Daftar isi
Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berikut ini pembahasan mengenai kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Dengan demikian, unsur predikat dan subjeknya hanya satu dan merupakan satu kesatuan. Pada kalimat tunggal, terdapat semua unsur wajib serta memungkinkan ada pula unsur yang bersifat manasuka.
Contoh kalimat tunggal:
Kalimat tunggal terbagi menjadi kalimat berpredikat verba, kalimat berpredikat adjektiva, kalimat berpredikat nominal, dan kalimat berpredikat numeral.
Kalimat berpredikat verba dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat dwitransitif.
Kalimat Taktransitif
Kalimat taktransitif adalah kalimat yang objeknya tidak hadir. Secara sederhana kalimat taktransitif didefinisikan sebagai kalimat tidak berobjek dan tidak berpelengkap. Contohnya:
Kalimat Ekatransitif
kalimat ekatransitif adalah kalimat yang memiliki objek tetapi tidak memiliki pelengkap. Contohnya:
Kalimat Dwitransitif
kalimat dwitransitif adalah kalimat aktif yang memiliki objek dan kalimat sekaligus. Contohnya:
Kalimat berpredikat adjektival adalah kalimat yang memiliki predikat adjektiva atau frasa adjektiva. Contohnya:
Kalimat berpredikat nominal adalah kalimat yang terdiri atas predikat nomina atau frasa nomina. Contohnya:
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal, yang saling berhubungan. Kalimat tunggal, berdasarkan kedudukan kalimat tunggal yang satu dengan yang lainnya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua kalimat tunggal yang memiliki kedudukan setara. Kalimat majemuk setara dibagi menjadi empat yaitu
Kalimat majemuk setara pertentangan : ditandai dengan konjungsi tetapi, melainkan, namun, sedangkan, dan lainnya. Contoh: Kami akan belajar bersama, tetapi dia ingin belajar sendiri.
Kalimat majemuk setara penggabungan : ditandai dengan konjungsi serta atau dan. Contohnya: Ibu sedang mengepel lantai dan ayah sedang mencuci mobil.
Kalimat majemuk setara penguatan : ditandai dengan konjungsi bahkan. Contoh : Dia pandai menari bahkan kemarin dia memenangkan perlombaan.
Kalimat majemuk setara pemilihan : ditandai dengan konjungsi kata hubung atau. Contoh: Dia bingung ikut ayahnya ke Bandung atau menemani ibunya di rumah.
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas dua kalimat tunggal yang berkedudukan berbeda.
Satu kalimat merupakan induk kalimat, sedangkan kalimat lainnya merupakan anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi 10 jenis yaitu
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang menggabungkan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk setingkat. Kalimat majemuk campuran terdiri atas minimal tiga kalimat tunggal.
Contoh: