Setiap kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari satu atau beberapa suku kata. Suku kata merupakan penggalan-penggalan kata berdasarkan pengucapannya dan biasanya terdiri dari beberapa fonem. Fonem sendiri terbagi menjadi dua yaitu vokal dan konsonan.
Pemenggalan suku kata ini sering jelas terlihat dalam unsur puisi, karmina dan pada perbedaan pantun dan syair. Selain itu, suku kata juga sering dikaitkan dengan rima dan jenis-jenis majas.
Suku kata terdiri dari dua jenis yaitu suku kata terbuka dan suku kata tertutup. Pengertian suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri dengan huruf vokal, contohnya seperti ka, la, pe, do, mo, ni, dan lain sebagainya.
Pengertian suku kata tertutup adalah suku kata yang diakhiri dengan huruf konsonan, contohnya seperti pam, lak, bang, kang, kan, ber, res, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Pola Suku Kata
Ada beberapa suku kata atau pola suku kata dalam bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut :
- Suku kata berpola vokal (V), dimana suku kata ini dibentuk oleh satu bunyi vokal sebagai puncaknya.
Contohnya : a-nak, ba-u, a-mal, tu-a, su-a-tu, a-sap, a-kar.
- Suku kata berpola vokal dan konsonan (VK), dimana dibentuk oleh satu bunyi vokal sebagai puncak dan konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : an-jing, un-tuk, an-da, an-tar, am-pas, as-pal, ar-tis.
- Suku kata berpola konsonan dan vokal (KV), dimana dibentuk oleh satu bunyi konsonan sebagai tumpu suku dan sebuah bunyi vocal sebagai puncak.
Contohnya : pu-nah, ga-jah, pu-sing, pi-ring, mu-al. sa-pi, ko-pi.
- Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan (KVK), dimana dibentuk oleh bunyi konsonan sebagai tumpu suku, bunyi vokal sebagai puncak dan bunyi konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : sum-bu, ban-tu, pan-tai, ber-li-an, pas-ta.
- Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal (KKV), dimana dibentuk oleh dua bunyi vokal sebagai tumpu suku dan satu bunyi vokal sebagai puncak.
Contohnya : eks-tra, man-tra, ma-tre, dra-ma, gra-tis, pla-stik, slo-gan.
- Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal, konsonan (KKVK), dimana dibentuk oleh dua konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak, dan satu konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : prak-tik, prak-tis, trak-tor, an-trak-si, kon-trak-si, kon-trak.
- Suku kata berpola konsonan, konsonan, vokal, konsonan, konsonan (KKVKK), dimana dibentuk oleh dua konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak, dan dua konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : kom-pleks.
- Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan, konsonan (KVKK), dimana dibentuk oleh satu konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan dua konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : pers, kon-teks-tu-al, teks-til.
- Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan, konsonan, konsonan (KVKKK), dimana dibentuk dari satu konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan tiga konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : korps.
- Suku kata berpola konsonan, konsonan, konsonan, vokal (KKKV), dimana dibentuk oleh tiga konsonan sebagai tumpu suku dan satu vokal sebagai puncak.
Contohnya : in-stru-men-tal, stra-ta, stra-te-gi.
- Suku kata berpola konsonan, konsonan, konsonan, vokal, konsonan (KKKVK), dimana dibentuk oleh tiga konsonan sebagai tumpu suku, satu vokal sebagai puncak dan satu konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : struk-tu-ral, in-struk-si, stres.
Berdasarkan Jumlah Suku Kata
Jumlah suku kata dalam setiap kata dalam bahasa Indonesia juga berbeda-beda. Berikut ini pembagian bentuk kata dari pembentukan jumlah suku kata, yaitu :
- Terdiri dari satu suku kata, contohnya : ban, cek, bak, bus, rak, bor, bom, dan lain sebagainya.
- Terdiri dari dua suku kata, contohnya : sa-pi, ru-mah, bu-ku, tu-lis, pul-pen, dan pa-ku.
- Terdiri dari tiga suku kata, contohnya : ke-ma-ri, jen-de-la, le-ma-ri, se-pe-da, se-pa-tu, ke-ce-wa, se-per-ti.
- Terdiri dari empat suku kata, contohnya : da-sa-war-sa, ke-le-la-war, ka-ca-ma-ta.
- Terdiri dari lima suku kata, contohnya : ka-da-lu-ar-sa, pra-mu-ni-a-ga, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Pemenggalan Suku Kata
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemenggalan suku kata, yaitu :
- Apabila terdapat dua vokal berturut-turut di tengah kata, maka pemisahan dilakukan di antara kedua huruf vokal.
Contoh : sa-at, du-et, la-in, mu-at, bu-at, ta-at.
- Apabila terdapat dua konsonan berturut-turut di tengah kata, maka pemisahan dilakukan sebelum konsonan yang kedua.
Contoh : man-di, can-tik, am-pas, kas-ti, pin-tu, ban-dar, sak-ti, buk-ti.
- Apabila terdapat tiga konsonan atau lebih di tengah kata, maka pemisahan dilakukan setelah konsonan kedua.
Contoh : ang-gur, pang-gung, mang-kir, bang-krut. bang-sa.
- Apabila terdapat satu konsonan di antara dua vokal, maka pemisahan dilakukan pada konsonan tersebut.
Contoh : a-mal. a-nak, i-bu, a-yah, a-cak, a-kal.
- Apabila terdapat ng, ny, sy dan kh, maka pemisahan dilakukan sebelum atau sesudah rangkaian tersebut.
Contoh : a-khir, ang-kat, dang-kal, sya-rat, sya-riah, bang-krut.
- Apabila kata itu mendapatkan imbuhan, maka pemisahan dilakukan serangkai dengan kata dasarnya dalam penyukuan kata.
Contoh : mem-be-ri, me-ma-kai, ge-me-tar-an, ke-ta-kut-an, ter-lu-ka, ber-ta-ni.
Demikian penjelasan dari jenis suku kata beserta contohnya. Semoga bermanfaat!