Persediaan memiliki tujuan untuk mempermudah atau memperlancar proses produksi yang harus dilakukan secara berturut-turut. Persediaan sangat penting sebab memiliki fungsi menggabungkan antara operasi yang berurutan dalam pembuatan suatu produk, dan menyampaikannya kepada konsumen.
Sebab persediaan bagi perusahaan memiliki manfaat untuk mengurangi resiko keterlambatan barang yang diperlukan untuk produksi atau dikirim kepada konsumen dan membuat persediaan bahan untuk dapat digunakan sewaktu waktu apabila bahan tersebut tidak selalu tersedia dipasaran.
Berdasarkan jenisnya, persediaan dapat dikategorikan dalam lima hal, yaitu:
- Persediaan bahan mentah, yaitu persediaan barang yang berwujud mentah. Persediaan yang bisa diperoleh dari sumber alam atau dibuat sendiri oleh perusahaan sehingga digunakan dalam proses produksi selanjutnya, atau dibeli dari para supplier.
- Persediaan komponen rakitan, yaitu persediaan barang yang terdiri dari komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi produk.
- Persediaan barang dalam proses, yaitu persediaan barang keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi. Persediaan barang yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih memerlukan proses untuk menjadi barang jadi.
- Persediaan bahan penolong, yaitu persediaan barang yang diperlukan dalam suatu proses produksi, tetapi bukan merupakan komponen barang jadi.
- Persediaan barang jadi, yaitu persediaan barang yang telah mengalami proses dalam bentuk produk dan siap untuk dikirim maupun dijual. Tujuan dari persediaan barang jadi adalah untuk meredam fluktulasi permintaan. Dalam menjaga kestabilan pemasokan produk ke konsumen, maka tingkat persediaan produk jadi yang telah ditentukan pihak manajemen perusahaan memegang peran yang sangat penting.