Daftar isi
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, wawancara diartikan sebagai berikut.
Dari pengertian wawancara di atas dapat dikatakan bahwa wawancara merupakan kegiatan tanya jawab antara pewawancara dan seseorang yang dilakukan dalam rangka mencari dan menghimpun data dan informasi untuk tujuan tertentu.
Ada beberapa jenis wawancara yang dapat dibedakan berdasarkan cara pelaksanaan, jumlah narasumber, dan keterbukaan informasi.
Berdasarkan cara pelaksanaannya, wawancara dibedakan menjadi wawancara terstruktur atau wawancara terpimpin dan wawancara tidak terstruktur atau wawancara bebas.
Adalah wawancara yang susunan pertanyaannya sudah disiapkan sebelumnya.
Wawancara jenis ini dipandang lebih efektif karena pertanyaannya sesuai dengan urutan, informasi yang akan digali dari narasumber tidak akan ada yang terlewat sehingga proses wawancara akan menjadi lebih lancar.
Contoh :
Pewawancara : Bentuk tes apakah yang paling sering Anda gunakan dalam mengadakan evaluasi? Objective test, essay test, atau written test ?. Narasumber : Saya sering menggunakan essay test untuk mengevaluasi keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran. Karena melalui essay test, siswa belajar untuk berpikir analisis tentang sesuatu hal. Di sini, daya pikir siswa benar-benar digali.
Adalah wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan pembicaraannya tergantung pada suasana wawancara.
Contoh :
Pewawancara : Bagaimana tanggapan Anda mengenai acara The 90s Festival tahun ini? Narasumber : Bagus sekali ya. Selain mengingatkan kita tentang lagu-lagu yang populer di tahun 90an, kita juga jadi tahu beragam pernak pernik yang juga sempat menjadi hits di masa-masa itu.
Adalah wawancara yang merupakan campuran antara wawancara terstruktur atau wawancara terpimpin dan tidak bertsruktur atau bebas.
Contoh :
Pewawancara : Ketika melaksanakan belajar secara daring seperti saat ini, gawai apakah yang sering Anda gunakan dan mengapa? Narasumber : Saya pakai smartphone, Mbak. Alasannya, kebetulan saya hanya punya smartphone, jadi saya belajar daring melalui smartphone. Walapun sedikit pusing karena tampilan layar yang lebih kecil dibanding laptop tapi mau bagaimana lagi … daripada saya ketinggalan pelajaran, Mbak …
Berdasarkan jumlah narasumber yang diwawancarai, wawancara dibedakan menjadi wawancara individual, wawancara kelompok, dan wawancara konferensi.
Adalah wawancara yang dilakukan oleh seseorang atau pewawancara terhadap seorang narasumber. Wawancara individual disebut juga dengan wawancara perseorangan.
Contoh :
Pewawancara : Film ini menjadi viral di media sosial bahkan sejak film ini dirilis minggu lalu. Sebenarnya, ide cerita film ini berasal darimana sehingga dengan begitu mudahnya diterima masyarakat ?
Narasumber : Sebenarnya kami tidak menyangka film ini menjadi viral. Karena yang kami lakukan hanya ingin menampilkan dan mengangkat kembali sisi masyarakat kita yang sebenarnya seperti bergotong royong, saling tolong menolong, dan lain sebagainya. Nilai-nilai yang memang sudah tertanam sejak zaman dulu yang sepertinya kok semakin luntur akhir-akhir ini. Namun, untungnya nilai-nilai tersebut masih dapat ditemui di tengah masyarakat pedesaan. Mungkin karena alasan itulah film ini mudah diterima karena sangat dekat dengan apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Adalah wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara terhadap sekelompok orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Contoh :
Pewawancara : Bagaimana tanggapan bapak-bapak terkait keputusan ditundanya Pilkada Serentak 2020 karena berpotensi menjadi kluster baru penyebaran COVID19? Narasumber I : Kalau saya tidak setuju ya. Keputusan untuk menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 ini kan sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu dalam rangka efisiensi anggaran sekaligus mencegah kejenuhan masyarakat karena seringnya penyelenggaraan pemilu. Pelaksanaannya kan bisa dilakukan dengan aturan serta protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi tidak perlu lah ditunda-tunda segala. Narasumber II : Kalau saya setuju. Bapak/Ibu lihat sendiri di kehidupan sehari-hari. Masyarakat kita masih sangat kurang disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Angka kasus positif terus menanjak. Tidak sedikit daerah-daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 justru masuk dalam zona merah. Kalau Pilkada Serentak ini dipaksakan diselenggarakan di tengah pandemik yang tampaknya masih tidak terkendali, apa tidak mungkin Indonesia nanti jadi episentrum penyebaran COVID19 di dunia? Janganlah karena politik masyarakat dikorbankan.
Adalah wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara terhadap sejumlah orang atau sejumlah pewawancara terhadap sejumlah orang.
Contoh :
Pewawancara : Reno, tadi Anda terkena kartu merah karena dianggap melakukan protes berlebihan. Pendapat Anda? Reno : Lah, jelas saya protes. Wasit mengabulkan permintaan pasangan lawan untuk mengelap lapangan yang licin. Sedangkan pas kita meminta hal yang sama karena kondisi lapangan juga memang licin malah dicuekin. Ya saya protes. Eh malah dikartu merah. Salahnya dimana? Toh di set itu baru sekali kita minta lapangan dilap. Pewawancara : Tono? Pendapat Anda bagaimana? Tono : Ya, kartu merah adalah berlebihan. Kita ga minta yang aneh-aneh kok, cuma lap lapangan karena licin. Aturannya sudah bagus tapi kadang wasit juga error.
Berdasarkan keterbukaan informasi, wawancara dibedakan menjadi wawancara terbuka dan wawancara tertutup.
Adalah wawancara yang dilakukan berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya.
Contoh :
Pewawancara : Bagaimana perasaan Anda ketika mengetahui bahwa Anda terpilih menjadi juara pertama di ajang pencarian bakat tahun ini? Narasumber : Alhamdulillah, saya bersyukur sekali terpilih menjadi juara pertama di ajang pencarian bakan tahun ini. Jujur, nggak nyangka banget karena peserta yang lain juga bagus-bagus.
Adalah wawancara yang dilakukan berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Contoh :
Pewawancara : Jadi, awal kejadiannya seperti apa, Pak? Narasumber : Ya, tadi kan saya lagi bersih-bersih halaman. Tiba-tiba dari arah sana ada pemuda sedang dikejar banyak orang sambil teriak-teriak “Copet, copet..”. Nah, pas si pemuda lewat depan saya, refleks saya hadang. Jatuh dia, Pak. Terus, saya tahan. Tapi orang-orang maunya main hakim sendiri, Pak. Ya saya ga bisa. Karena bagaimanapun juga dia kan manusia ya Pak. Ya saya lindungi dia, Pak … biar ga dihakimi massa. Ga berapa lama kemudian pak RT dan polisi datang, Pak. Terus dia saya serahkan ke pak RT dan polisi.