Daftar isi
Jika manusia memiliki otak yang mengendalikan seluruh tubuhnya, maka perangkat memiliki seperti smartphone, tablet, komputer, serta laptop memiliki processor. Processor inilah yang disebut otak dari suatu perangkat. Tanpa adanya processor, sebuah perangkat hanyalah ibarat rongsokan yang tidak berguna. Oleh karena itu processor ini sangat penting.
Intel, merupakan satu merek processor yang paling terkenal dan juga paling laris. Hadir sejak tahun 1971, Intel telah memproduksi 8 jenis processor. Berikut ini 8 jenis processor Intel dan penjelasannya:
Jenis processor Intel Atom merupakan processor yang dirancang guna memproses CMOS 45nm. Processor ini beroperasi di smartphone, MID, ultraportable, juga netbook.
Intel Atom lebih memperhatikan ketahanan masa pakai baterai. Sedangkan kinerja atau daya pemrosesan tidak diutamakan. Kecepatan proses datanya hanya 1,6 ghz dengan jumlah pin 437.
Terdapat dua sub-jenis processor Intel atom sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini:
No | Sub-jenis Processor Intel Atom | Keterangan |
1 | Memiliki N designator | Biasanya dikembangkan untuk netbook |
2 | Memiliki Z designator | Dikembangkan untuk smartphone atau perangkat internet seluler |
Intel Celeron merupakan processor yang dikembangkan untuk komputer PC atau laptop kelas bawah yang hanya digunakan untuk kegiatan web dan komputasi dasar. Processor ini memiliki satu inti atau core saja, sehingga disebut single core.
Jenis processor Intel Celeron memiliki keunggulan dari harganya yang lebih murah, suhu lebih dingin yang menjadikannya tidak mudah rusak, serta beban kerja ringan sehingga dapat lebih menghemat listrik. Meski demikian, processor tidak cocok digunakan untuk games berat, karena kinerjanya lebih lambat jika dibandingkan dengan dual core. Processor ini terus dikembangkan hingga menjadi Intel Celeron D, dimana setiap variannya memiliki ukuran transistor masing-masing. Konsepnya menggunakan indikator numerik, maka semakin tinggi angka akan semakin banyak fiturnya.
Beberapa sub-jenis Intel Celeron, di antaranya:
No | Sub-jenis Intel Celeron | Sub-jenis Intel Celeron D |
1 | Tualatin-256 (130 nm) | Prescott-256 (90 nm) |
2 | Willamette-128 (180 nm) | Cedar Mill-512 (65 nm) |
3 | Northwood-128 (130 nm) | Conroe-L (65 nm) |
Jenis processor Intel yang ketiga ini sangat populer. Diberi nama Intel Pentium, yang sengaja diciptakan supaya dapat merebut posisi pasar pertama dari saingannya.
Intel Pentium terdiri dari beberapa versi atau sub-jenis, yaitu:
No | Sub-jenis Intel Pentium | Keterangan |
1 | Intel Pentium I | Menggunakan konfigurasi CPU register 32 bit |
2 | Intel Pentium Pro | Memiliki 5.500.0000 transistor sehingga pengiriman data lebih cepat |
3 | Intel Pentium II | Jumlah transistornya 7.500.000, pengolahan data lebih cepat, dan dirancang juga untuk mengolah data audio, video, dan grafis. |
4 | Intel Pentium III | Menggunakan 44 juta transistor yang mengolah data jauh lebih cepat dan mampu melakukan operasi pencitraan yang tinggi. |
5 | Intel Pentium IV | Kecepatan data hingga 3,4 GHz, serta dapat menghindari kerusakan saat mount dan solusi pendingin dengan pemasangan IHS (penyebar panas terpadu). |
6 | Intel Pentium D (Dual Core) | Menggunakan dua buah core, memiliki kecepatan data 2,8 GHz, 3,0 GHz, dan 3,2 GHz. CPU register 64 bit. |
7 | Intel Pentium Extreme | Memiliki 2 opsi CPU 32 bit dan 64 bit, kecepatan data hingga 3,7 GHz, transistor 178 juta. Mampu digunakan untuk komputer server dan keperluan gaming. |
Jenis processor Intel selanjutnya yaitu Intel Core i3. Masuk ke dalam kategori processor entry level, karena kecepatan data yang dimilikinya kecil. Daya yang dibutuhkan juga kecil, yakni perlu daya 35 watt.
Intel Core i3 memiliki register CPU 32 bit dan 64 bit, tetapi tergantung pada variasinya. Dilengkapi socket LGA 1155 dan 1156. Biasanya digunakan untuk aktivitas komputer dengan multitasking yang terbatas atau tidak terlalu banyak. Core yang dimilikinya yaitu dual core dengan Hyper Threading yang cukup bagus untuk berbagai aktivitas.
Intel Core i5 merupakan processor yang berkemampuan level menengah pada varian Intel Core. Memiliki register 32 bit dan 64 bit. Telah ditanamkan fungsi Northbridge atau dikenal jugs dengan KIA dalam motherboard.
Cocok digunakan untuk multitasking karena tetap dapat bekerja dengan cepat meski banyak melakukan aktivitas bersamaan. Sangat dapat diandalkan untuk menjalankan berbagai program atau aktivitas gaming.
Ada dua seri atau sub-jenis Intel Core i5, yaitu:
No | Sub-jenis Intel Core i5 | Keterangan |
1 | Intel Core i5 Dual Core | Memiliki teknologi Hyper Threading |
2 | Intel Core i5 Quan Core | Memiliki range clockspeed dari rendah hingga tinggi, terdapat fitur lock yang bisa di-overlock pengguna jika ingin meningkatkan kinerjanya |
Processor Intel Core i7 menggunakan Nehalem mikroarsitektur. Kelebihannya dibanding Dual Core yaitu mampu membelah empat processor menjadi 8 potongan. Hal ini yang menjadikan beban kerja komputer akan dapat dijalankan secara normal.
Transistor yang digunakan bermaterial hafnium dioxide (high-k) serta metal gate, fabrikasinya 45nm. Teknologinya jauh lebih maju dari generasi sebelumnya, sehingga dapat digunakan melakukan berbagai aktivitas tinggi sekaligus, seperti animasi, video editing, sampai 3D rendering. Dengan keunggulan itu, harganya pun menjadi lebih mahal.
Intel Core i9 merupakan processor yang menggunakan teknologi baru yang disebut turbo boost dan ditanamkan pada setiap chipnya. Dengan ini, kinerjanya akan dinaikan melalui peningkatan frekuensi dalam core secara otomatis.
Selain itu, Intel Core i9 juga memiliki kemampuan koneksi internet yang lebih baik serta membuat penggunaan baterai lebih optimal. Multitasking juga pasti dapat dilakukan dengan adanya teknologi hyper threading. Memberikan kapasitas besar pada ruang penyimpanan Solid-State berkat suguhan Intel Optane Memory H10, sehingga dapat memuat banyak file hingga lebih dari 1TB.
Jenis processor Intel yang terakhir ini adalah Intel Xeon. Diciptakan dengan basis Intel NetBurst Microarchitecture, dibuat dua jenis yaitu Intel Xeon 32 bit dan Intel Xeon 64 bit.
Kecepatan data yang dimiliki Intel Xeon 1,4 sampai 2,8 GHz. Meskipun lebih kecil dibanding Intel Extreme, namun tetap dapat mengerjakan berbagai aktivitas berat pada waktu yang lama (server dan workstation). Menggunakan socket MicroPGA dengan jumlah pin 603 buah, processor ini dikhususkan bagi server tingkat menengah ke atas. L3 Cache (memori antara processor dan RAM) yang besar membuatnya dapat kecepatan dan respon yang tinggi.
Setiap jenis Intel Xeon memiliki beberapa sub-jenis atau variasi, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:
NO | Sub-jenis Intel Xeon 32 bit | Sub-jenis Intel Xeon 64 bit |
1 | Foster | Nacona |
2 | Prestonia | Irwindale |
3 | Gallatin | Cranford |
4 | Fotomac |