6 Jenis Pronomina, Contoh dan Maknanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah pronomina memang masih asing dalam pembahasan sehari-hari. Namun, sebenarnya pronomina merupakan bagian penting unsur kalimat yang sering diucapkan dalam segala kesempatan.

Dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan apakah pengertian dari pronomina dan ulasan lengkap tentang jenis-jenis pronomina dalam kaidah kepenulisan Bahasa Indonesia.

Pengertian Pronomina

Pronomina adalah sebuah kata ganti, yang sering digunakan untuk merujuk pada kata benda lain, pronomina biasanya berbentuk subjek atau objek.

Dalam Bahasa Inggris, pronomina memiliki istilah yang sama dengan pronouns, yang artinya adalah menggantikan apapun yang memiliki nama.

Singkatnya, pronomina merupakan kata ganti yang menggantikan sebuah frasa atau nomina. Pronomina memiliki fungsi membuat simpel kalimat yang digunakan.

Dengan penggunaan pronomina dalam sebuah kalimat tidak akan menyebutkan kata benda yang sama secara terus menerus, jadi kalimat yang disampaikan bisa efektif dan tidak bertele-tele.

Pronomina memiliki enam jenis yang berbeda-beda. berikut adalah jenis-jenis pronomina lengkap dengan contohnya.

1. Pronomina Persona

Pronomina persona merupakan jenis pronomina yang mengacu pada kata ganti orang. Pronomina ini terbagi dalam beberapa macam, diantaranya adalah:

  • Kata ganti orang pertama tunggal, contohnya: saya, aku, daku, hamba, beta, dll.
  • Kata ganti orang pertama jamak, contohnya: kita, kami.
  • Kata ganti orang kedua tunggal, contohnya: engkau, kamu, anda, dll
  • Kata ganti orang kedua jamak, contohnya: kalian.
  • Kata ganti orang ketiga tunggal, contohnya: beliau, dia, ia, dll.
  • Kata ganti orang ketiga jamak, contohnya: mereka.

Contoh penggunaan kalimat dari pronomina persona bisa dilihat dalam kalimat dibawah ini:

  • Aku memakai tas berwarna biru ke sekolah.
  • Dia berangkat kerja dengan mengendarai motor.
  • Mereka pergi bersama-sama ke kantin di seberang jalan.

2. Kata Ganti Kepunyaan (Pronomina Posesiva)

Jenis pronomina yang kedua adalah kata ganti kepunyaan,yang jika diartikan adalah sebuah pronomina yang menjelaskan segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam arti sebagai kepunyaan atau kepemilikan.

Untuk lebih mudah memahaminya, yang dimaksud dengan kata ganti kepunyaan adalah kata-kata seperti imbuhan -ku (untuk menjelaskan kepunyaan aku), atau -mu (untuk menjelaskan kepemilikkan kamu).

Juga kata ganti -nya (yang menjelaskan kepemilikkan mereka), dan beberapa contoh lainnya yang bisa dilihat dalam kalimat-kalimat dibawah ini.

  • Widuri memakai penggarisku saat pelajaran matematika di jam pertama sekolah.
  • Lukisanmu terlihat sangat indah dan persis seperti pemandangan asli.
  • Sekolahnya berada di sebuah daerah pelosok Kota Denpasar.
  • Baju barunya berwarna hitam dengan corak abu-abu.
  • Rambutmu berwarna kemerahan seperti sering terkena panas matahari.

3. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demontrativa)

Kata ganti petunjuk atau pronomina demonstrativa merupakan pronomina yang dipakai untuk menunjuk sesuatu.

Baik itu sebuah benda, tempat, lokasi, yang jaraknya jauh atau dekat. Kata ganti petunjuk ini dibagi menjadi tiga jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing.

  • Penunjuk Umum

Penunjuk umum biasanya digunakan untuk menunjuk sesuatu ditempat pembicara atau lawan bicara, contohnya seperti: “ini” dan “itu”.

Dalam struktur kalimat, penunjuk umum bisa dipakai dalam beberapa contoh seperti berikut ini.

  1. Orang-orang yang berada dalam kelas ini semuanya memakai baju merah.
  2. Sejak hari minggu, jalanan ini terlihat lebih ramai karena baru saja diperbaiki.
  3. Bunga ini berwarna putih seperti baju yang dia pakai.
  4. Sepatu ini harganya sangat mahal.
  5. Sepeda itu adalah milik anak bernama Andi.
  6. Ikat rambut merah itu miliki Latifah.
  7. Mobil di jalanan itu melintas dengan sangat cepat.
  8. Toko di dekat sekolah itu adalah milik Wan Ali.
  9. Makanan ini adalah buatan ibuku.
  10. Bola ini milik Susilo.
  • Penunjuk Tempat

Penunjuk tempat adalah pronomina yang menjelaskan kata ganti sebuah tempat yang letaknya dekat atau jauh. Misalnya kemari, disini, kesitu, kesana, dan disitu.

Contoh dari penunjuk tempat bisa dilihat dalam beberapa kalimat dibawah ini.

  1. Jika nilai raportmu bagus, kamu bisa melanjutkan sekolah disana.
  2. Saat Fatimah pergi kesana, cuaca disini sedang hujan lebat.
  3. Kamu boleh bermain disini sampai hujan sedikit reda.
  4. Jangan menunggu bus sendirian disana malam-malam.
  5. Sayuran yang dijual disana sangat segar.
  • Penunjuk Hal

Pronomina penunjuk hal adalah sebuah kata ganti yang menujukkan ikhwal atau hal, misalnya begini atau begitu.

Dalam sebuah kalimat, penunjuk hal bisa dipakai sebagai berikut.

  1. Karena sakit parah, keadaan kakek menjadi begini.
  2. Jika kamu malas begini, nilai rapotmu bisa merah semua.
  3. Kamu tidak boleh begini terus jika mau masuk sekolah favorit.

4. Kata Ganti Tanya (Pronomina Interogativa)

Kata ganti tanya atau pronomina interogativa adalah jenis kata ganti yang memiliki fungsi sebagai kata tanya/penanya/peminta informasi.

Kata ganti ini biasanya berbentuk peristiwa atau sebuah kejadian, misalnya seperti kata “apa”, “bagaimana”, “kapan”, “kenapa”, “siapa”, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa contoh kata ganti tanya dalam sebuah kalimat.

  1. Apa yang dia lakukan pada waktu sore hari?
  2. Bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak itu?
  3. Mengapa kamu tidak hadir dalam rapat OSIS kemarin sore?
  4. Siapa yang menggantikan dia piket di kelas?
  5. Kapan kamu bisa bergabung dengan tim basket?

5. Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)

Kata ganti penghubung atau dalam istilah bahasa dikenal dengan nama pronomina relativa adalah jenis kata ganti yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang berbeda.

Contohnya adalah kata “yang” dan “adalah”. Kata ganti penghubung ini juga bisa dipakai untuk menghubungkan antara suatu benda dengan benda lainnya.

Contoh penggunaan kata ganti penghubung bisa dilihat dari beberapa kalimat dibawah ini.

  1. Buku yang ada di perpustakaan itu adalah sumbangan dari semua siswa.
  2. Ibu-ibu yang berjualan kue itu adalah ibu Rahma.
  3. Luka di siku kiri Aisyah adalah akibat kecelakaan sepeda kemarin sore.

6. Kata Ganti Tidak Tentu

Kata ganti tidak tentu merupakan jenis kata ganti yang dipakai untuk menunjukkan sesuatu hal yang informasinya masih belum jelas.

Kata ganti ini biasanya menggunakan kata-kata seperti “para”, “masing-masing”, “sesuatu”, dan “seseorang”.

Contoh kata ganti tidak tentu bisa dilihat dalam beberapa kalimat berikut ini.

  1. Ada seseorang yang masuk ke dalam rumah tadi pagi.
  2. Sesuatu yang dibeli oleh Maya adalah bahan untuk membuat kue.
  3. Para siswa yang datang semuanya kelas 5 Sekolah Dasar.
  4. Masing-masing wali murid mengambil raport anaknya.
  5. Barangsiapa berbuat baik, Tuhan akan mencatat amalannya.

Penjelasan diatas adalah uraian lengkap tentang pengertian pronomina dan jenis-jenis pronomina lengkap dengan contoh kalimatnya. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn