8 Jenis Processor Intel

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika manusia memiliki otak yang mengendalikan seluruh tubuhnya, maka perangkat memiliki seperti smartphone, tablet, komputer, serta laptop memiliki processor. Processor inilah yang disebut otak dari suatu perangkat. Tanpa adanya processor, sebuah perangkat hanyalah ibarat rongsokan yang tidak berguna. Oleh karena itu processor ini sangat penting.

Intel, merupakan satu merek processor yang paling terkenal dan juga paling laris. Hadir sejak tahun 1971, Intel telah memproduksi 8 jenis processor. Berikut ini 8 jenis processor Intel dan penjelasannya:

1. Intel Atom

Intel Celeron
Intel Atom

Jenis processor Intel Atom merupakan processor yang dirancang guna memproses CMOS 45nm. Processor ini beroperasi di smartphone, MID, ultraportable, juga netbook. 

Intel Atom lebih memperhatikan ketahanan masa pakai baterai. Sedangkan kinerja atau daya pemrosesan tidak diutamakan. Kecepatan proses datanya hanya 1,6 ghz dengan jumlah pin 437.

Terdapat dua sub-jenis processor Intel atom sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini:

NoSub-jenis Processor Intel AtomKeterangan
1Memiliki N designator Biasanya dikembangkan untuk
netbook
2Memiliki Z designatorDikembangkan untuk smartphone
atau perangkat internet seluler
Tabel sub-jenis processor Intel Atom

2. Intel Celeron

Intel Celeron
Intel Celeron

Intel Celeron merupakan processor yang dikembangkan untuk komputer PC atau laptop kelas bawah yang hanya digunakan untuk kegiatan web dan komputasi dasar. Processor ini memiliki satu inti atau core saja, sehingga disebut single core.

Jenis processor Intel Celeron memiliki keunggulan dari harganya yang lebih murah, suhu lebih dingin yang menjadikannya tidak mudah rusak, serta beban kerja ringan sehingga dapat lebih menghemat listrik. Meski demikian, processor tidak cocok digunakan untuk games berat, karena kinerjanya lebih lambat jika dibandingkan dengan dual core. Processor ini terus dikembangkan hingga menjadi Intel Celeron D, dimana setiap variannya memiliki ukuran transistor masing-masing. Konsepnya menggunakan indikator numerik, maka semakin tinggi angka akan semakin banyak fiturnya. 

Beberapa sub-jenis Intel Celeron, di antaranya:

NoSub-jenis Intel CeleronSub-jenis Intel Celeron D
1Tualatin-256 (130 nm)Prescott-256 (90 nm)
2Willamette-128 (180 nm)Cedar Mill-512 (65 nm)
3Northwood-128 (130 nm)Conroe-L (65 nm)
Tabel sub-jenis processor Intel Celeron

3. Intel Pentium

Intel Pentium
Intel Pentium

Jenis processor Intel yang ketiga ini sangat populer. Diberi nama Intel Pentium, yang sengaja diciptakan supaya dapat merebut posisi pasar pertama dari saingannya. 

Intel Pentium terdiri dari beberapa versi atau sub-jenis, yaitu:

NoSub-jenis Intel PentiumKeterangan
1Intel Pentium IMenggunakan konfigurasi CPU register 32 bit
2Intel Pentium ProMemiliki 5.500.0000 transistor sehingga pengiriman data lebih
cepat 
3Intel Pentium IIJumlah transistornya 7.500.000, pengolahan data lebih cepat,
dan dirancang juga untuk mengolah data audio, video, dan grafis. 
4Intel Pentium IIIMenggunakan 44 juta transistor yang mengolah data jauh
lebih cepat dan mampu melakukan operasi pencitraan yang tinggi.
5Intel Pentium IVKecepatan data hingga 3,4 GHz, serta dapat menghindari
kerusakan saat mount dan solusi pendingin dengan pemasangan
IHS (penyebar panas terpadu).
6Intel Pentium D (Dual Core)Menggunakan dua buah core, memiliki kecepatan data 2,8 GHz,
3,0 GHz, dan 3,2 GHz. CPU register 64 bit.
7Intel Pentium ExtremeMemiliki 2 opsi CPU 32 bit dan 64 bit, kecepatan data hingga
3,7 GHz, transistor 178 juta. Mampu digunakan untuk komputer
server dan keperluan gaming.
Tabel sub-jenis processor Intel Pentium

4. Intel Core i3

Intel Core i3
Intel Core i3

Jenis processor Intel selanjutnya yaitu Intel Core i3. Masuk ke dalam kategori processor entry level, karena kecepatan data yang dimilikinya kecil. Daya yang dibutuhkan juga kecil, yakni perlu daya 35 watt.

Intel Core i3 memiliki register CPU 32 bit dan 64 bit, tetapi tergantung pada variasinya. Dilengkapi socket LGA 1155 dan 1156. Biasanya digunakan untuk aktivitas komputer dengan multitasking yang terbatas atau tidak terlalu banyak. Core yang dimilikinya yaitu dual core dengan Hyper Threading yang cukup bagus untuk berbagai aktivitas.

5. Intel Core i5

 Intel Core i5
Intel Core i5

Intel Core i5 merupakan processor yang berkemampuan level menengah pada varian Intel Core. Memiliki register 32 bit dan 64 bit. Telah ditanamkan fungsi Northbridge atau dikenal jugs dengan KIA dalam motherboard

Cocok digunakan untuk multitasking karena tetap dapat bekerja dengan cepat meski banyak melakukan aktivitas bersamaan. Sangat dapat diandalkan untuk menjalankan berbagai program atau aktivitas gaming.

Ada dua seri atau sub-jenis Intel Core i5, yaitu:

NoSub-jenis Intel Core i5Keterangan
1Intel Core i5 Dual CoreMemiliki teknologi Hyper Threading
2Intel Core i5 Quan CoreMemiliki range clockspeed dari rendah hingga tinggi,
terdapat fitur lock yang bisa di-overlock pengguna jika
ingin meningkatkan kinerjanya
Tabel sub-jenis processor Intel Core i5

6. Intel Core i7

Intel Core i7
Intel Core i7

Processor Intel Core i7 menggunakan Nehalem mikroarsitektur. Kelebihannya dibanding Dual Core yaitu mampu membelah empat processor menjadi 8 potongan. Hal ini yang menjadikan beban kerja komputer akan dapat dijalankan secara normal. 

Transistor yang digunakan bermaterial hafnium dioxide (high-k) serta metal gate, fabrikasinya 45nm. Teknologinya jauh lebih maju dari generasi sebelumnya, sehingga dapat digunakan melakukan berbagai aktivitas tinggi sekaligus, seperti animasi, video editing, sampai 3D rendering. Dengan keunggulan itu, harganya pun menjadi lebih mahal.

7. Intel Core i9

Intel Core i9
Intel Core i9

Intel Core i9 merupakan processor yang menggunakan teknologi baru yang disebut turbo boost dan ditanamkan pada setiap chipnya. Dengan ini, kinerjanya akan dinaikan melalui peningkatan frekuensi dalam core secara otomatis.

Selain itu, Intel Core i9 juga memiliki kemampuan koneksi internet yang lebih baik serta membuat penggunaan baterai lebih optimal. Multitasking juga pasti dapat dilakukan dengan adanya teknologi hyper threading. Memberikan kapasitas besar pada ruang penyimpanan Solid-State berkat suguhan Intel Optane  Memory H10, sehingga dapat memuat banyak file hingga lebih dari 1TB.

8. Intel Xeon

Intel Xeon
Intel Xeon

Jenis processor Intel yang terakhir ini adalah Intel Xeon. Diciptakan dengan basis Intel NetBurst Microarchitecture, dibuat dua jenis yaitu Intel Xeon 32 bit dan Intel Xeon 64 bit.

Kecepatan data yang dimiliki Intel Xeon 1,4 sampai 2,8 GHz. Meskipun lebih kecil dibanding Intel Extreme, namun tetap dapat mengerjakan berbagai aktivitas berat pada waktu yang lama (server dan workstation). Menggunakan socket MicroPGA dengan jumlah pin 603 buah, processor ini dikhususkan bagi server tingkat menengah ke atas. L3 Cache (memori antara processor dan RAM) yang besar membuatnya dapat kecepatan dan respon yang tinggi.

Setiap jenis Intel Xeon memiliki beberapa sub-jenis atau variasi, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:

NOSub-jenis Intel Xeon 32 bitSub-jenis Intel Xeon 64 bit
1FosterNacona
2PrestoniaIrwindale
3GallatinCranford
4Fotomac
Tabel sub-jenis processor Intel Xeon
fbWhatsappTwitterLinkedIn