Bentuk permukaan Bumi terdiri dari daratan dan juga perairan dengan daratan yang merupakan sebuah pulau-pulau yang ada di Bumi. Sedangkan perairan berupa sebuah samudera atau lautan dan juga bentuk perairan yang ada di daratan seperti sungai, danau, serta rawa-rawa.
Semua bentuk perairan yang ada di daratan ini berupa air tawar yang salah satunya adalah rawa dengan tanah dan lumut yang menggenang, memiliki banyak lumpur, dan banyak pepohonan terutama mangrove. Rawa memiliki air yang kaya dengan oksigen dan tanah yang kaya dengan organisme karena banyaknya binatang dan juga tumbuhan yang mati dan bercampur dengan tanah.
Rawa merupakan sebuah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat dari sistem drainase yang terhambat. Rawa memiliki ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi, dan biologis dengan bagian permukaan yang tergenang air dan banyak ditumbuhi tumbuhan.
Tumbuhan yang tumbuh di rawa biasanya kayu ulin, rerumputan, eceng gondok yang terletak lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Rawa sendiri terbentuk secara alami dan bahkan tidak sedikit genangan air yang membentuk suatu rawa tersebut yang terjadi sesuai dengan musim.
Rawa termasuk ke dalam perairan, seperti sungai, waduk, dan sebagainya dengan bentuk tanah rendah yang digenangi oleh air dan biasanya terdapat tumbuhan di sekitar air tersebut. Rawa memiliki manfaat dan fungsi yang berguna untuk persawahan pasang surut, penghasil kayu, seperti bakau dan penghasil nipah dan rumbia untuk atap rumah. Rawa juga berguna untuk wilayah pemukiman, budidaya atau penghasil jenis ikan tentu, serta sebagai tempat untuk menggembala kerbau atau itik.
Rawa pantai merupakan salah satu jenis rawa yang terdapat di daerah pinggir pantai yang selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Proses terjadinya rawa ini karena pada bagian rendah di pinggir laut selalu digenangi air laut. Tanaman yang dapat tumbuh di rawa jenis ini antara lain pohon bakau, contohnya yaitu rawa pantai yang berada di teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Rawa payau adalah rawa yang terdapat di muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut dan terjadi karena adanya bagian rendah di sekitar muara sungai yang selalu tergenang akibat luapan air dan pasang surutnya air laut.
Rawa ini banyak ditumbuhi dengan rerumputan dan pohon yang tahan air dan banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Rawa ini banyak dijadikan sebagai sebuah wilayah persawahan pasang surut oleh penduduk dan pemerintah setempat.
Rawa sungai adalah jenis rawa yang terjadi karena adanya bagian sisi kiri dan kanan sungai yang terdapat daerah rendah, sehingga air sungai akan selalu mengenangnya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di wilayah pedalaman Kalimantan dan bagian timur pulau Sumatera.
Rawa cekungan adalah rawa yang terdapat pada sebuah daerah cekungan tertentu yang selalu terisi oleh air dan proses terjadinya cekungan tersebut yaitu karena adanya penurunan atau pengangkatan oleh tenaga endogen di sekeliling cekungan tersebut. Contoh dari rawa cekungan ini dapat ditemukan di Rawa Pening yang ada di Jawa Tengah.
Rawa danau merupakan sebuah rawa yang terjadi akibat adanya pasang surut air danau. Pada musim hujan, danau akan menggenangi seluruh daerah di sekitarnya dan pada musim kemarau air danau akan surut, sehingga daerah di sekeliling danau yang mengalami pasang surut akan terbentuk suatu rawa danau. Contoh dari adanya rawa ini yaitu, rawa yang terdapat di sekitar danau Tempe, Sulawesi Selatan.
Rawa air asin adalah rawa yang memiliki kandungan air terdiri dari air asin atau air laut yang banyak terdapat di daerah sekitar pantai di Indonesia. Misalnya, seperti rawa yang ada di pantai barat dan pantai timur Aceh dan rawa yang ada di sekitar pantai teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Rawa air payau adalah rawa yang terbentuk karena adanya percampuran antara air asin dengan air tawar, sehingga rawa ini memiliki rasa air yang payau. Rawa air payau banyak ditemukan di daerah yang terdapat di muara sungai yang ada di Kalimantan dan muara sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera.
Rawa air tawar adalah rawa yang memiliki kandungan airnya yang dipengaruhi oleh air sungai, air hujan, dan air tanah dengan rawa yang memiliki rasa air yang tawar. Rawa jenis ini banyak terdapat pada daerah pedalaman sungai di Kalimantan dan pedalaman sungai di pantai timur pulau Sumatera. Rawa air tawar juga terdapat pada rawa-rawa yang ada di daerah cekungan dan rawa danau.
Rawa pasang surut merupakan salah satu jenis rawa yang airnya berasal dari pasang surut air laut dengan tumbuhan yang hidup subur di jenis rawa pasang surut adalah jenis tumbuhan bakau. Rawa pasang surut menjadi rawa yang jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah dikarenakan karena adanya pengaruh pasang surutnya air laut.
Swamp merupakan sejenis lahan basah yang selalu digenangi oleh air dengan berbagai jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumput-rumputan semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon. Rawa swamp menjadi wilayah lahan atau area secara permanen yang selalu akan memiliki air jenuh dengan permukaan air tanahnya yang dangkal atau tergenang air dangkal hampir sepanjang waktu dalam satu tahun tersebut.