Kewirausahaan

Kelebihan dan Kekurangan Value Chain yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentunya setiap perusahaan ingin memberikan yang terbaik bagi setiap pelanggannya. Terlebih pada perusahaan yang benar benar memiliki tujuan utama untuk membangun relasi dan hubungan jangka panjang dengan setiap pelangganya. Hal ini menjadi suatu hal yang penting tentunya, melakukan evaluasi terkait setiap strategi produksi, strategi pemasaran, penjualan dan proses pendistribusian yang dilakukan.

Bahkan untuk bisa mendapatkan hasil yang benar benar akurat, dalam hal ini pihak perusahaan bisa melibatkan peranan pelanggan di dalamnya. Tentunya dengan cara menyedikan media yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk mengutarakan setiap pendapat mereka, baik yang berkaitan dengan saran, kritik, masukan dan lain sebagainya.

Dan hal itu semua nantinya akan dianalisis oleh perusahaan. Yang mana bisa dijadikan sebagai dasar untuk semakin meningkatkan pelayanan perusahaan terhadap konsumen, ataupun untuk meningkatkan nilai dari produk. Analisis yang berkaitan dengan aktivitas utama dan aktivitas pendukung yang dilakukan oleh perusahaan ini seringkali disebut dengan analisis value chain.

Dalam proses analisisnya sendiri mencakup banyak hal, seperti rancangan biaya yang didalamnya terdiri atas data pengeluaran dan pemasukan, pengidentifikasian terkait kepuasan pelanggan dan lain sebagainya.

Lalu, apa saja sih sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari penerapan analisis value chain ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan dari penerapan value chain yang perlu diketahui.

Kelebihan Penerapan Analisis Value Chain

Adapun beberapa kelebihan dari penerapan analisis value chain yang berdampak pada peningkatkan perkembangan dan pertumbuhan dari suatu perusahaan.

  • Meningkatkan Keuntungan, dalam hal ini apabila perusahaan sudah mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan tingkat keluhan dan keresahan konsumen terhadap produk yang mereka gunakan. Tentunya pihak perusahaan akan melakukan evaluasi, perbaikan ,dan pengembangan lagi terkait produk lebih dari sebelumnya. Sehingga nantinya, konsumen bisa lebih puas dalam menggunakan produk dan yang paling penting adalah meningkatkan jumlah pembelian terkait dengan produk tersebut. Dalam kata lain, hal itu nantinya bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
  • Meningkatkan Kualitas Penawaran, kritik, saran dan masukan yang berasal dari pelanggan ataupun yang didapatkan dari hasil riset tentunya akan menjadikan peusahaan semakin berusaha untuk meningkatkan kualitasnya. Baik kualitas yang berkaitan dengan kualitas dari produk itu sendiri ataupun tingkat kualita dari pelayanan yang diberikan kepada setiap konsumennya. Hal ini tentunya akan menjadikan perusahaan semakin bisa bersaing dengan perusahaan lainnya, yang memiliki produk sejenis. Yang mana bisa dibilang jika setiap perusahaaan tentunya akan selalu melakukan evaluasi dan peningkatan  atas strategi yang diterapkan untuk bisa berkembang secara kompetitif dengan perusahaan lainnya.
  • Mengurangi Tingkat Keborosan, hal ini karena perusahaan sudah mengidentifikasi bagian mana dari strategi dan rencananya yang bisa dibilang tidak efektif untuk dilakukan. Sehingga bisa dilakukan proses penghilangan ataupun pengalihan strategi yang lebih baik untuk menghasilkan hasil yang maksimal tentunya.
  • Meningkatkan Keberlanjutan, dalam kata lain dengan adanya value chain ini bisa meningkatkan kemampuan dari perusahaan untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Hal ini berkaitan dengan upaya dari perusahaan untuk selalu bisa mengevaluasi dan meningkatkan setiap upaya dan startegi yang telah diterapkannya. Membuat perusahaan menjadi lebih aware dengan perkembangan dan hal hal baru lainnya yang entah berkaitan dengan jenis produk baru, fitur dari produk yang sedang hangat diperbincangkan oleh konsumen dan hal lainnya. Yang mana hal tersebut berdampak positif bagi perusahaan untuk selalu meningkatkan nilai dan kualitasnya.

Kekurangan Penerapan Analisis Value Chain

Berikut merupaka kekurangan dari penerapan analisis value chain yang perlu dipertimbangkan lagi adanya.

  • Kehilangan Target dan Tujuan Utamanya, hal ini bisa terjadi ketika perusahaan terlalu disibukkan dan dipusingkan dengan semua data dan hasil riset yang masuk. Walaupun memang tujuan utamanya adalah untuk melakukan analisis dan proses evaluasi terkait dengan strategi dan operasi yang dilakukan oleh perusahaan. Namun, tetap seringkali menggoyahkan perusahaan dari tujuan dan target utamanya.
  • Mengalami Kesulitan Dalam Mengembangkan Rantainya, hal ini berkemungkinan untuk terjadi saat proses pengumpulan data dan informasi yang ada berjalan dengan lambat dan membosankan. Sehingga bisa dibilang hal itu berpengaruh terhadap proses penambahan nilai produk atau bahkan lebih buruknya bisa berdampapk pada penerapan dari rencana yang ada yang memakan waktu yang panjang.
  • Memerlukan Biaya yang Banyak, hal ini lebih disebabkan karena proses pengembangan dari produk tidak akan pernah bisa berhenti begitu saja melainkan akan terus berkembang mengikuti perkembangan arus industri yang ada. Sehingga tolak ukur dari pengembangan itu pun tidak bisa ditetapkan pastinya, akan terus berkembang dan mengikuti tingkat kebutuhan dan keinginan dari konsumen dari masa ke masa.
  • Bertahan Pada Proses yang ada, dan hal paling sulit adalah mempertahankan dan bertahan pada proses yang telah dilakukan. Entah pada saat penerapan dan proses perancangannya nanti terdapat suatu hal yang mengalihkan fokus dari perusahaan ataupun hal lainnya.