Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial. Yang mana dalam menjalankan kehidupan dan kesehariannya, ia akan berkecenderungan untuk membentuk sebuah kelompok. Dan kelompok sosial inilah yang akan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun mencapai segala tujuan yang dimilikinya.
Sebuah kelompok bisa terbentuk dari berbagai bentuk interaksi sosial yang dilakukan sekumpulan individualisme. Tentunya dengan dasar tujuan ataupun visi dan misi yang sama. Atas hal tersebut, sangat mudah bagi seorang individu untuk membentuk sebuah kelompok atau organisasi.
Oleh karenanya, tidak dapat dipungkiri terdapat berbagai jenis kelompok yang ada. Salah satu jenis kelompok komunikasi yang masih sangat jarang kita ketahui adalah kelompok rujukan atau bisa disebut dengan reference group.
Pengertian Kelompok Rujukan
Secara umum, kelompok rujukan merupakan suatu kelompok atau sekumpulan individu yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman oleh kelompok lainnya. Baik dari segi pola komunikasi yang dibangun, atau justru dari segi struktur keanggotaan dan lain sebagainya.
Adanya kelompok rujukan ini ditujukan untuk bisa melakukan berbagai pengembangan terhadap kelompok lainnya yang sifatnya baru saja terbentuk ataupun masih termasuk ke dalam kelompok kecil yang belum berkembang. Namun, dalam menentukan kelompok rujukan ini, kelompok yang dituju dan kelompok yang akan kita bangun harus memiliki jenis atau ciri khas secara umum yang sama.
Sehingga nantinya konteks ataupun unsur unsur yang akan ditiru pun tidak akan terlampau jauh berbeda. Dalam kata lain, kelompok yang dijadikan sebagai rujukan ini merupakan kelompok yang sudah tidak diragukan lagi keteladanan dan berbagai prestasi dan potensi diri yang telah dicapai.
Sehingga bisa ditetapkan sebagai tolak ukur bagi kelompok lainnya. Dari sini, kelompok rujukan juga bisa disebut sebagai positive group karena memberikan efek efek positif yang memotivasi dan mendorong kelompok lainnya untuk lebih berkembang dalam keterampilan.
Ciri-ciri Kelompok Rujukan
Adapun beberapa ciri atau karakteristik yang menggambakan kelompok rujukan secara umum.
- Keanggotan dari kelompok rujukan ini sebenarnya tidak bersifat resmi atau dalam kata lain bisa disebut bukan benar benar anggota dari kelompok tersebut.
- Kelompok yang bisa dijadikan sebagai acuan atau dasar dalam membangun kepribadian, identitas, serta pola perilaku kelompok lain.
- Dalam kelompok ini tidak terlalu ditekankan mengenai prioritas dari sebuah interaksi antar anggota dalam sebuah kelompok.
- Antar anggotanya tetap memiliki persamaan pemahaman mengenai visi dan misi dari kelompok yang didirikan.
- Dalam pelaksanaannya individu yang memiliki kelompok acuan atau rujukan yang sama belum tentu memiliki pola pemikiran atau teknis pelaksanaan yang sama pula. Walaupun pemahaman mengenai visi dan misinya sama antar satu dengan lainnya.
Fungsi Kelompok Rujukan
Berikut merupakan fungsi dari kelompok rujukan.
- Fungsi Komparatif
Terbentuknya sebuah kelompok rujukan benar benar digunakan sebagai tolak ukur dan perbandingan bagi sebuah kelompok ataupun individu yang mengamatinya. Baik dijadikan sebagai acuan dari segi pola komunikasi, struktur kelompok, kepribadian, identitas dan lain sebagainya. Adanya kelompok rujukan ini bisa digunakan sebuah kelompok atau individu lain untuk bisa lebih sadar dan lebih paham mengenai hal apa yang seharusnya bisa lebih dikembangkan kembali. - Fungsi Normatif
Selain dijadikan sebagai acuan ataupun pedoman dalam melakukan pengembangan dari berbagai sisi. Adanya kelompok rujukan ini juga bisa memberikan individu atau kelompok lainnya sebuah tuntunan atau motivasi mengenai bagaimana cara sebuah kelompok bisa berkembang, bagaimana bisa mengembangkan sebuah kelompok di era globalisasi seperti ini dan lain sebagainya. Dalam kata lain, adanya kelompok rujukan ini tidak hanya memberikan contoh dari berbagai upaya yang telah dicapai saja, melainkan juga menjelaskan mengenai bagaimana langkah dan strategi yang dilakukan. - Fungsi Perspektif
Dengan adanya kelompok rujukan ini, pandangan dan pola pikir kita mengenai suatu kelompok bisa lebih luas dan berkembang. Yang mana awalnya hanya mengetahui bagian dasar saja mengenai sebuah kelompok, dengan adanya kelompok rujukan ini kita bisa mengetahui seluk beluk dan hal lainnya yang mendetail mengenai sebuah kelompok. Dan hal inilah yang mampu mendorong kita sebagai seorang individu atau sebuah kelompok untuk lebih terus belajar dan mengetahui banyak hal. Sehingga nantinya lebih berkembang.
Contoh Kelompok Rujukan
Berikut merupakan beberapa contoh yang berkaitan dengan kelompok rujukan.
- Sebuah organisasi intra sekolah atau OSIS SMA A yang menjadikan organisasi OSIS dari SMA B sebagai kelompok rujukan dalam hal membuat acara pentas seni. Hal itu dikarenakan, keberhasilan dari SMA B yang setiap tahunnya mampu mengadakan acara pentas seni yang selalu bisa menuai banyak sekali pujian dari berbagai pihak.
- BEM dari Universitas ternama di Jawa yang seringkali dalam menerapkan setiap programnya masih berpedoman terhadap cara ataupun strategi yang dilakukan oleh BEM asal Sumatra.
Kesimpulan
Kelompok rujukan merupakan suatu kelompok atau sekumpulan individu yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman oleh individu dan kelompok lainnya. Baik dijadikan acuan dalam berperilaku, menciptakan kepribadian atau identitas dan lain sebagainya. Kelompok yang benar benar telah dijadikan rujukan ini, tentunya sudah dipastikan sepak terjangnya dalam dunia kelompok dan keorganisasian.
Sehingga nantinya tidak akan ada, kekeliruan dalam upaya untuk melakukan imitasi dan pengembangan kelompok. Adapun beberapa fungsi umum yang dimiliki kelompok rujukan ini seperti fungsi komparatif, normative dan juga perspektif.