Biologi

7 Jenis Kakatua Asli Indonesia Beserta Gambarnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Burung adalah satwa yang mampu terbang jauh. Berbagai jenis burung tersebar di seluruh belahan  Bumi. Sebagian dari spesies burung berada di Indonesia salah satunya adalah Kakatua yang terkenal dengan kepintarannya. Berikut ini adalah spesies kakatua asli dari Indonesia. 

1. Kakatua Putih 

Burung dengan nama internasionalnya yaitu white cockatoo ini memiliki nama ilmiah Cacatua alba. Disebut sebagai kakatua putih dikarenakan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh bulu berwarna putih bersih. Ciri khas dari kakatua ini adalah jambulnya yang besar dan melengkung ke belakang. Jambul ini bisa terbuka lebar dan ketika sedang terbuka akan terlihat seperti payung sehingga burung kakatua putih juga sering disebut dengan “umbrella” atau “payung”. 

Ciri khas lainnya adalah mata burung umumnya berwarna hitam atau coklat kemerahan dengan bagian kaki berwarna gelap. Pada bagian dalam ekor terdapat bulu putih dengan corak kuning yang akan terlihat ketika terbang.  Kakatua putih mampu tumbuh hingga 46 cm dengan berat tubuh 400-800 gram. 

Wilayah persebarannya yaitu meliputi Maluku Utara dan Maluku Tengah terutama di Pulau pulau Bacan, Kasiruta, Halmahera, Tidore, Ternate, dan Mandioli. Burung yang hanya menikah satu kali seumur hidupnya ini (monogami) merupakan pemakan biji-bijian dan buah-buahan seperti durian, rambutan dan lainnya. Selain itu burung kakatua putih juga mengkonsumsi binatang lainnya seperti kadal dan serangga. 

Populasi burung kakatua saat ini masih tergolong aman yaitu sekitar 40.000 hingga 183.000. Namun jumlah tersebut terus mengalami penurunan akibat perburuan liar dan rusaknya habitat mereka. 

2. Kakatua Raja 

Jika pada umumnya kakatua memiliki warna bulu dominan putih maka kakatua raja memiliki bulu dominan berwarna hitam kecuali pada bagian pipinya yaitu berwarna merah. Warna tersebutlah yang menjadikan ciri khas dari burung kakatua yang memiliki nama ilmiah Probosciger aterrimus. Uniknya warna merah pada pipi burung dapat menjadi indikator kesehatan burung kakatua raja.

Selain memiliki warna bulu yang unik, kakatua ini juga merupakan spesies kakatua terbesar di dunia. Kakatua asli dari Papua ini memiliki ukuran tubuh hingga 60 cm dengan sayap membentang selebar 1m serta berat 1.200 gram. 

Selain di Papua atau tepatnya di wilayah Sorong burung kakatua raja juga dapat dijumpai di wilayah Queensland, Australia. Mereka menyukai hutan hujan yang memiliki pohon besar untuk bertengger. Burung kakatua raja merupakan burung pemakan dedaunan muda, biji-bijian, serangga hingga larva mereka sendiri.

Burung kakatua raja tercatat dalam IUCN sebagai spesies burung dengan status beresiko rendah namun berdasarkan CITES kakatua raja berstatus Appendix I. Appendix I artinya adalah burung ini tidak boleh diperjualbelikan dalam skala internasional kecuali dengan tujuan tertentu dan jelas. 

3. Kakatua Koki 

Kakatua Koki sering disebut juga sebagai burung kakatua jambul kuning yaitu kakatua asli dari Papua. Burung dengan nama ilmiah Cacatua Galerita ini merupakan burung paruh bengkok dengan ukuran yang tergolong besar yaitu mencapai 50 cm dengan berat tubuh 1000 g dan jambul sepanjang 14 cm. Selain dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Papua, kakatua koki juga dapat dijumpai di sebagian wilayah Australia. 

Penampilan fisik dari burung ini adalah memiliki bulu berwarna putih kecuali pada jambulnya dan penutup telinga  yaitu berwarna putih. Sedangkan bagian kaki berwarna abu-abu gelap. Habitat dari burung kakatua koki yaitu di hutan sekunder seperti di rawa-rawa dan hutan di dekat sungai. Selain itu mereka juga berhabitat di hutan bakau dan di ladang pertanian atau budidaya.

Meski memiliki penampilan yang cantik namun burung ini merupakan burung hama sebab sering kali memakan buah dan tanaman budidaya serta suka mematahkan ranting pohon. Selain memakan tanaman budidaya mereka juga kerap memakan akar rhizoma bakau, biji-bijian, tunas muda, dan buah-buahan. 

4. Kakatua Rawa 

Kakatua dengan nama ilmiah Cacatua sanguinea ini merupakan jenis kakatua dengan ukuran kecil yakni sekitar 36 cm. Burung ini merupakan asli dari Papua dengan wilayah persebarannya meliputi Papua Nugini dan Australia. Ciri fisik dari burung kakatua rawa adalah memiliki warna dominan putih dengan bagian ekor berwarna kuning dan di sekitar paruhnya berwarna pink sedikit orange. Spesies kakatua rawa tidak memiliki jambul yang menonjol namun warna biru pada lingkaran mata lebih besar dan terlihat dibandingkan dengan jenis kakatua lainnya. 

Burung yang berhabitat di tempat terbuka seperti perkotaan dan ladang pertanian ini juga dianggap sebagai hama. Burung ini kerap merusak hasil panen para petani terutama petani gandum. Kakatua rawa bukan merupakan binatang yang dilindungi sehingga jika kamu berminat memelihara maka hak tersebut dapat dilakukan. 

5. Kakatua Tanimbar 

Kakatua yang juga dikenal sebagai kakatua gofin ini sama seperti kakatua rawa yaitu jenis kakatua dengan ukuran kecil. Kakatua dengan nama ilmiah Cacatua goffiniana ini hanya mampu tumbuh sampai 30 cm saja dengan berat 300 g. Sesuai dengan namanya spesies ini asli berasal dari kepulauan Tanimbar yang meliputi Pulau Larat, dan Kepulauan Kai, semuanya Maluku. 

Kakatua yang dikenal dengan tingkat kecerdasannya yang tinggi ini memiliki bulu dominan berwarna putih. Sementara itu pada bagian paruh, mata, jambul dan leher berwarna merah muda. Kakatua Tanimbar berhabitat di hutan sekunder dan hutan primer serta di lahan pertanian yang dekat dengan hutan. Populasi burung kakatua tanimbar tergolong beresiko rendah dengan jumlah yaitu 100.000 hingga 500.000. Namun akibat adanya perdagangan bebas dan rusaknya hutan membuat populasi mereka terus menurun. 

6. Kakatua Maluku

Sesuai dengan namanya kakatua maluku atau kakatua Mollucan adalah jenis kakatua asli dari pulau Maluku. Kakatua jenis ini merupakan kakatua dengan ukuran sedan yakni mencapai 50 cm dengan berat tubuh 1025 g. Seperti kakatua pada umumnya, kakatua Maluku memiliki bulu putih yang dominan namun burung ini memiliki sedikit warna merah muda yang menjadikannya berbeda dengan spesies lainnya. Selain corak merah muda, ciri khas lainnya adalah jambulnya yang besar dan tegak yang juga berwarna merah muda. 

Habitat dari burung ini yaitu di hutan sekunder dan hutan primer dengan wilayah persebaran yaitu Pulau Seram, Ambon, Pulau Haruku dan Saparua. 

Pada umumnya burung kakatua Maluku merupakan binatang penyendiri atau soliter namun ada juga beberapa dari mereka hidup secara berkelompok. Sama seperti kakatua lainnya, kakatua maluku merupakan burung pemakan biji-bijian, serangga, dan buah-buahan. 

7. Kakatua Sumba

Kakatua Sumba disebut juga dengan kakatua jambul jingga sebab jambul kakatua sumba berbeda dengan spesies lainnya yaitu berwarna jingga. Kakatua ini merupakan kakatua jambul kuning hanya saja memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil yaitu hanya 34 cm. Kakatua dengan nama ilmiah Cacatua sulphurea citrinocristata merupakan burung kakatua yang berasal dari Sumba dan pulau di sekitarnya. Oleh sebab itulah kakatua ini dinamakan dengan kakatua Sumba. 

Ciri khas mereka yang lainnya adalah terdapat bercak kuning di sekitar pipi burung. Mereka hidup di hutan primer dan hutan sekunder. Saat ini IUCN mengatakan bahwa burung ini dalam kondisi yang rentan sebab keindahannya yang membuat mereka diburu secara liar. Padahal pada tahun 1970 burung ini dianggap sebagai hama dan mudah dijumpai di sekitar lahan pertanian.