Geografi

3 Jenis Dataran Berdasarkan Ketinggiannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bentuk muka bumi atau relief bumi terbentuk akibat tenaga geologi yaitu tenaga endogen maupun tenaga eksogen. Tenaga tersebut memunculkan berbagai macam relief seperti permukaan bumi yang melengkung ke atas, perbukitan, gunung dan sebagainya.

Bentuk muka bumi atau relief bumi dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan relief lautan. Daratan merupakan sebuah bentuk muka bumi yang kering atau tidak tertutup air, di atas daratan terdapat bentang alam yang disebut dataran.

Daratan dan dataran memiliki definisi yang berbeda, meskipun ke duanya terletak di area yang kering, dataran adalah salah satu bagian yang letaknya berada di daratan. Berikut beberapa pembeda antara daratan dan dataran:

  • Karakteristiknya: Daratan merupakan bagian bumi yang kering atau tidak tertutup air laut sedangkan dataran merupakan bagian dari daratan dan wilayahnya relatif landai.
  • Ketinggiannya: Disebut daratan tanpa melihat ketinggiannya, asal sifat permukaannya kering. Sedangkan dataran diklasifikasikan berdasarkan ketinggiannya.

Pengertian bentang alam dataran menurut Djauhari Noor di dalam buku Pengantar Geologi (2014), adalah suatu daerah yang tersusun dari batuan dengan lapisan horizontal. Dataran terbentuk dari proses yang terjadi pada lapisan-lapisan batuan yang tadinya ada di bawah laut lalu terangkat karena adanya daya endogen.

Dataran memiliki wilayah yang landai atau rata, sehingga mudah dicapai dan dimanfaatkan menjadi tempat tinggal bagi manusia. Jenis-jenis dataran dapat dikategorikan berdasarkan ketinggiannya, yaiu dataran rendah, dataran tinggi dan dataran pantai. Berikut adalah jenis-jenis dataran beserta penjelasannya.

1. Dataran Rendah

Dataran rendah berada di ketinggian 200-300 meter di atas permukaan laut, dataran rendah memiliki ciri-ciri suhu udara 23-30 derajat celsius. Dataran rendah memiliki relief permukaan yang luas dan datar, merupakan wilayah pengendapan dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Itulah mengapa dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk tempat tinggal.

Dataran rendah banyak dijumpai di wilayah Indonesia terutama di Sulawesi, salah satu dataran rendah yang terkenal di Indonesia adalah dataran rendah Maros di Sulawesi Selatan. Selain sebagai tujuan wisata, area Maros yang subur dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Dataran rendah sendiri ada beberapa macam, yaitu:

  • Coastal Plains

Coastal Plains adalah dataran pantai yang terbentu dari lapisan-lapisan tanah yang dulu berada di bawah permukaan laut lalu terangkat dan muncul di atas permukaan laut.

  • Alluvial Plains

Alluvial plains adalah dataran yang terbentuk dari batuan-batuan yang terbawa aliran air dari lereng pegunungan atau dataran tinggi.

  • Delta Plains

Delta plains terbentuk di muara sungai, karena aliran air yang melambat kemudian material-material yang terbawa aliran sungai mengendap di muara sungai.

  • Flood Plains

Sedangkan Flood plains terbentuk dari material-material yang terbawa oleh aliran sungai yang meluap karena banjir. Setelah banjir surut, material-material tersebut akan tertinggal di wilayah tersebut dan menjadi dataran yang subur.

  • Lake Plains

Lake plains adalah dataran yang terbentuk akibat sebuah danau atau aliran pembuangan danau mengering. Material-material yang berada di bawah air pada akhirnya nampak dan terbentuk dataran lake plains.

  • Glacial Drift

Glacial drift adalah dataran yang terbentuk dari endapan-endapan sungai glacial yang menutupi wilayah yang luas. Bisa juga terbentuk dari tumpukan yang disebut Till atau batuan yang ditinggalkan aliran gletser jika es mencair.

  • Outwahs Plains

Outwash plains proses terbentuknya mirip dengan alluvial plains namun berasal dari material-material yang diendapkan oleh aliran es yang mencair.

  • Lava Plains

Lava plains adalah dataran yang proses terbentuknya mirip dengan lava plateau (terbentuk dari aliran lava), namun lava plains letak atau ketinggiannya lebih rendah.

  • Loss

Dataran Loss adalah dataran yang terbentuk dari tanah yang terbawa angin, tanah yang dibawa angin tersebut dalam jumlah besar sehingga dapat membentuk dataran rendah. Salah satu contoh dataran rendah loss adalah tanah Kuning di Cina bagian Tenggara.

2. Dataran Pantai

Dataran pantai letaknya tak jauh dari dataran rendah, lokasinya berada dekat dengan laut dan memiliki ketinggian 0-200 meter dari permukaan air laut. Suhu udara dataran pantai tak jauh berbeda dengan suhu di laut dan banyak dilewati angin.

Berbeda dengan dataran rendah, air di dataran pantai cenderung merupakan air payau sehingga sedikit sulit untuk dijadikan tempat tinggal. Namun dataran pantai banyak dimanfaatkan untuk tambak udang dan ikan serta tambak garam.

3. Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan permukaan bumi yang ketinggiannya berada antara 500 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut namun memiliki relief yang relatif datar. Dengan ciri-ciri suhu udara 10-20 derajat celsius, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai area perkebunan sayuran.

Dataran tinggi disebut juga dengan Plato terbentuk dari tenaga tektonik, erosi atau sedimentasi. Dataran tinggi banyak dijadikan tempat wisata oleh orang-orang kota karena suhunya yang sejuk dan dingin serta pemandangannya yang indah.

Salah satu dataran tinggi yang terkenal di Jawa Tengah yaitu dataran tinggi Dieng dan dataran tinggi Gayo di Aceh.