Daftar isi
Alat musik pukul adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan dapat menghasilkan sumber suara melalui selaput membran yang digetarkan. Alat musik pukul ini terbagi menjadi dua jenis yakni alat musik pukul yang bernada dan alat musik yang tidak bernada. Berikut ini beberapa contoh alat musik berdasarkan jenisnya:
Alat musik pukul bernada merupakan alat musik yang di dalamnya terdapat harmoni atau melodis. Dengan kata lain, alat musik ini terdiri dari tangga nada baik itu pentatonis maupun diatonis. Adapun contoh alat musiknya antara lain:
Xylophone atau xilofon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari batangan kayu yang disusun di atas rangkaian dengan ukuran berbeda-beda supaya dapat menghasilkan suara yang diinginkan.
Batang yang memiliki ukuran lebih panjang akan mengeluarkan nada yang lebih rendah, begitupun sebaliknya.
Xylophone adalah alat musik perkusi yang berasal dari Slowakia. Adapun cara memainkannya yaitu menggunakan pemukul khusus atau dikenal malet. Mallet ini terbuat dari bahan plastik, kayu maupun karet.
Bellyra adalah alat musik pukul yang ada di dalam drum band. Bellyra ini berfungsi sebagai alat musik yang memainkan nada-nada melodi pada drum band.
Alat musik ini terdiri dari beberapa bilah logam persegi di mana setiap logamnya mempunyai nada yang berbeda. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai stik yang ujungnya terbuat dari mika.
Kolintang merupakan alat musik kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Kayu yang digunakan tentu mempunyai karakteristik yang ringan tapi kuat. alat musik ini berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara.
Jika dilihat, kolintang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan xilofon dengan terdiri dari beberapa wilahan kayu yang disusun di atas rangkaian. Cara memainkannya pun tidak berbeda dan cukup sederhana yakni dengan dipukul memakaialat khusus pada wilahan tersebut.
Calung adalah alat musik pukul sekaligus alat musik tradisional yang berasal dan berkembang di tanah Sunda serta di daerah Banyumas. Perbedaannya terletak pada laras nada yang digunakan.
Jika di Sunda menggunakan laras nada pentatonik yakni da-mi-na-ti-la-da, sedangkan di Banyumas menggunakan nada ji-lo-ru-ma-nem.
Calung ini terdapat berbagai macam juga yakni calung rantay dan calung jinjing. Adapun cara memainkannya secara umum yaitu dengan dipukul pada setiap bilahan atau ruas bambu yang mempunyai ukuran berbeda serta menggunakan alat pukul.
Marimba merupakan alat musik pukul bernada yang memiliki bentuk hampir sama dengan kolintang dan xilofon. Marimba ini disusun oleh satu set balok yang dipukul menggunakan palu agar dapat menghasilkan nada musik.
Batang kayu itu telah disusun seperti kunci piano yang diletakkan di suatu rangkaian jeruji besi. Selain itu, terdapat pula resonator pipa pada bagian bawah rangkaian dengan posisi tergantung untuk memperkuat suara.
Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan pada acara atau pertunjukan solo maupun bersama alat musik lainnya seperti ensambel musik jazz, marching bank, korps terompet dan juga orkestra.
Alat musik pukul tidak bernada merupakan alat musik yang tidak memiliki melodi atau tangga nada. Dengan kata lain, alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring, pemberi irama dan juga pemberi tempo pada musik atau sebuah pertunjukan. Adapun contoh alat musiknya antara lain:
Kendang adalah alat musik pukul yang menjadi salah satu instrumen musik dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal itu dikarenakan kendang memiliki fungsi sebagai pengatur irama.
Kendang terbuat dari kayu di mana sudah dilubangi pada kedua sisinya yang kemudian dilapisi oleh selaput membran berbahan dasar dari kulit binatang. Kedua sisinya itu mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Adapun cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kedua tangan di kedua sisi kendangnya. Terdapat teknik khusus serta mempunyai gaya, pola, ragam dan motif yang berbeda dalam memainkannya pada setiap orang.
Rebana merupakan alat musik pukul berupa gendang yang memiliki bentuk bundar dan pipih serta terbuat dari kayu yang telah dilubangi pada satu sisinya. Sisi itu dilapisi dengan selaput membran yang terbuat dari kulit kambing dan mampu menghasilkan sumber suara.
Cara memainkannya juga terbilang cukup mudah yaitu dengan dipukul atau ditepuk menggunakan tangan. Bahkan dalam pertunjukan, rebana sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti gambus untuk mengiringi tarian zapin, kasidah dan juga hadroh.
Seperti namanya, triangle adalah alat musik pukul sederhana yang memiliki bentuk segitiga. Alat musik ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik logam.
Karena alat musik ini termasuk ke dalam alat musik tidak bernada, makanya sering digunakan sebagai alat pengiring yang bisa memberi imbuhan pada sebuah lagu.
Meskipun demikian, dalam memainkan triangle ini membutuhkan keahlian yang cukup handal serta insting bermain yang sangat kuat. hal itu bertujuan untuk menghasilkan suara yang mampu memperindah harmonisasi musik.
Tamborin adalah alat musik pukul tidak bernada yang berasal dari Eropa. Meskipun demikian, alat musik ini masih mempunyai kemiripan dengan alat musik lainnya yang ditemukan di berbagai belahan dunia.
Tamborin terbuat dari kayu bundar yang dibingkai dengan dilengkapi oleh beberapa kerincingan logam di sekeliling bingkainya. Selain dapat mengeluarkan bunyi dari tabuhan, saat dipukul atau ditabuh tamborin ini juga akan menghasilkan bunyi gemerincing yang berasal dari sambal yang saling beradu.
Timpani adalah alat musik pukul sejenis drum yang sering dimainkan pada orkestra-orkestra yang ada di Eropa maupun Amerika. Timpani terbuat dari logam dan cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai mallet.
Bedanya dengan drum, ukuran timpani ini cukup besar dan bentuknya hampir mirip dengan mangkok. Mangkok itu dilapisi oleh selaput membran agar dapat menghasilkan suara yang terbuat.
Gong adalah alat musik yang tentunya sering kita lihat dalam pertunjukan musik tradisional. Alat musik ini berbentuk bundar dengan ukuran yang cukup besar. Gong berasal dari Cina yang kemudian secara perlahan menyebar ke wilayah Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke Benua Afrika.
Gong terbuat dari logam di mana bahan dasarnya adalah perunggu. Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh gong ini juga khas karena bentuk dan ukurannya tersebut. Di Indonesia, alat musik gong biasanya menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah rangkaian alat musik pada gamelan.
Ketipung memiliki bentuk yang hampir sama dengan gendang, namun ukurannya lebih kecil. Terdapat sebuah lubang di bagian tengahnya dengan berdiameter 20-40 cm.
Ketipung ini terbuat dari kayu yang telah dilapisi oleh kulit binatang sebagai membran penghasil bunyi. Selain itu, ketipung juga sering disebut dengan gendang kecil yang memiliki dua sisi tabuh. Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan ketika mengiringi musik melayu yang rancak dengan suara bulat jernih.