9 Jenis Laba-laba Beserta Gambarnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian orang  tidak menyukai bahkan tidak menginginkan kehadiran laba-laba di rumah mereka. Mungkin hal tersebut dikarenakan laba-laba dianggap sebagai binatang yang kotor dan tidak menarik. Namun tahukah kamu? Ternyata laba-laba memiliki banyak jenisnya bahkan diantara mereka memiliki ukuran yang bervariasi dan corak yang unik. Berikut ini adalah jenis laba-laba yang ada di seluruh dunia.

1. Tarantula Goliath

Tarantula Goliath

Jenis laba-laba tarantula goliath atau lebih dikenal dengan nama tarantula adalah spesies laba-laba dengan ukuran paling besar dengan ukuran kaki yang membentang hampir sepanjang 30 cm dengan berat 170 g. Spesies ini mendapatkan namanya dari sebuah kota yang berada di Italia yaitu Taranto. Tarantula masih satu jenis dengan laba-laba serigala asli mediterania hanya saja memiliki bentuk yang lebih khas. Diketahui tarantula memiliki subspesies yang beragam yakni 800 subspesies.

Tarantula banyak ditemukan di Afrika, Amerika Serikat, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Namun spesies lainnya juga dapat ditemukan di wilayah Asia dan seluruh Australia. Sedangkan di Eropa laba-laba ini dapat ditemukan di Turki, Spanyol, Portugal, Italia, dan Cyprus.

Tempat favorit mereka yaitu di padang savana, padang rumput, hutan hujan tropis, padang pasir, pegunungan dan juga hutan belantara. Sebagian dari mereka hidup di permukaan tanah dan sebagian lagi menggali tanah dan hidup di dalamnya.

2. Laba-Laba Pemburu Raksasa

Laba-Laba Pemburu Raksasa

Laba-laba jenis ini memiliki nama ilmiah yaitu Heteropoda maxima adalah laba-laba terbesar jika dilihat dengan bentang kakinya. Kaki laba-laba pemburu raksasa membentang sepanjang 30 cm bahkan lebih. Laba-laba ini merupakan jenis laba-laba beracun namun racunnya bersifat lemah sehingga tidak mematikan untuk manusia. Mereka adalah laba-laba asli dari Asia dan baru ditemukan di gua Laos pada tahun 2011. Namun mereka juga dapat ditemui di Australia, Afrika dan juga Amerika Serikat.

Laba-laba ini disebut sebagai laba-laba berburu karena mereka tidak menangkap mangsanya dengan jaring melainkan dengan cara mengejar mangsa tersebut.

3. Laba-Laba Penenun Berduri

Laba-Laba Penenun Berduri

Sesuai dengan namanya laba-laba jenis ini memiliki duri di bagian tubuhnya. Laba-laba ini memiliki warna tubuh yang beragam seperti merah, orange, putih, biru, dan kuning. Laba-laba yang terlihat menyeramkan ini sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. Panjang tubuh seluruhnya hanya sekitar 5-9 mm. Jika pada umumnya laba-laba memiliki kaki yang lebih panjang dari tubuhnya, laba-laba berduri memiliki ukuran kaki yang pendek.

Habitat laba-laba ini adalah di wilayah tropis dan subtropis. Wilayah persebaran mereka mencakup wilayah Amerika Serikat bagian Selatan yaitu dari California hingga Florida, Amerika Tengah yakni Jamaika, Kuba, hingga Republik Dominika, serta Amerika Selatan yaitu di Bahama. Selain itu laba-laba ini juga dapat kita temui di Australia dan Filipina.

4. Poecilotheria Rajaei

Poecilotheria Rajaei

Laba-laba ini juga masuk ke dalam golongan laba-laba raksasa. Laba-laba dengan ukuran 20 cm ini baru saja ditemukan di Sri Lanka pada tahun 2013. Menurut hasil penelitian Ranil Nanayakkara laba-laba ini sangat berbahaya. laba-laba yang memiliki motif di kakinya dan garis berwarna merah muda di perutnya ini memiliki bisa yang mematikan serta pergerakan yang sangat cepat. Jumlah populasi laba-laba ini termasuk langka, hal ini dikarenakan habitat favoritnya yaitu pohon tua kerap ditebang secara besar-besaran.

5. Laba-Laba Kepiting Brazil

Laba-Laba Kepiting Brazil

Laba-laba jenis ini merupakan laba-laba yang datang dari keluarga kepiting bunga yang paling besar. Laba-laba dengan bentuk menyerupai bunga ini disebut juga dengan “Flower Crab Spider”. Bentuk tanduk laba-laba ini sangat mirip dengan kelopak bunga hingga bisa mengecohkan siapa saja yang tidak jeli melihatnya.

Bentuknya tersebut memudahkan mereka menarik serangga untuk kemudian dimangsa. Warna dari laba-laba kepiting brazil ini umumnya putih kekuningan. Keunikan lainnya dari laba-laba yang berasal dari Amerika Utara ini adalah dapat merubah warnanya sesuai dengan bunga di sekitar mereka.

6. Jumping Spider

Jumping Spider

Jumping Spider atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama laba-laba pelompat adalah spesies laba-laba terbesar dari keluarga Salticidae. Laba-laba menangkap mangsanya dengan cara melompat, oleh sebab itu lah laba-laba ini disebut laba-laba pelompat. Kemampuan melompatnya pun tidak perlu diragukan lagi. Mereka dapat melompat dari jarak lebih dari setengah meter ketika mangsanya sedang terbang. Laba-laba ini akan menggigit mangsanya dengan taring mereka.

Laba-laba dengan panjang tubuh 25mm ini memiliki empat pasang mata dan menjadi spesies dengan penglihatan terbaik diantara arthropoda lainnya. Tubuh dari jumping spider berwarna coklat dengan bulu-bulu yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Mereka dapat bertahan hidup di berbagai kondisi alam tak heran jika mereka bisa ditemukan di mana saja termasuk di gunung Everest. Satu-satunya tempat yang tidak dijadikan rumah oleh laba-laba ini adalah Antartika.

7. Laba-Laba Merak

Laba-Laba Merak

Laba-laba ini memiliki nama laba-laba merak karena memiliki warna yang mencolok dan warna warni pada bagian perutnya seperti warna merak. Motif yang dimiliki laba-laba merak ini adalah garis-garis berwarna oranye dan hijau yang sangat indah. Fungsi warna-warni tersebut tidak hanya sekedar penghias saja melainkan untuk bereproduksi. Warna yang dimiliki pejantan lebih mencolok agar terlihat seperti predator sehingga betina yang berukuran lebih besar tidak berani melawan. Pada saat musim kawin laba-laba merak betina akan melakukan gerakan melompat-lompat di dekat laba-laba betina.

8. Laba-Laba Cermin

Laba-Laba Cermin

Laba-laba ini dijuluki sebagai laba-laba cermin karena kandungan abdomennya yang berwarna merah muda yang mengkilap seperti cermin. Selain itu bentuk dari abdomen tersebut serupa dengan cangkang siput. Laba-laba ini merupakan endemik dari dataran Australia. Fungsi dari abdomen tersebut adalah untuk kamuflase yang membantunya melindungi diri dari predator.

Laba-laba yang juga disebut dengan laba-laba berpayet ini memiliki warna tubuh hijau dan merah dengan ukuran tubuh 0,12 inchi. Kemampuan lainnya dari laba-laba ini adalah mampu mengubah warna sekaligus ukurannya sesuai dengan ancaman yang dihadapi.

9. Laba-Laba Tanduk Panjang

Laba-Laba Tanduk Panjang

Laba-laba ini memiliki struktur tubuh yang serupa dengan laba-laba berduri hanya saja laba-laba ini memiliki tanduk yang sangat panjang. Panjang tanduk tersebut bahkan melebihi ukuran tubuhnya. Fungsi dari tanduk tersebut adalah untuk mengintimidasi musuh mereka. Namun laba-laba ini hanya memiliki masa hidup yang singkat yaitu satu tahun dan hanya terlihat pada bulan Oktober dan November. Wilayah persebaran laba-laba tanduk panjang mencakup seluruh wilayah California dan Florida.

fbWhatsappTwitterLinkedIn