Daftar isi
Istilah kudeta pertama kali digunakan pertama kali pada abad ke 17 di Perancis. Kudeta berasal dari bahasa Perancis yaitu dari kata “Coup d’etat” yang memiliki makna “pukulan terhadap negara”. Dikutip dari KBBI kudeta artinya “perebutan kekuasaan (pemerintah) secara paksa.
Maksudnya adalah beberapa orang atau kelompok dalam sekala kecil yang berusaha untuk merebut atau menggulingkan kekuasaan agar kekuasaan tersebut berpindah tangan. Kudeta dilakukan secara tiba-tiba dengan menggunakan kekerasan.
Kudeta dibagi menjadi tiga jenis antara lain:
Kudeta sempalan merupakan kudeta yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata seperti angkatan militer atau tentara yang merasa kecewa dengan kinerja pemerintahan negaranya.
Mereka kemudian merencanakan kudeta untuk merebut kekuasaan dan membentuk birokrasi pemerintahan yang baru.
Kudeta ini dilakukan oleh sekelompok orang yang mnegumumkan dirinya sebagai perwalian dengan tujuan untuk meningkatkan ketertiban umum, efisiensi, dan memberantas korupsi.
Pemimpin kudeta ini akan menggambarkan perilaku mereka namun hanya bersifat sementara.
Setelah berhasil mengudeta para pemimpin kudeta tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi yang diperlukan.
Kudeta wali biasanya dilakukan dengan cara mengubah sistem pemerintahan sipil menjadi sistem pemerintahan militer.
Kudeta ini dilakukan melalui partisipasi dan mobilisasi sosial yang berasal dari massa rakyat untuk melakukan penekanan dalam skala besar yang berdasar pada oposisi sipil.
Dalam praktik kudeta diperlukan teknik agar tujuannya tercapai. Teknik kudeta yang sering digunakan antara lain: