Puisi, setiap orang tentu sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini. Namun, mungkin tidak semua mampu memahami pengertian puisi dan juga jenis puisi secara benar.
Untuk mengartikan puisi, dapat dilihat dari dua sisi yaitu pengertian puisi secara umum dan menurut para ahli.
Meskipun terdapat beragam pengertian puisi, pendapat-pendapat tersebut memiliki definisi yang hampir sama.
Secara etimologis, puisi berasal dari kata poites. Istilah tersebut merupakan salah satu kata dalam bahasa Yunani yang berarti membangun, pembentuk, pembuat.
Dalam bahasa Inggris, poites berpadanan dengan poetry dan dalam bahasa Prancis berpadanan dengan poesie.
Secara luas, puisi merupakan salah satu karya sastra yang berisi ekspresi hati, pikiran, dan perasaan penyair yang diungkapkan dengan gaya bahasa yang indah, kreatif, dan imajinatif.
Keseluruhan daya bahasa yang dituangkan dalam puisi mengandung makna tersendiri yang merangkai unsur intriksik.
Pengertian Puisi secara Umum
Ada beberapa arti tentang puisi secara umum, di antaranya adalah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Di dalam KBBI, puisi memiliki tiga pengertian, yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,rima, serta penyusunan larik dan bait.
Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.
Menurut Balai Pustaka
Puisi adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Menurut Wikipedia.
Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam hal ini puisi merupakan karya sastra seseorang dalam menyampaikan pesan melalui diksi dan pola tertulis.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Para ahli, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, memiliki pernyataan yang berbeda-beda tentang arti puisi. Berikut ulasan masing-masing pendapat mereka.
Rahmat Joko Pradopo
Menurut Rahmat Joko Pradopo, puisi ialah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi pancaindra dalam suasana yang berirama.
Herman J. Waluyo
Herman J Waluyo menyatakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Djososuroto.
Djososuroto berpendapat bahwa puisi ialah hal mencari dan melukiskan “yang diidamkan” (the idea).
Slamet Mulyana.
Slamet Mulyana mengartikan puisi sebagai kata berjiwa, yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama dengan kamus.
H. B. Jassin.
H. B. Jassin mengutarakan puisi sebagai pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.
Tarigan.
Tarigan berpendapat bahwa puisi merupakan pengucapan dengan perasaan, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.
N. I. Aisyah.
Menurutnya, puisi merupakan hasil penafsiran penyair terhadap kehidupan.
Kosasih.
Menurut Kosasih puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna.
Tjahjono.
Tjahjono mengungkapkan puisi adalah pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau bentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.
Aminuddin.
Aminuddin menyatakan puisi sebagai proses membuat dan pembuatan karena lewat puisi, pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batin.
William Shakespeare.
Shakespeare berpendapat bahwa puisi merupakan lirik sebagai hasil dari perbuatan rumit dengan emosi sendiri dan pandangan penulis sehingga bentuknya membingungkan.
Herbert Spencer.
Menurut Spencer, puisi adalah bentuk pengungkapan ide yang bersifat emosional dengan memperhatikan efek keindahan dan estetis lainnya.
Samuel Taylor Coleridge.
Coleridge menyatakan bahwa puisi merupakan kata-kata yang paling indah dalam susunan yang juga paling indah.
Aristoteles.
Aristoteles mengartikan puisi sebagai hal meniru-niru, imitatif, penggunaan bahasa, ritme, dan harmoni baik secara terpisah maupun sebagai satu kesatuan.
Puisi merupakan tiruan yang menciptakan gambaran objek dan peristiwa di dunia, berbeda dengan filsafat yang mempresentasikan gagasan-gagasan.
Edgar Allan Poe.
Menurut Allan Poe, puisi ialah penciptaan keindahan kata-kata yang berirama.
Kahlil Gibran
Kahlil Gibran berpendapat bahwa puisi memiliki hubungan yang erat dengan kesenangan, kesedihan, dan keajaiban.
Namun, kata-kata yang digunakan sedikit berbeda maknanya dengan definisi yang tertera di dalam kamus.
Marianne Moore.
Moore menyatakan bahwa puisi adalah seni menciptakan kebun imajinatif dengan kodok yang nyata.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan ekspresi jiwa melalui pemilihan kata-kata yang indah dan bermakna.
Demikian penjelasan tentang pengertian puisi secara umum dan menurut beberapa ahli.