8 Jenis Resistor Beserta Gambarnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua hal di muka bumi ini saling berhubungan satu sama lain bagai sudah ditakdirkan bersama. Hubungan tersebut pula menciptakan pandangan selaras demi terbentuknya satu kesatuan utuh. Menilik mengenai hubungan di dunia ini, tak akan lepas dari ilmu pengetahuan dan juga teknologi.

Hal ini dikarenakan untuk mengontrol listrik yang mengarungi benda dan atau  barang elektronik agar tidak melebihi batas kemampuan dari listrik yang ada. Resistor merupakan satu bagian dari listrik. Resistor dapat dimaknai sebagai sebuah benda yang dapat menghadirkan tahanan listrik.

Jadi, eksistensi daripada resistor membantu membatasi kehadiran listrik pada benda dan atau barang elektronik agar tidak melebihi batas normal listrik.

Listrik menjad salah satu bagian penting di sela-sela hiruk pikuk muka bumi. Dengan kehadiran listrik, penampilan bumi dapat dinikmati kecantikannya. Membahas mengenai listrik, terdapat satu tokoh di dalamnya yang tak kalah penting bagi listrik itu sendiri.

Resistor adalah peran itu. Resistor mengandung makna yaitu pendukung yang bisa memberikan tahanan listrik. Jadi, listrik dan resistor saling berhubungan satu sama lain.

Peran mereka berdua pula memegang peran penting satu sama lain. Resistor memiliki dua jenis. Jenis resistor diantaranya yaitu fixed resistor (resistor tetap) dan variable resistor (resistor tidak tetap).

Resistor tetap atau yang dikenal dengan fixed resistor merupakan salah satu jenis resistor dengan angka tetap di dalamnya. Jadi, angka tetap tersebut menjadi nilai yang tak berubah.

Selain itu, resistor tetap hanya memberikan hambatan listrik secara tetap sesuai dengan nilai dan atau angka yang tertera pada masing-masing resistor.

Resistor tidak tetap atau dapat disebut dengan variable resistor merupakan jenis resistor dengan nilai tidak tetap. Artinya, nilai yang tercantum pada resistor ini dapat diatur sesuai dengan penggunaan yang diinginkan.

Meski secara umum resistor dibagi menjadi dua jenis, resistor tetap dan resistor tidak tetap masing-masing terbelah lagi ke dalam beberapa bagian. Bagian daripada resistor tetap atau fixed resistor diantaranya yaitu resistor komposisi karbon, resistor film karbon, serta resistor film metal.

Sedangkan bagian daripada resistor tidak tetap atau variable resistor yaitu rheostat, potensiometer, dan trimmer potensiometer. Selain kedua jenis resistor tersebut, jenis lain daripada resistor yaitu thermal resistor dan light dependent resistor.

1. Resistor Komposisi Karbon

Ilustrasi Resistor Komposisi Karbon

Resistor Komposisi Karbon masuk ke dalam bagian fixed resistor. Resistor ini terdiri dari komponen karbon halus dan isolasi bubuk. Dalam resistor komposisi karbon, nilai hambatan dilihat berdasarkan komponen karbon yang terdapat di dalamnya.

Komponen karbon yang semakin banyak nantinya menimbulkan nilai hambatan yang rendah. Hadirnya resistor komposisi karbon menjalankan peran sebagai resistor dengan fungsi utama membatasi arus listrik. Di dalam kehidupan sehari-hari, resistor satu ini banyak dimanfaatkan pada perangkat elektronik seperti televisi dan radio.

2. Resistor Film Karbon

Ilustrasi Resistor Film Karbon

Sesuai dengan namanya, karbon menjadi komponen utama di dalam resistro film karbon. Selain itu, komponen lainnya pula terdapat berupa bahan isolator. Sama halnya dengan resistor komposisi karbon, resistor film karbon pula memiliki karbon yang dapat memengaruhi nilai hambatan.

Semakin banyak karbon, semakin rendah nilai hambatannya. Salah satu jenis resistor ini pula peka terhadap suhu yang ada. Tak hanya itu, resistor ini pula menampilkan kebisingan yang cukup rendah. Fungsi daripada resistor satu ini dapat ditemukan pada penggunaan x-ray.

3. Resistor Film Metal

Ilustrasi Resistor Film Metal

Resistor satu ini mengandung komponen metal/logam di dalamnya. Metal/logam berada pada bagian tubuh resistor yang berupa keramik. Dengan adanya metal/logam di dalam komponen resistor ini, arus listrik tak dapat memberikan panas yang berlebihan.

4. Rheostat

Ilustrasi Rheostat

Salah satu jenis dari resistor tidak tetap ini merupakan resistor dengan fungsi mengatasi listrik dengan tegangan tinggi. Tak heran apabila rheostat dapat menggandeng nilai arus tinggi. Rheostat hadir di penggunaan barang eletronik seperti oven.

5. Potensiometer

Ilustrasi Potensiometer

Masuk dalam resistor tidak tetap, tak heran apabila potensiometer memiliki tahanan listrik yang berubah sesuai dengan penggunaan. Komponen daripasa jenis resistor ini yaitu wiper, elemen resistif, dan terminal. Elemen resistif mengandung logam dan juga karbon. Fungsi daripada potensiometer dapat ditemukan dalam pengaturan volume untuk peralatan elektronik seperti dvd player.

6. Trimmer Potensiometer

Ilustrasi Trimmer Potensiometer

Dapat dikatakan bahwa trimmer potensiometer merupakan kerabat dari potensiometer . Meski sama, trimmer potensiometer atau dikenal dengan sebutan trimpot ini memiliki ukuran kecil. Dalam penggunaannya, fungsi daripada resistor ini dapat ditemukan pada pengaturan RGB pada komponen televisi.

7. Thermal Resistor

Ilustrasi Thermal Resistor

Thermal resistor  menjadi jenis resistor dengan sensitif terhadap temperatur. Artinya, tahanan listrik dapat disesuaikan dengan keadaan dan atau situasi dari temperatur yang ada. Fungsi dari thermal resistor dapat ditemukan pada peralatan elektronik seperti alat pendingin seperti AC dan kulkas serta untuk mengukur komponen pendingin di mobil.

8. Light Dependent Resistor

Ilustrasi Light Dependant Resistor

Resistor satu ini memiliki kepekaan terhadap cahaya. Sesuai dengan namanya yang mengandung kata ‘light’ di dalamnya, nilai hambatan akan turun ketika cahaya terang dan hambatan akan naik ketika cahaya gelap. Fungsi dari resistor cahaya ini dapat ditemukan dalam penggunaan kamera dan sebagai sensor di lampu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn