Daftar isi
Agar perusahaan monopoli dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh, perusahaan monopoli umumnya menjual barangnya dalam dua pasar yang berbeda sifatnya. Kebijakan ini disebut dengan diskriminasi harga.
Pengertian Diskriminasi Harga
Pengertian Secara Umum
Secara umum, yang dimaksud dengan diskriminasi harga adalah produk yang sama dijual kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda pula.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun pengertian diskriminasi harga menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.
- L.M Froeb, M. Shor, dan M.R Ward (2014) dalam Suardi (2019) mendefinisikan diskriminasi harga sebagai strategi penetapan harga jual barang yang sama tetapi dengan harga yang berbeda dengan tujuan di antaranya meningkatkan hasil penjualan (total revenue) sekaligus laba. Diskriminasi harga diterapkan karena perusahaan melihat adanya perbedaan karakteristik permintaan yang dihadapinya.
- N. Gregory Mankiw (2018) mendefinisikan diskriminasi harga sebagai praktek bisnis yang dilakukan perusahaan yakni menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda kepada pelanggan yang berbeda.
Pengertian Menurut KBBI
Pengertian diskriminasi harga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penawaran suatu tipe barang dalam jumlah yang sama dengan harga yang berbeda kepada pembeli yang berbeda pula.
Penyebab Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah strategi yang diterapkan oleh banyak perusahaan domestik untuk dan di pasar internasional.
Diskriminasi harga terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Adanya perbedaan karakteristik permintaan konsumen
- Produk yang sama dijual kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda
Tujuan Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga biasanya dilakukan oleh monopolis dengan tujuan sebagai berikut.
- Meningkatkan penerimaan yang lebih banyak daripada yang dapat diperoleh dengan hanya menggunakan harga tunggal. Tambahan penerimaan tersebut dapat digunakan untuk menambah pelayanan.
- Merampas kelebihan konsumen atau consumer’s surplus atas barang yang dikonsumsi
- Menaikan keuntungan yang diperoleh perusahaan monopolis tersebut.
Syarat Diskriminasi Harga
Syarat agar perusahaan dapat menerapkan kebijakan atau strategi diskriminasi harga antara lain sebagai berikut.
- Perusahaan memiliki market power.
- Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain.
- Barang atau jasa memiliki sifat yang memungkinkan untuk dilakukan diskriminasi harga.
- Masing-masing pasar memiliki sifat permintaan dan elastisitas permintaan yang sangat berbeda.
- Produsen dapat mengeksploitasi beberapa sikap konsumen yang tidak rasional
- Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Manfaat Diskriminasi Harga
Adapun manfaat diskriminasi harga bagi monopolis adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan penerimaan (reveneu) yang lebih banyak daripada yang dapat diperoleh dengan hanya menggunakan harga tunggal.
- Meningkatkan pelayanan
- menaikkan keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan monopolis tersebut.
Contoh Diskriminasi Harga Dalam Perdagangan
Contoh diskriminasi harga dalam perdagangan adalah sebagai berikut.
Perusahaan telekomunikasi – Telkomsel – membagi segmen GSM pra bayar ke dalam beberapa layanan yaitu Simpati dan Kartu As karena kedua pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda.
Tujuan Telkomsel menerapkan diskriminasi harga adalah memaksimalkan pendapatan sekaligus keuntungan dengan menguasai kedua segmen tersebut.
Contoh Soal Dan Pembahasan Diskriminasi Harga
PLN adalah industri monopoli yang memiliki biaya rata-rata konstan sebesar 2 per unit. Permintaan pasar satu Q1= 10-2P1, pasar kedua Q2= 20-P2. Apakah diskriminasi harga menguntungkan?
Pembahasan :
Diketahui :
Biaya rata-rata konstan AC =2
Q1= 10 – 2P1 atau 2P1 = 10 – Q1 atau P1 = 5 – ½Q1
Q2= 20 – P2 atau P2 = 20 – Q2
Jawab :
1. Pasar 1
TR1 = P1.Q1
TR1 = (5 - ½Q1) Q1
TR1 = 5 Q1 - ½Q12
MR = 5 – Q
TC = AC.Q
TC = 2.Q
MC = TC’= 2
Laba maksimal jika MR = MC
5-Q1 = 2
Q1 = 5-2
Q1= 3
P1 = 5 - ½Q1 = 5 - ½(3) = 3,5
Π = TR1 - TC1
Π = (5 Q1 - ½Q12)(2Q1)
Π = (5).(3) – ½.(3)2 – (2).(3)= 15 – 4,5 – 6= 4,5
2. Pasar 2
TR2 = P2.Q2
TR2 = (20 - Q2) Q2
TR2 = 20 Q2 – Q22
MR = TR’ = 20-2Q
MC = 2
Laba maksimal jika MR = MC
20-2Q2 = 2
2Q2 = 18
Q2 = 9
P=20-Q2
P= 20-9
P = 11
Π = TR2 - TC2
Π = (20 Q2 – Q22) - 2Q
Π = (20).(9) – (92 ) - (2).(9) = 180 - 81-18 =81
Total Laba pasar 1 dan pasar 2= 4,5 + 81= 85,5
Jika tidak melakukan diskriminasi harga, maka :
Permintaan pasar = Pasar 1 + Pasar 2
Q = (10 - 2P) + (20 - P)
Q= 30 – 3P
3P = 30 - Q
P= 10 -1/3Q
TR = P . Q
TR = (10-1/3Q). Q
TR = 10Q – 1/3Q2
2MR = 10 -2/3 Q
Laba Maksimum jika MR = MC
10 - 2/3Q = 2
2/3Q = 8
Q = 12 (jumlah pada pasar 1 dan pasar 2)
P= 10 - 1/3Q
P = 10 - 1/3. (12)
P = 10 - 4 = 6 (merupakan harga antara pasar 1 dan pasar 2)
Π = TR - TC
Π = 10Q – 1/3Q2– 2Q
Π = (10).(12) – 1/3 (12)2 - (2).(12)
Π = 48
Jadi laba dengan diskriminasi harga lebih besar yakni Π= 85,5; artinya lebih menguntungkan.