Jenis-jenis Kayu di Indonesia dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia memiliki hutan yang luas dan tersebar di nusantara sehingga memiliki berbagai jenis macam kayu, bahkan beberapa kayu di Indonesia menjadi salah satu kelas pertama di dunia.

Berikut ini beberapa jenis-jenis kayu di Indonesia, yaitu:

1. Kayu Jati

kayu jati

Kayu jati merupakan kayu dengan tekstur serat paling indah dan menjadi kayu yang paling mahal di pasaran.

Kayu jati banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimana daerah tanah perkapuran Cepu, Blora, Jawa Tengah menjadi penghasil kayu jati terbaik di Indonesia.

Kayu jati biasanya banyak digunakan untuk konstruksi rumah atau bangunan secara keseluruhan mulai dari tiang hingga dinding, bahkan ada beberapa yang menggunakannya sebagai atap meskipun jarang.

Selain itu, kayu jati juga banyak digunakan para pengrajin untuk membuat meubel dan perabotan rumah tangga seperti meja, kursi dan lemari.

Ada juga yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku untuk pembuatan perahu yang kebanyakan digunakan oleh nelayan di pesisir pantai utara.

Namun untuk kayu jati yang berukuran kecil banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau dapat dijadikan sebagai pagar rumah.

2. Kayu Mahoni

kayu mahoni

Kayu mahoni merupakan kayu yang memiliki warna merah pada bagian dalamnya dengan tekstur yang harus serta mudah dipotong dan dibentuk.

Kayu mahoni banyak ditemui di pulau Jawa dan paling banyak dicari karena memiliki masa tanam yang singkat dan harga yang relative murah.

Kayu mahoni banyak digunakan didunia konstruksi dan pertukangan karena ketika proses pemotongan atau dipaku tidak mudah retak dan mudah diampelas serta cukup tahan terhadap serangan hama kayu.

3. Kayu Eboni

kayu eboni

Kayu eboni merupakan salah satu kayu yang sudah langka, dimana ciri fisiknya memiliki perpaduan warna hitam dan coklat serta memiliki urat yang kontras.

Kayu eboni pernah mencapai puncaknya dalam kegiatan ekspor pada tahun 1973, dimana sangat diburu oleh Jepang, Eropa dan Amerika, namun saat ini kayu eboni sudah ditetapkan sebagai kayu yang dilindungi.

Kayu eboni banyak digunakan untuk tongkat, patung, ukir-ukiran, dan dijadikan perhiasan.

Selain itu, kayu eboni juga kerap dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan alat musik seperti gitar dan biola.

4. Kayu Cendana

kayu cendana

Kayu cendana merupakan salah satu kayu yang memiliki teksture kuat, kokoh, serta sangat diminati oleh pasaran meskipun memiliki harga yang relative mahal.

Ada dua jenis kayu cendana yaitu kayu cendana merah dan kayu cendana putih yang banyak tumbuh di Indonesia khususunya NTT.

Kayu cendana sering digunakan untuk menjadi bahan baku produk kerajinan dan furniture namun lebih baik tidak di coating dan dibiarkan polos karena dapat merusak aroma dari kayu cendana.

Selain itu, kayu cendana juga kerap digunakan sebagai bahan parfum, bahan obat herbal, serta dapat mengendalikan stress dan kecemasan.

5. Kayu Meranti

kayu meranti

Kayu meranti merupakan kayu yang berwarna coklat kemerahan, tanpa urat dan banyak tumbuh di daerah Kalimantan hingga mendapatkan julukan kayu Kalimantan.

Kayu meranti banyak digunakan untuk bahan bangunan atau furniture yang finishingnya perlu menggunakan cat, seperti kusen.

Selain itu kayu meranti juga dapat dijadikan sebagai pulp yntuk kertas dan buah tengkawang, bahkan beberapa jenis kayu meranti dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk kosmetik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn