Manusia, sebagai makhluk sosial, dituntut untuk dapat berinteraksi dengan yang lain. Ilmu sosiologi dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
Pada dasarnya hubungan sosial yang sering dilakukan adalah interaksi individu dengan individu. Tetapi, kali ini akan dibahas hubungan individu dengan kelompok. Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya dipahami terlebih dahulu pengertian individu dan kelompok.
Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai individu memiliki hubungan yang bebas untuk dirinya sendiri tetapi memiliki hubungan kelompok dengan sesamanya.
Hal ini dipertegas oleh Aristoteles, manusia itu adalah makhluk sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengn sesamanya di masyarakat. Hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya ini adalah hubungan individu dengan kelompok.
Jadi dapat diartikan, hubungan individu dengan kelompok adalah suatu hubungan antara individu terhadap suatu kelompok dalam bentuk komunikasi dan kontak sosial baik bersifat positif, negatif, berkesinambungan dan timbal balik. Contoh hubungan ini adalah guru dengan siswanya.
“Manusia itu adalah makhluk sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya” – Aristoteles
Sesuai dengan pengertiannya, syarat hubungan individu dengan kelompok adalah :
Komunikasi merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam hubungan individu dengan kelompok. Komunikasi berkaitan dengan penyampaian dan pembacaan pesan ataupun perasaaan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
Komunikasi ini harus dilakukan secara jelas, agar orang lain dapat memahami dan memberikan respon seperti yang diharapkan. Komunikasi memiliki empat unsur yang terdiri dari komunikator
Empat unsur tersebut yaitu pengirim dan penerima, pesan ataupun hal yang ingin disampaikan pengirim terhadap penerima, media yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan umpan balik dari penerima.
Hubungan antara individu dengan kelompok juga dilakukan dengan kontak sosial. Kontak diambil dari kata Latin yakni ‘con’ atau ‘cum’ yang artinya adalah “bersama-sama” dan ‘tangere’ yang artinya “menyentuh”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontak adalah hubungan satu dengan yang lain. Sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat, suka memperhatikan kepentingan umum.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontak sosial adalah hubungan satu dengan yang lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Kontak sosial dapat dilakukan dengan bertemu langsung ataupun melalui media komunikasi.
Berdasarkan pengertian dan syarat, ciri-cirinya adalah :
Individu berasal dari kata Yunani yaitu ‘individium’ yang artinya “tidak terbagi”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari yang lain).
Sedangkan menurut kamus sosiologi (2012:90), individu merupakan organisasi yang hidupnya berdiri sendiri secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa individu dalam kehidupan ini adalah manusia tanpa orang lain, bersifat tidak terbagi dan bebas.
Pengertian kelompok dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kumpulan (tentang orang, binatang, dan sebagainya) atau bisa juga berarti golongan (tentang profesi, aliran, lapisan masyarakat, dan sebagainya).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok dalam kehidupan ini adalah kumpulan dari beberapa individu ataupun manusia. Berdasarkan pengertiannya masing-masing, individu dan kelompok memiliki hubungan yang erat dan sulit untuk dipisahkan.