Demokrasi liberal merupakan salah satu bentuk demokrasi dimana system pemerintahan melindungi hak warga Negara secara konstitusional. Dengan demikian maka hak warga Negara menganut system kebebasan individu secara tidak langsung. Sistem pemerintahan jenis ini pernah dianut oleh Indonesia di tahun 1950.
Kala itu, system demokrasi liberal di Indonesia menghasilkan system parlementer. Sistem tersebut cenderung melahirkan kabinet yang berubah-ubah hingga menyebabkan ketidakstabilan politik di Indonesia.
Fakta tersebut menjelaskan adanya kekurangan pada penerapan demokrasi liberal di Indonesia. Tidak heran jika selanjutnya diadakan evaluasi dan menghasilkan perubahan bentuk demokrasi yang dianut Indonesia hingga kini.
Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri jika penerapan demokrasi liberal di Indonesia juga memiliki beberapa keuntungan. Diantaranya suara rakyat lebih didengar oleh pemerintah.
Pada penerapannya, demokrasi liberal memiliki beberapa kelebihan. Terdapat beberapa diantaranya yang dirangkum dalam penjelasan singkat berikut.
Salah satu kelebihan demokrasi liberal adalah menjunjung tinggi hak warga Negara. Demokrasi ini mementingkan suara rakyat. Tidak heran jika suara rakyat lebih didengar dan berpengaruh lebih besar di pemerintahan.
Salah satu hal yang cukup menonjol dalam penerapan demokrasi liberal termasuk didalamnya partisipasi politik dari warga negara. Setiap warga Negara dibebaskan dalam pembentukan partai yang dapat memberikan pengaruh di pemerintahan.
Di Indonesia, salah satu akibat dari penerapan demokrasi liberal menyebabkan banyaknya partai yang terbentuk. Bahkan hampir semua jenis partai diijinkan oleh pemerintah. Mulai dari partai sosial hingga partai komunis.
Salah satu kelebihan demokrasi liberal adalah meningkatnya kebebasan individu. Setiap warga Negara sadar akan hak mereka sehingga hal-hal yang menyangkut kebebasan individu meningkat di kalangan masyarakat.
Terlebih dengan adanya fakta bahwa pemerintahan menjunjung tinggi setiap hak warga Negara. Tidak hanya dapat berperan di masyarakat tetapi juga berperan di dalam pemerintahan. Kebebasan individu dalam masa demokrasi liberal tersebut juga terfasilitasi dengan baik.
Berbagai wadah politk muncul dengan mudah sehingga membuat siapapun dapat mendirikan partai. Dengan demikian mereka mampu menyalurkan pemikiran mereka terkait pemerintahan yang berjalan.
Salah satu kelebihan demokrasi liberal adalah terciptanya pengawasan terhadap jalannya pemerintahan yang lebih mudah. Suara setiap warga Negara menjadi lebih sensitive secara signifikan apabila telah sampai ke pemerintah.
Dikarenakan adanya kebebasan individu, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan secara tidak langsung dilakukan oleh rakyat. Masing-masing individu cenderung lebih kritis dalam melihat jalannya pemerintahan.
Tidak hanya itu, kebebasan individu membuat setiap individu lebih leluasa menyampaikan pendapatnya. Tidak heran jika pengawasan terhadap pemerintah cenderung lebih mudah dan tampak lebih transparan.
Salah satu kelebihan demokrasi liberal adalah semakin terbatasnya kekuatan pemerintah. Dengan keadaan tersebut maka kekuasaan pemerintah juga lebih terbatas secara signifikan.
Kekuatan pemerintah yang terbatas mengakibatkan timpangnya kekuatan kelompok tertentu. Kelompok yang berkuasa memiliki kesempatan yang lebih mudah dalam mengatur masyarakat.
Tidak jarang jika keputusan pemerintah justru dipengaruhi oleh kelompok yang lebih berkuasa. Hal tersebut dikarenakan paham terkait suara rakyat yang lebih didengar. Tidak heran jika hal tersebut mengakibatkan suara terbanyak pada kelompok tertentu menghasilkan kekuasaan lebih tinggi dibanding kekuatan pemerintah.
Disamping kelebihan yang terjadi, kekurangan pada penerapan demokrasi liberal juga tidak dapat dipungkiri. Berikut terdapat beberapa kekurangan yang dimaksud yang terangkum dalam penjelasan singkat di bawah ini.
Salah satu kekurangan demokrasi liberal adalah meningkatnya rasa individualitas pada masing-masing individu. Dengan adanya kebebasan individu yang meningkat hal tersebut justru meningkatkan individualitas secara signifikan.
Masing-masing individu tampak lebih mementingkan pendapatnya. Kebebasan individu yang ada membuat ego mereka semakin meningkat. Terlebih ketika suara masng-masing dari mereka ingin didengar dalam kelompoknya.
Individualitas yang tinggi menimbulkan rendahnya kerjasama antar individu. Kegiatan gotong royong yang sering muncul di Indonesia pun lambat laun berkurang.
Salah satu kekurangan demokrasi liberal adalah meningkatnya kesenjangan sosial dan ekonomi. Dengan adanya tingkat individualitas yang tinggi maka setiap individu cenderung mementingkan dirinya sendiri menuju kesuksesan.
Persaingan tersebut tidak dapat dipungkiri. Terlebih ketika nilai-nilai gotong royong mulai memudar. Setiap warga Negara cenderung fokus terhadap tujuannya sendiri tanpa mementingkan kepentingan orang lain.
Kesenjangan sosial juga lebih terasa ketika seorang individu memasuki kelompok yang lebih berpengaruh dibanding kelompok lainnya dalam pemerintahan. Tidak heran jika kehidupan sosial masyarakat bergeser fungsinya menjadi persaingan individu dalam lingkungan sosial.
Salah satu kekurangan demokrasi liberal adalah adanya penyalahgunaan kebebasan pers. Kebebasan individu membuat setiap warga Negara bebas berekspresi termasuk dalam kebebasan pers.
Kendali akan kebebasan berpendapat dari setiap warga Negara membuat siapapun lebih leluasa menyampaikan pendapatnya. Sama halnya dengan tekad setiap individu dalam menyampaikan suaranya di pemerintahan, kebebasan pers yang ada juga cenderung sulit dikendalikan.
Terlebih, beberapa pihak juga diketahui melakukan penyalahgunaan kebebasan pers tersebut untuk kepentingan mereka. Beberapa media disalahgunakan dalam menyebarkan berita bohong yang mampu memunculkan kekhawatiran di masyarakat luas.
Salah satu kekurangan demokrasi liberal adalah menjadikan stabilitas Negara terganggu. Pemerintah yang menerima semua pendapat dari setiap warga Negara cenderung lebih sibuk dalam mencari cara untuk mempertahankan kekuasaannya.
Fakta tersebut membuat pemerintahan tidak konsisten dalam membuat kebijakan yang seharusnya dibuat untuk kepentingan Negara. Terlebih, dengan munculnya beragam partai politik yang jumlahnya diluar kendali.
Keadaan tersebut juga menyebabkan politik di Indonesia tidak stabil. Hal tersebut juga menyebabkan ketidakstabilan yang dipegang oleh pemerintah. Tidak hanya berdampak pada pemerintahan tetapi sektor lainnya juga terganggu.
Misalnya saja beberapa sektor ekonomi yang seharusnya dikelola Negara untuk kepentingan masyarakat. Ternyata dalam demokrasi liberal hal tersebut tidak berlaku. Kekuasaan pemerintah menjadi terbatas, bahkan pada pengelolaan sektor ekonomi.
Beberapa hal di atas merupakan kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal yang pernah diterapkan di Indonesia. Dengan adanya evaluasi yang berkelanjutan, Indonesia berhasil mengganti system pemerintahan tersebut.