Daftar isi
Alat ukur adalah salah satu benda yang sering kita temui dan kita gunakan dalam sehari-hari. Dalam fisika alat ukur adalah sesuatu yang berfungsi untuk mengukur suatu besaran baik panjang, berat, dimensi, kondisi baik fisik maupun komponennya.
Berikut ini adalah macam-macam alat ukur lengkap dengan fungsi dan penemunya:
1. Mistar atau Penggaris
Mistar atau kita lebih sering mengenalnya sebagai penggaris adalah alat ukur yang digunakan mengukur panjang serta untuk membantu dalam menggambar terutama dalam membuat garis luru.
Diperkirakan alat ini pertama kali digunakan yakni oleh masyarakat peradaban tertua di dunia yakni orang-orang di Lembah Indus pada tahun 1500 SM. Namun mistar modern yakni mistar geser ditemukan oleh matematikawan asal Inggris yakni William Oughtred pada tahun 1632.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki fungsi yang sama dengan mistar yakni untuk mengukur satuan panjang. Perbedaannya adalah jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter sebuah benda dengan skala 0,1 mm sehingga lebih akurat dari mistar biasa.
Orang yang berjasa atas terciptanya alat ukur jangka sorong ini adalah Pierre Vernier seorang matematikawan sekaligus penemu instrumen berkebangsaan Perancis. Pierre Vernier berhasil menemukan alat ini pada tahun 1631.
Jangka sorong memiliki dalam jangka sorong dua buah skala yaitu skala utama (skala tetap) dan skala nonius (vernier).
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup adalah bentuk penyempurnaan dari jangka sorong yang lebih dahulu diciptakan. Kedua alat ini pun memiliki fungsi utama yang sama yaitu untuk mengukur diameter atau ketebalan sebuah benda.
Keunggulan dari mikrometer sekrup adalah 10x lipat lebih akurat atau presisi dari jangka sorong. Mikrometer sekrup sangat membantu dalam pengukuran benda berukuran kecil.
Alat ini pertama kali diciptakan pada abad ke-17 tepatnya pada tahun 1639 oleh William Gascoigne yang merupakan seorang ahli astronomi, matematikawan, dan hakim dari Britania Raya.
4. Termometer
Termometer tentu sudah sangat akrab dengan kita karena sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur baik suhu panas maupun suhu dingin dari suatu benda maupun makhluk hidup.
Termometer ditemukan pertama kali oleh Galileo Galilei yang merupakan seorang filsuf, astronom sekaligus fisikawan Italia. Saat ini terdapat berbagai macam termometer yakni termometer air raksa, termokopel, termometer inframerah, termometer galileo, termometer digital, termistor, termometer bimetal mekanik, merkuri termo, termometer alkohol dan masih banyak lagi.
5. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besarnya sebuah tegangan listrik yang mengalir dari dari dua titik potensial listrik. Dalam bidang elektronik alat ini kerap digunakan untuk memantau nilai tegangan kerja.
Selain itu voltmeter juga dapat digunakan untuk mengukur induksi magnetik dan juga penelitian kimia unsur golongan utama jenis kedua.
Besarnya tegangan listrik akan dinyatakan voltmeter dalam satuan milivolt (mV), voltmeter (V), microvolt, atau kilo volt (kV).
Donald Macadie adalah orang yang berjasa dalam penemuan voltmeter. Teknisi dari British Post Office ini berhasil menemukan voltmeter pada tahun 1920.
6. Amperemeter
Jika voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik maka amperemeter berfungsi untuk besar atau kuatnya arus listrik yang mengalir. dalam satu rangkaian listrik tertutup. Alat ini digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik yang searah maupun yang bolak-balik.
Apabila alat ini digabungkan dengan voltmeter pada dapat berfungsi sebagai alat pengukur resistansi. Tak hanya itu fungsi lain dari amperemeter yaitu dapat digunakan dalam elektrolisis.
André-Marie Ampère.yang merupakan seorang ilmuwan khususnya di bidang matematika dan fisika adalah orang yang berjasa dalam penemuan alat ini. Ilmuwan asal Perancis ini menemukan amperemeter antara abad 18-19.
7. Timbangan
Timbangan atau disebut juga dengan neraca adalah salah satu alat ukur yang paling mudah ditemui di sekitar kita. Fungsi utama dari neraca adalah untuk mengukuran massa atau berat dari suatu benda baik makhluk hidup maupun mati.
Sejarah
Neraca mulai dikembangkan sejak tahun 1700 an Masehi oleh Richard Salter. Neraca yang dibuatnya pada saat itu adalah neraca pegas yang hingga saat ini masih sering digunakan untuk menimbang berat badan.
Namun alat yang masih sederhana ini dinilai masih kurang dalam menunjukkan keakuratannya. Oleh sebab itu neraca dikembangkan dan terciptalah neraca digital.
Berdasarkan dari cara kerjanya neraca dapat dikelompokkan menjadi neraca manual, digital, dan hybrid. Sedangkan jika berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikategorikan menjadi timbangan badan, gantung, lantai, duduk, meja, counting, platform, timbangan hewan, emas, dan digital gram.
8. Stopwatch
Stopwatch dalam bahasa Indonesia disebut dengan jam sukat atau jam randek yakni sebuah alat yang digunakan untuk mencatat waktu yang terjadi pada dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu. Alat ini biasanya digunakan dalam ajang perlombaan yang memerlukan kecepatan.
Jika dibandingkan dengan jam biasa stopwatch lebih unggul dalam keefektifan hitungan waktunya. Hal tersebut dikarenakan jam biasa hanya memiliki satuan terkecil yaitu 1 detik sedangkan pada stopwatch analog memiliki batas ketelitian hingga 0,1 sekon bahkan pada stopwatch digital memiliki batas ketelitian hingga 0,01. sekon.
Seorang karib dari ilmuwan jenius Isaac Newton yaitu Samuel Watson adalah sosok dibalik penemuan stopwatch. Ahli horologi dari Inggris ini diperkirakan menemukan stopwatch pada awal abad ke-18. Namun baru diproduksi secara massal oleh horologist asal Swiss yang bernama Tag Heuer pada tahun 1869.
9. Hygrometer
Hygrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui kadar kelembaban udara di suatu tempat maupun lingkungan. Kelembaban adalah kandungan atau jumlah air yang terdapat di udara. Jumlah tersebut kemudian akan ditunjukkan dalam bentuk persentase oleh hygrometer.
Hygrometer memiliki 2 skala yakni untuk mengetahui kelembaban udara dan juga skala untuk mengetahui suhu udara.
Seorang fisikawan berkebangsaan Perancis Guillaume Amontons adalah ilmuwan yang berhasil menemukan hygrometer pada tahun 1687 kemudian disempurnakan lagi oleh Fahrenheit.
10. PH Meter
PH meter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk kadar asam dan basa dari sebuah cairan atau larutan. Karena kegiatan ini lah PH meter sering digunakan di laboratorium untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan agar dapat digolongkan ke dalam larutan asam, basa atau netral.
PH meter baru ditemukan pada tahun 1935 oleh Arnold Orville Beckman yakni seorang ahli kimia sekaligus donatur perusahaan transistor pertama dari Amerika Serikat. Pada awalnya PH meter diberi nama acidimeter.
11. Sound Level Meter atau Desibel Meter
Sound Level Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan suara sehingga dapat diketahui level kebisingan tersebut. Alat ukur ini sangat penting terutama untuk tempat-tempat yang banyak industrinya.
Contoh industri yang menggunakan alat ini adalah industri penerbangan agar aktivitasnya tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu warga sekitar. Alat ini ditemukan pada tahun 1961 oleh Alexander Graham Bell. .
12. Theodolite
Mungkin kamu jarang mendengar nama alat ini namun theodolite adalah alat yang sangat berpengaruh untuk ilmu ukur wilayah modern. Theodolite adalah alat untuk mengukur jarak optis dan juga tinggi tanah melalui berbagai sudut baik vertikal maupun horizontal.
Terdapat dua macam theodolite yakni digital dan manual. Perbedaan diantara keduanya adalah pada pembacaan data sudutnya dimana pada theodolit manual data sudut dibaca dengan garis atau skala. Sedangkan pada theodolit digital data sudut langsung tercantum pada layar yang ada pada alat tersebut.
Alat ini pertama kali dikembangkan pada 1787 oleh Jesse Ramsden yakni seorang ahli astronomi dan matematikawan asal Inggris.