Daftar isi
Kita pasti pernah melihat hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara, hal ini menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia. Dalm keterkaitan dengan sesama manusia menyebabkan banyaknya perdangangan Internasional. Dan apakah pengertian dari Perdagangan Internasional? Berikut ulasannya.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan negara yang dapat menghambat perdagangan, misalnya saja adanya bea, tarif, atau batas maksimal dalam mengimpor barang.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Dan berikut ini beberapa teori Perdagangan Internasional, menurut beberapa ahli :
Model Adam Smith
Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa seluruh negara akan memperoleh keuntungan mutlak apabila semuanya memberlakukan perdagangan bebas dan berfokus pada produk atau keahlian mereka, karena impor suatu negara adalah ekspor untuk negara lain.
Menurutnya, apabila suatu negara mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain, hal ini merupakan keuntungan mutlak negara tersebut. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
Model Ricardian
David Ricardo menjelaskan mengapa negara yang bahkan mampu memproduksi seluruh produk dengan efisien tetep harus terlibat dalam perdagangan internasional. Dalam modelnya, ia menjelaskan bahwa ketika terdapat beberapa negara mampu memproduksi beberapa komoditi yang sama terlibat dalam perdagangan bebas, mereka akan meningkatkan konsumsinya dengan mengekspor apa yang secara komparatif lebih menguntungkan dan mengimpor sesuatu yang lebih murah dari biaya produksi di negeri sendiri.
Model Heckscher-Ohlin
Model Heckscgher-Ohlin menggunakan model Ricardian untuk membuat suatu model komparatif. Model ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana suatu negara melakukan menerapkan perdagangan internasional.
Dalam model ini, Hecksgner-Ohlin juga menyatakan bahwa negara harus mengekspor produk yang melimpah dan diproduksi massal serta mengimpor produk yang langka.
Faktor Spesifik
Faktor spesifik merupakan model yang dibuat oleh Jacob Viner dan merupakan sebuah variasi dari model Ricardian. Rumus matematisnya disusun oleh Ronald Jones (1971) dan Michael Mussa (1974). Model ini menggunakan satu faktor yang diasumsikan spesifik, dalam hal ini faktor yang diasumsikan tidak dapat berpindah antara industri satu dan yang lain untuk merespon perubahan pasar.
Faktor spesifik dapat berupa tanah dan kapital, sementara faktor berpindah dapat berupa tenaga kerja. Model ini dipakai untuk mendemonstrasikan efek yang ditunjukkan oleh perdagangan apabila terdapat satu faktor spesifik.
Teori mensugestikan jika ada peningkatan eskpor sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan diuntungkan dengan diterapkannya perdagangan bebas.
Model Gravitasi
Model gravitasi perdagangan merupakan model yang dihasilkan oleh Jan Tinbergen pada tahun 1962. Ia menjelaskan bagaimana perdagangan bilateral dapat diperkirakan dengan menerapkan ‘persamaan gravitasi’ yang terinspirasi dari hukum gravitasi-Isaac Newton.
Faktor yang Mempengaruhi Perdagangan Internasioanl
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut:
- Faktor Alam/ Potensi Alam
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
- Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
- Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
- Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan.
Tujuan Perdagangan Internasional
- Memperluas Wilayah Perdagangan
Perdagangan internasional memiliki tujuan untuk memperluas wilayah perdagangan, yang bermanfaat untuk para produsen dan konsumen. - Berbagi Teknologi dan Inovasi Modern
Perdagangan internasional memang sangat berdampak terhadap budaya, politik, ekonomi bahkan sampai masuk ke lini teknologi. Perdagangan Internasional bertujuan agar memperoleh keuntungan antar negara. Dalam hal ini, akan ada negara maju yang memberikan inovasi baru di bidang teknologi terhadap negara yang berkembang atau yang sedang berkembang.
Fungsi Perdagangan Internasional
- Mencegah Krisis Ekonomi
- Memperluas Kesempatan Kerja
- Mempererat Hubungan Antar Bangsa.
Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. - Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. - Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. - Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Contoh Perdagangan Internasional
- AFTA (ASEAN Free Trade Area)
AFTA atau Asean Free Trade Area adalah sebuah kerjasama yang dihasilkan dari kesepakatan dan persetujuan antara negara-negara di Asia Tenggara dalam sektor perdagangan produk lokal. AFTA sendiri berdiri pada tahun 1995. Indonesia adalah termasuk negara dari anggota AFTA, tak hanya Indonesia saja, negara lainnya seperti Brunai, Malaysia, Thailand, Vietnam, Philipina, Singapura dan negara Asia Tenggara lainnya. - APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
Asia-Pacific Economic Cooperation atau dalam Bahasa Indonesia berarti Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik ini merupakan sebuah organisasi kerjasama yang dibentuk oleh negara- negara Asia-Pasifik. APEC sendiri dibentuk pada tahun 1989. APEC merupakan organasasi antar negara Asia-Pasifik dalam sektor ekonomi dengan bertujuan meningkatkan kerjasama dan perdagangan bebas pada wilayah Asia Pasifik. - NAFTA (North America Free Trade Area)
NAFTA adalah singkatan dari North America Free Trade Area atau dalam Bahasa Indonesia artinya Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara. NAFTA merupakan organisasi ekonomi dalam sektor perdagangan internasional.
Dampak Perdagangan Internasional
Ada 2 dampak dari Perdagangan Internasional. Berikut ini dampak Positif yang terjadi, yaitu :
- Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional
- Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor
- Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi
- Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja
Dan berikut ini dampak negatif dari perdagangan Internasional :
- Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar
- Munculnya ketergantungan dengan negara maju
- Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas
- Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.