Daftar isi
Indonesia merupakan negara dengan ragam kebudayaan dari Sabang hingga Merauke. Termasuk Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki banyak kebudayaan.
Kebudayaan Jawa Tengah terdiri dari berbagai macam hal seperti rumah adat, bahasa daerah, tarian, lagu, alat musik, kerajinan, upacara adat, kuliner dan lainnya.
Kebudayaan Jawa Tengah umumnya dibagi menjadi dua yaitu Banyumasan dan Pesisiran. Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis dan kerajaan zaman dahulu. Selain itu juga karena terjadi asimilasi budaya yang dipengaruhi oleh agama.
Puluhan kebudayaan Jawa Tengah juga telah ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek).
Berikut macam-macam jenis kebudayaan Jawa Tengah:
Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa daerah yang digunakan di Jawa Tengah adalah bahasa Jawa.
Basa Jawa atau Bahasa Jawa merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh penduduk di Jawa Tengah yang mayoritas penduduknya adalah suku Jawa. Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran lokal di daerah Jawa Tengah ataupun Jawa Timur.
Bahasa Jawa memiliki tersendiri yaitu aksara Jawa. Aksara Jawa berakar dari sistem aksara India yang didaptasi sekitar abad ke-9.
Bahasa Jawa terbagi dalam bahasa Jawa kuno dan bahasa Jawa baru. Dalam penggunaannya bahasa Jawa dibagi menjadi tiga yaitu Krama Inggil, Madya dan Ngoko.
Ada lima jenis rumah adat yang berasal dari Jawa Tengah. Joglo adalah bentuk rumah adat yang paling populer.
Joglo menjadi rumah adat yang paling populer diantara jenis rumah adat lainnya yang berasal dari Jawa Tengah. Rumah adat Joglo banyak dipilih karena menjadi lambang status sosial bagi pemiliknya.
Pada zaman dahulu rumah adat jenis ini banyak digunakan oleh anggota keluarga kerajaan dan bangsawan. Rumah Joglo biasanya memiliki ukuran yang besar dan halaman yang luas. Bahan utama untuk pembuatan Rumah Joglo umumnya adalah kayu jati.
Saat ini jenis rumah adat Joglo sudah banyak dimodifikasi dengan sentuhan bangunan modern namun tetap melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal.
Selain Joglo, rumah adat lainnya yaitu Limasan, Tajug, Cakrik atau Panggang Pe, dan rumah adat Kampung. Kelima jenis bentuk rumah adat banyak ditemui di daerah pedesaan hingga perkotaan di seluruh Provinsi Jawa Tengah.
Jawa Tengah memiliki banyak pakaian adat. Meskipun demikian yang paling banyak dikenal adalah Batik. Padahal jenis pakaian adat lainnya tidak kalah unik.
Terdapat Surjan, Kanigaran, Basahan, Jawi Jangkep, Beskap dan lainnya. Surjan zaman dahulu memang diperuntukkan keluarga kerajaan. Sementara Kanigaran dikenakan oleh raja.
Basahan, Jawi Jangkep dan Beskap dipakai untuk momen tertentu. Oleh karena itu, batik memang lebih banyak dipakai dan dikenal.
Jawi Jangkep adalah salah satu jenis pakaian adat untuk pesta pernikahan. Kebaya dikenakan oleh pengantin wanita. Sementara pengantin lelaki menggunakan beskap hitam berkerah.
Kesenian yang dimiliki Jawa Tengah sangat banyak. Terdiri dari kesenian tari, alat musik, dan kerajinan.
Kesenian tari yang berasal dari Jawa Tengah, beberapa contohnya seperti tari Gambyong, tari Beksan, tari Gambir Anom, tari Serimpi dan banyak lainnya.
Tari Gambyong merupakan tarian tradisional asal Jawa Tengah yang biasanya digunakan untuk menyambut para tamu di Keraton. Tari gambyong juga sebagai simbol untuk kemakmuran pertanian.
Tari Gambyong biasanya dibawakan oleh tiga hingga lima orang penari. Saat tari Gambyong banyak dipentaskan untuk acara-acara dan pertunjukan tertentu.
Kesenian lainnya yaitu alat musik. Alat musik dari daerah Jawa Tengah yang populer seperti Gong, Gambang, Siter, Bonang, Kendang, Gender dan lainnya.
Gambang dan Siter merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Tengah. Gambang merupakan alat musik yang unik yang memiliki 20 bilah yang dibuat dari kayu ataupun bambu. Gambang berbentuk Siter merupakan alat musik yang dimainkan secara bersamaan dengan gamelan.
Siter memiliki kurang lebih 11 hingga 13 senar dan dimainkan dengan ibu jari. Siter memiliki bunyi isetel bernada pelog dan slendro.
Selanjutnya, terdapat banyak kerajinan dari daerah Jawa Tengah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kerajinan dari Jawa Tengah salah satunya ukir. Selain itu, wayang juga menjadi kerajinan dari Jawa Tengah.
Wayang kulit memang tidak hanya berasal dari Jawa Tengah melainkan juga dari Jawa Timur. Namun wayang kulit dari Jawa Tengah memiliki keunikan tersendiri.
Seperti wayang Gagrak yang merupakan wayang dari Surakarta dan Yogyakarta. Wayang Surakarta atau Solo pun memiliki perbedaan pada motif dan pewarnaan dari wayang Jogja.
Dua upacara adat Jawa Tengah yang paling populer adalah upacara Lopisan yang berasal dari Pekalongan dan upacara Surodilogo dari daerah Wonosobo.
Lopisan merupakan upacara adat yang digelar di daerah Pekalongan dalam rangka menyambut Syawalan atau setelah Hari Raya Iedul Fitri. Upacara digelar dengan memotong kue lopis setinggi dua meter. Kue lopis tersebut kemudian dibagikan kepada para warga.
Jawa Tengah yang memiliki sejarah menjadi tempat berdirinya beberapa kerajaan memiliki senjata tradisional yang unik. Beberapa senjata tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yaitu Keris, Pedang Gada, tombak, garis, dan perisai.
Kuliner juga merupakan bagian dari kebudayaan. Jawa Tengah memiliki banyak kuliner yang unik dan khas. Kuliner Jawa Tengah beberapa diantaranya adalah lemper, getuk, klepon, apem, ketupat brongkos, dan banyak lainnya.
Gethuk Lindri menjadi salah satu kuliner khas Jawa Tengah yang juga digemari di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.