Bahasa Indonesia

Kalimat Efektif : Pengertian, Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika kita membahas soal tulisan dan karya sastra, pastilah akan berkaitan dengan paragraf dan kalimat. Tulisan ataupun suatu karya sastra merupakan kumpulan dari beberapa paragraf dan kalimat. Mengapa begitu?

Kita lihat dari pengertian paragraf merupakan kumpulan dari beberapa kalimat yang terdapat dalam suatu naskah dan memiliki suatu kalimat utama.

Sedangkan kalimat adalah kumpulan kata yang memiliki makna dalam suatu tulisan ataupun karya sastra. Jadi, dapat terlihat jelas bahwa dalam suatu tulisan ataupun karya sastra pasti terdapat paragraf dan kalimat.

Kali ini kita akan membahas tentang kalimat efektif. Tentunya kalimat efektif ini sudah tidak asing bagi kita.

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat Efektif adalah kalimat yang disusun menurut kaidah tata tulis yang berlaku dan memiliki arti yang jelas dan tidak berbelit-belit.

Kalimat efektif ini biasanya terdiri Subjek dan Predikat dan kata-kata yang digunakan merupakan kata baku yang telah disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan.

Menurut JS Badudu, kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis)

Dan dapat juga diterima dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.

Kalimat efektif biasanya digunakan untuk pembuatan tulisan ataupun paragraf yang bersifat formal dan untuk umum biasanya terdapat pada jenis paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.

Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat jarang menggunakannya. Mengapa? Karena terbiasa dengan bahasa daerah ataupun bahasa sehari-hari dengan kalimat yang tidak efektif. Dan terkadang melupakan tentang kalimat efektif.

Ciri-Ciri dan Syarat Kalimat Efektif

Ciri-ciri dari kalimat efektif adalah sebagai berikut :

  • Terdiri dari Subjek dan Predikat.
  • Menggunakan kata baku atau kata yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
  • Memiliki arti yang jelas dan mudah untuk dipahami.
  • Sistematis dan tidak ambigu.
  • Menggabungkan dua subjek yang sama.

Syarat dalam penyusunan kalimat efektif:  

  • Adanya kesatuan dalam penyusunan kata,
  • Ada keparalelan dari setiap kata untuk membentuk suatu kalimat,
  • Ada kepaduan dari setiap kata,
  • Ada kelogisan maksud dan makna dari kalimat tersebut.
  • Ada kepaduan kata,
  • Ada kehematan kata (tidak mengulang kata yang dapat digabungkan).

Jenis Kalimat Efektif

1. Kalimat argumentasi

Kalimat argumentasi adalah sebuah kalimat yang sangat mudah di pahami di mengerti oleh si pembaca.

Contohnya : Saya tidak masuk kerja hari Selasa besok karena saya akan pergi ke Surabaya.

2. Kalimat ide dan gagasan

Kalimat ide dan gagasan adalah sebuah kalimat yang sangat mudah di pahami, dimana si penulis menggunakan ide dan juga gagasan dalam kalimat.

Contohnya : Menurut saya, akan lebih baik jika kita melakukan breafing terlebih dahulu sebelum tugas kantor di mulai.

3. Kalimat formal

Kalimat formal adalah kalimat yang isinya tidak menggunakan kata-kata alay atau kata-kata yang tidak baku. Tentunya, suatu kalimat formal menjadi kalimat paling efektif.

Contohnya : Diharapkan kepada calon siswa/siswi baru untuk mengikuti PROSPEK yang akan dilaksanakan tanggal 4 Maret 2020 pukul 7.30 wib di AULA sekolah.

Contoh Kalimat Efektif

  1. Ibu membeli obat ke apotek karena adik sedang sakit dan tertidur.
  2. Rini adalah anak terpintar di kelasnya dan selalu memiliki reputasi baik di sekolahnya.
  3. Jika kamu ingin hidup bahagia, jangan pernah bahagia di atas penderitaan orang lain.
  4. Adik turun dari atas tempat tidur dan melihat apa yang terjadi di pekarangan.
  5. Para buruh meminta kenaikan upah karena jumlah pekerjaan mereka terus meningkat.
  6. Pantang menyerah adalah kunci keberhasilan dalam kehidupan.
  7. Jika kita membakar hutan, kita juga ikut terlibat dalam kegiatan merusak bumi.
  8. Saya menagih penjualan dengan kuitansi agar mudah ditelusuri.
  9. Para pelajar meminta pengurangan waktu belajar di sekolah.
  10. Saya memahami maksud pembicaraan ibu dan ayah.

Jenis paragraf pasti sering kita dengar dan kita bahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya paragraf naratif dan deskriptif, paragraf deduktif, paragraf deskripsi objektif dan lain sebagainya.

Kalimat juga memiliki berbagai jenis, misalnya kalimat majemuk, kalimat utama, kalimat efektif dan lain sebagainya.