Daftar isi
Secara umum, skeptis merupakan perasan ragu atau tidak yakin terhadap suatu hal. Perasaan ini muncul dari dalam diri sendiri. Namun, seringkali sangat berpengaruh terhadap pola pikir serta tindakan yang dilakukan oleh tiap individu. Oleh karena, rasa ragu ini harus bisa dikendalikan dan dikelola dengan baik.
Sehingga tidak mempengaruhi proses pembuatan keputusan. Namun, tentunya semua perasaan ragu itu tidak muncul dengan sendrinya, tetapi dipengaruhi oleh tingkat keyakinan dan keberadaan berbagai informasi dan data pendukungnya.
Dalam perkembangannya, pemikiran mengenai skeptis ini mulai dikembangan menjadi beberapa jenis. Yang mana disesuaikan dengan konteks kebenaran yang diragukan. Berikut merupakan jenis dari skeptis yang berkembang di dunia.
Skeptis filosofis merupakan pemahaman yang lebih ditekankan bahwa kebenaran merupakan sebuah hal yang relatif. Setiap orang memiliki pemahaman pemahamannya sendiri mengenai suatu kebenaran. Atau dalam kata lain bisa dikatakan bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki pandangan dan pola pikirnya sendiri mengenai berbagai hal. Terutama mengenai kebenaran.
Pemahaman skeptis jenis ini lebih ditekankan bahwa pada dasarnya setiap tindakan dan pendapat yang dilakukan dan diajukan oleh setiap individu tidak pernah benar benar memiliki kebenaran yang mutlak. Karena setiap kebenaran yang dipegang dan dijadikan pedoman dalam bertingkah laku setiap individu berbeda beda. Hal itu disesuaikan dengan ketentuan dan norma yang berlaku di daerah masing masing.
Sesuai dengan namanya, skeptisisme satu ini berkaitan dengan metode yang digunakan sebagian orang untuk membuktikan kebenaran yang ada. Selain itu, metode yang dipegang dalam hal ini bisa digunakan sebagai indikator dan pegangan dalam menangguhkan beberapa pendapat yang ada.
Skeptis jenis ini merupakan segala bentuk keraguan yang muncul mengenai suatu hal yang berkaitan dengan hal metafisik. Karena suatu hal yang berhubungan dengan metafisik seringkali tdak bisa dicapai dan dijelaskan oleh ilmu pengetahuan yang ada. Sehingga dalam hal ini sedikit diragukan adanya.
Pemahaman skeptis ini berhubungan dengan keraguan keraguan yang muncul akn ungkapan dan berbagai pendapat yang sebelumnya diutarakan oleh para ahli, seperti filosof, idealis, dan lain sebagainya.