Ekonomi

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti yang Wajib dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Investasi properti dapat berbentuk tanah, rumah, kios, apartemen dan berbagai properti lainnya. Investasi properti memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti yang dijabarkan dibawah ini:

Kelebihan

  • Resiko Rendah
    Investasi properti memiliki pergerakan yang cukup stabil. Investasi jenis ini tidak sekencang investasi saham.
  • Keuntungan Cenderung Terus Meningkat
    Keuntungan bisnis properti cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat pada lahan dan hunian akan selalu ada dan terus meningkat.
  • Menjadi Sumber Pendapatan Pasif
    Selain dijual, properti yang diinvestasikan juga dapat disewakan. Hasil sewa ini akan menghasilkan pendapatan perbulan atau pertahun.
  • Dapat Dijadikan Jaminan
    Investor dapat menjadikan status kepemilikan properti sebagai jaminan untuk mengajukan peminjaman dana modal.
  • Terlihat Secara Fisik
    Investasi properti memiliki wujud fisik yang nyata, sehingga investor pemilik modal besar merasa aman dan tertarik untuk berinvestasi jenis ini.

Kekurangan

  • Modal Besar
    Investasi properti merupakan investasi modal padat, sehingga untuk melakukan investasi jenis ini, investor harus mengeluarkan dana yang cukup besar.
  • Biaya Asuransi dan Perawatan Relatif Mahal
    Sebuah properti akan lebih baik didaftarkan asuransi untuk mencegah kerugian karena hal yang tidak diinginkan. Selain itu, properti yang memiliki wujud nyata harus dilakukan perawatan berkala dan memerlukan biaya yang cukup besar.
  • Sulit Menjual Cepat
    Karena harganya yang cukup tinggi, investor bisnis properti tidak dapat menjual propertinya dengan cepat.
  • Biaya Transaksi Tinggi
    Selain modal dan biaya perawatan yang tinggi, biaya transaksi yang mencangkup pajak, biaya notaris, dan biaya untuk mengurus perizinan pun cukup tinggi.
  • Lokasi dan Depresiasi Bangunan
    Strategis atau tidaknya letak lokasi properti akan memengaruhi kualitas, harga serta keuntungan yang dapat diberikan properti. Selain itu, properti berupa bangunan akan mengalami depresiasi seiring bertambahnya usia bangunan berupa penyusutan konstruksi dari standar kekokohan, fungsi bahkan kualitas bangunan.