melihat konten tersebut.