Birokrasi: Pengertian – Karakteristik dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membahas pelajaran PPKN mengenai biokrasi, menjelaskan mulai dari pengertian, Karakteristik, ciri ciri, fungsi, sampai membahas jenis dari birokrasi, Yuk simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Birokrasi

Secara umum Birokrasi merupakan struktur tatanan organisasi, bagan, pembagian kerja dan hierarki yang terdapat pada sebuah lembaga yang penting untuk menjalankan tugas-tugas agar lebih teratur,

Seperti contohnya pada pemerintahan, rumah sakit, sekolah, militer dll. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.

Karakteristik Birokrasi

Max Weber menyatakan karakteristik yang ideal dari birokrasi yakni:

  • Kerja yang selalu diawasi dengan peraturan
  • Memiliki sifat khusus dalam bertugas
  • Kaku dan sederhana (zakeliik)
  • Diselenggarakan secara resmi (formal)
  • Diatur dari atas ke bawah (heirarchi)
  • Berpedokan pada logika (rational)
  • Tersentralistis (otorithy)
  • Taat dan patuh (obedience).

Ciri-ciri Birokrasi

Birokrasi menurut Max Weber memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:

  • Jabatan administratif yang terorganisir atau tersusun secara hirarkis
  • Setiap jabatan memiliki wilayah kompetensinya sendiri.
  • Pegawai negeri ditetapkan, dan tidak dipilih berdasarkan hasil kualifikasi teknik yang ditunjukan melalui ijazah atau ujian.
  • Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukan yang dimiliki.
  • Pekerjaan adalah karir yang terbatas, atau pada intinya, yaitu pekerjaanya sebagai pegawai negeri.

Fungsi Birokrasi

Berikut adalah fungsi birokrasi menurut Andrew Heywood.

  • Sebagai Pelaksanaan Administrasi
    Fungsi utama birokrasi adalah mengimplementasikan atau mengeksekusi undang-undang dan kebijakan negara. Pertama, peran pembuatan kebijakan dalam mana peran ini ada di tangan politisi. Kedua, peran pelaksanaan kebijakan dalam mana peran ini ada di tangan birokrat.
  • Sebagai Nasehat Kebijakan (Policy Advice)
    Birokrasi menempati peran sentral dalam pemberian nasehat kebijakan kepada pemerintah. Ini akibat birokrasi merupakan lini terdepan dalam implementasi suatu kebijakan, mereka adalah pelaksananya. Sebab itu, masalah dalam suatu kebijakan informasinya secara otomatis akan terkumpul di birokrasi-birokrasi.
  • Sebagai Artikulasi Kepentingan
    Dalam tindak keseharian mereka, birokrasi banyak melakukan kontak dengan kelompok-kelompok kepentingan di suatu negara. Ini membangkitkan kecenderungan “korporatis” dalam mana terjadi kekaburan antara kepentingan-kepentingan yang terorganisir dengan kantor-kantor pemerintah (birokrasi).

Jenis-jenis Birokrasi

Di Amerika Serikat, terdapat 4 jenis birokrasi yaitu:

  • The Cabinet Departments (departemen-departemen di dalam kabinet)
  • Federal Agencies (agen-agen federal)
  • Federal Corporation (perusahaan-perusahaan federal milik federal)
  • Independent Regulatory Agencies (agen-agen pengaturan independen).

Departemen-departemen dalam kabinet terdiri atas beberapa lembaga birokrasi yang dibedakan menurut tugasnya. Ada departemen tenaga kerja, departemen pertahanan, atau departemen pendidikan. Tugas utama dari departemen-departemen ini adalah melaksanakan kebijaksanaan umum yang telah digariskan oleh lembaga eksekutif maupun yudikatif.

Di Indonesia contoh agen-agen federal adalah Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Korporasi-korporasi federal merupakan birokrasi yang memadukan antara posisinya sebagai agen pemerintah sekaligus sebagai sebuah lembaga bisnis. Di Indonesia misalnya yang paling mendekati adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

fbWhatsappTwitterLinkedIn