Sosiologi

Independen: Pengertian – Ciri dan Faktor yang Mempengaruhinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah independen ini seringkali dikaitkan dengan berdirinya suatu lembaga independen. Apabila diartikan secara menyeluruh, independen merupakan suatu sikap netral, atau tidak memihak pada kelompok tertentu.

Sikap netral tersebut didukung dengan kepemilikan kekuasaan yang merdeka tanpa kontrol dan kendali dari pihak lainnya.

Untuk menambah pengetahuan kita lebih lanjut mengenai istilah independen ini. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai independen.

Pengertian Independen

Secara umum, independen merupakan suatu tindakan yang tanpa keterikatan atau identik dengan tindakan serta sikap bebas, merdeka dan berdiri sendiri. Independen ini seringkali dihubungkan dengan berdirinya suatu lembaga ataupun negara.

Apabila diartikan secara etimologi, independen ini berasal dari bhasa Inggris, yaitu independent. Independent ini memiliki arti merdeka,berdirikari, mandiri dan juga tidak berketergantungan dengan orang lain.

Sehingga semua kekuasaan yang dimiliki sifatnya berdaulat, tanpa kontrol dan kendali dari pihak lainnya.

Ciri-ciri Independen

Adapun beberapa ciri ciri atau karakteristik dari independen yang perlu kita ketahui.

  • Secara umum, sifat independensi yang dimiliki oleh seorang individu, lembaga, atau negara cenderung didukung dengan kepemilikan kecerdasan serta sumber daya yang cukup memadai.
  • Seorang dengan latar belakang independen seringkali melakukan segala sesuatunya sendiri, karena ia merasa mampu dan sanggup untuk menyelesaikan apapun yang telah menjadi tugasnya.
  • Cenderung memiliki pendirian yang teguh, serta tidak mudah dipengaruhi oleh masukan serta pendapat yang berasal dari orang lain.
  • Lebih suka berteman atau bergaul dengan pihak pihak yang memiliki latar pemikiran yang sama, serta individu yang memiliki kesamaan prinsip pula.
  • Seorang individu dengan sifat independen lebih cenderung memiliki kecakapan dalam hal berbicara,dan lebih cocok untuk menjadi seorang motivator.
  • Memiliki kemampuan lebih dalam hal mengendalikan serta mengatasi semua permasalahan, konflik, serta tantangan hidupnya sendiri.
  • Sifat independensi mendorong seorang individu memiliki sikap empati yang tinggi terhadap orang lain. Hal itu dikarenakan, mereka lebih memiliki kepekaan serta kecerdasan secara emosional pula.
  • Seorang individu dengan sifat independen ini lebih berani dalam mengutarakan pendapatnya, dan lebih terbuka dengan berbagai perbedaan mengenai pola pikir tiap individu.

Faktor yang Mempengaruhi Independen

Berikut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya sikap atau sifat independen seorang individu.

  • Faktor usia
    Kematangan usia seorang individu juga mempengaruhi jiwa kemandirian yang muncul pada dirinya. Seringkali, seorang indvidu dengan usia yang relatif dewasa lebih siap untuk mengatasi semua permasalahan hidupnya dan lebih dapat menentukan tindakannya sendiri.
  • Faktor gender
    Seringkali yang terjadi adalah seorang pria lebih memiliki kesiapan mental lebih dalam menghadapi kehidupannya dibandingkan dengan seorang wanita. Hal ini tentunya berkaitan dengan peran seorang laki laki yang harus bertanggung jawab atas keluarganya.
  • Faktor konsep diri
    Semua sikap independensi yang timbul dalam diri seorang individu dikembalikan lagi pada kesiapan mental dari masing masing individunya. Seorang individu yang lebih dapat mengonsepsikan dirinya, lebih dapat cenderung bersikap mandiri dalam kehidupannya. Karena ia juga telah mengalami beberapa pengalaman yang mampu mendewasakannya.
  • Faktor pendidikan
    Seorang individu dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki dorongan yang lebih pula untuk dapat berkembang dan bersikap mandiri. Hal ini dikarenakan, pengetahuannya yang luas mengenai aspek kehidupan lebih membuka pola pemikirannya untuk lebih bersikap mandiri dalam kehidupannya.
  • Faktor Keluarga
    Keluarga merupakan unit terkecil yang mempengaruhi kehidupan seseorang. Baik memberikan pengaruh secara mental atau secara fisiknya. Namun, yang lebih berpengaruh adalah pengaruh secara mentalnya. Seorang individu dengan didikan yang keras lebih cenderung memiliki kepribadian yang mandiri dalam segala hal. Karena dari awal mereka sudah dibiasakan untuk hidup dengan tidak bergantung pada siapapun.
  • Faktor Lingkungan Sosial
    Lingkungan memiliki andil yang besar pula bagi kehidupan seorang individu. Tidak hanya itu, lingkungan sosial juga membentuk karakter seorang individu, terutama dalam proses pembentukan kemandirian seseorang.