Mengintip dunia ekonomi tentu sangat dekat kaitannya dengan aktivitas niaga. Aktivitas niaga atau perdagangan dapat dilakukan di mana saja. Perdagangan dapat dilakukan di dalam negeri atau antar wilayah satu negara.
Tidak hanya di dalam neger, perdagangan pula bisa dijalankan hingga antar negara yang satu dengan yang lain. Kegiatan ini dikenal dengan perdagangan internasional. Berikut akan dibahas mengenai perdagangan internasional.
Perdagangan kerap kali hubungannya dengan bidang ekonomi di dunia. Perdagangan sudah hadir di kalangan masyarakat sejak jaman dahulu. Perdagangan dapat dimaknai dengan gambaran yang mencerminkan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan dagang, penjualan, serta pembelian.
Aktivitas dagang dapat dimulai dari mana saja. Lingkungan rumah, pasar, hingga supermarket dijumpai aktivitas dagang. Perdagangan antar dalam negeri juga tidak jarang dijumpai.
Dengan adanya perdagangan dalam negeri dapat membantu memudahkan konsumen luar wilayah untuk mendapatkan barang dan atau produk yang dijual. Perdagangan tidak hanya berhenti di dalam negeri saja.
Perdagangan internasional sangat memberikan hawa yang baik bagi ekonomi masing-masing negara yang bersangkutan. Dengan adanya aktivitas dagang antar negara akan memajukan kualitas produk dalam negeri dan dapat memberikan celah pada produk dalam negeri di mata luar negeri.
Perdagangan internasional yang hadir tentunya diawasi lalu lintasnya. Agar kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan alur yang telah ditentukan, adapun kebijakan yang digunakan sebagai tolak ukur dari perdagangan internasional.
Kebijakan yang digunakan dalam perdagangan internasional memiliki manfaat demi berjalannya rotasi aktivitas perdagangan yang baik. Berikut akan dibahas mengenai kebijakan perdagangan internasional.
- Kebijakan Tarif: merupakan kebijakan yang berlaku pada harga barang atau produk yang masuk ke dalam negeri. Dengan adanya kebijakan tarif ni dapat memberikan dampak yang baik bagi barang/produk dalam negeri. Sehingga barang dalam negeri dapat bersaing dengan barang yang masuk ke dalam negeri
- Kebijakan Jumlah Impor: merupakan kebijakan yang mengacu pada banyaknya barang/produk yang dapat masuk ke dalam negeri. Kebijakan ini memberikan batas bagi barang/produk yang masuk ke dalam negeri. Jumlah impor yang dibatasi akan memberikan kesan positif bagi barang/produk dalam negeri sehingga produksinya dapat meningkat
- Larangan Impor Ekspor: kebijakan ini memberikan manfaat bagi masing-masing negara. Larangan masuk atau keluar barang/produk ditetapkan guna untuk memberikan celah bagi produk/barang produksi dalam negeri. Sehingga produksi dalam negeri dapat meningkat dan masyarakat akan berfokus pada barang dalam negeri
- Kebijakan Bantuan: kebijakan ini memberikan manfaat bagi badan produksi yang menjual barang/produknya di dalam negeri. Dengan adanya kebijakan bantuan ini, para produsen mendapatkan bantuan berupa keringanan dana atau alat-alat untuk proses produksi. Kebijakan bantuan akan memberikan hawa positif bagi produsen lokal sehingga dapat bersaing dengan barang/produk yang masuk ke dalam negeri
- Kebijakan Diskriminasi Harga: merupakan kebijakan demi memberikan harga yang murah terhadap barang/produk yang dijual ke luar negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk mengambil minat para konsumen terhadap barang/produk yang diekspor. Produk/barang yang diekspor akan dapat bersaing di pasaran internasional
- Kebiajakn Devaluasi: merupakan kebijakan yang dilakukan pada penurunan mata uang dalam negeri. Kebijakan ini mengakibatkan agar harga barang/produk yang diimpor menjadi lebih tinggi. Selain itu, dengan adanya kebijakan ini bertujuan agar kegiatan ekspor menjadi lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan devisa negara.