Kewirausahaan

4 Jenis Keputusan Pembelian Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat hendak membeli suatu barang tentunya kita sebagai konsumen akan menimbang nimbang akan membeli produk atau barang yang mana yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Pertimbangan tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat kualitas dari produknya, harganya, kelebihan dari fitur yang dimiliki, pelayanan dari perusahaan terhadap konsumen yang membeli produk tersebut dan lain sebagainya.

Semuanya harus bisa dipertimbangkan dengan baik agar produk atau barang yang sudah dibeli nantinya tidak membawa kerugian atau penyesalan. Oleh karenanya menjadi seorang konsumen harus pandai pandai dalam mengambil keputusan, terlebih keputusan yang berkaitan dengan pembelian suatu produk. Yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan dan keinginan kita pada produk tersebut. Lalu apa saja sih jenis jenis dari perilaku keputusan pembelian?

Berikut merupakan pemaparan mengenai jenis jenis perilaku keputusan pembelian yang perlu diketahui.

1. Perilaku Pembelian Rumit

Seperti namanya, keputusan pembelian jenis yang satu ini bisa dibilang lebih rumit dan lebih kompleks dibandingkan dengan yang biasa. Yang mana sebelum membeli produk, konsumen memiliki pertimbangan yang begitu banyak dan kompleks mengenai produk apa yang nantinya akan dibelinya.

Bahkan setelah itu, konsumen tidak akan langsung membeli produk yang memang sudah sesuai dengan kriteria dari kebutuhan dan keinginan atas produk yang mereka rencanakan. Namun, konsumen masih akan melakukan beberapa hal lagi seperti semakin mengembangkan keyakinan untuk bisa membeli produk tersebut, membangun sikap atau respon terhadap variasi produk yang ada apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Barulah nantinya konsumen membuat keputusan pembelian yang dirasa sudah sangat final dengan penuh pertimbangan yang ada.

2. Perilaku Pembelian Pengurang Ketidaknyamanan

Tidak bisa dipungkiri jika suatu produk yang sejenis memiliki perbedaan yang bisa dibilang sangat sedikit sekali dengan produk sejenis lainnya. Namun, hal ini seringkali membuat konsumen merasa tidak nyaman, ketika produk yang telah mereka beli tersebut nyatanya memiliki beberapa kekurangan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka atau bisa dibilang hal tersebut mampu mempengaruhi keyakinan konsumen untuk membeli produk tersebut.

Dalam kata lain, konsumen sangat mudah terpengaruhi dengan pendapat dan testimoni dari konsumen lainnya. Informasi dan testimoni yang didapatkan dari konsumen lainnya itulah yang dikumpulkan dan dihimpun untuk bisa meyakinkan konsumen saat membeli suatu produk.

3. Perilaku Pembelian Dasar Kebiasaan

Adapun konsumen yang lebih membeli produk bukan karena pertimbangan yang sulit atau kompleks lagi tapi lebih ke pertimbangannya karena dirinya yang sudah sering membeli produk tersebut saja. Bisa dibilang konsumen dengan jenis pengambilan keputusan yang seperti ini lebih berdasarkan pada pengalaman dan testimoni pribadi setelah menggunakan produk tersebut.

Sehingga konsumen lebih membeli produk yang memang sesuai dengan kebiasaan mereka saja. Tanpa harus melalui pertimbangan yang rumit antar satu produk dengan produk lainnya.

4. Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi

Dan jenis dari keputusan pembelian yang paling akhir ini adalah keputusan pembelian yang lebih dipengaruhi karena memang konsumen hanya ingin untuk membeli produk lainnya yang lebih bervariasi dibandingkan dengan produk sebelumnya yang mereka beli.

Bukan karena produk sebelumnya tidak sesuai dengan ekspektasi atau merugikan mereka tapi lebih ke konsumennya saja yang ingin mencoba variasi dari produk lainnya. Lebih tepatnya konsumen sedang berada di tahap, mencoba berbagai variasi produk dari satu jenis produk hanya itu menentukan produk mana yang lebih baik dan lebih sesuai.

Dalam kata lain, hanya untuk mengetahui perbedaan dari produk tersebut lebih signifikannya saja sih.