Ketika hari Minggu tiba, warga masyarakat sekitar rumah melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. Kerja bakti yang dilakukan warga ini merupakan bentuk kerjasama.
Pengertian Kerjasama
Pengertian Secara Umum
Secara umum, yang dimaksud dengan kerjasama adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan kerjasama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun pengertian kerjasama menurut para ahli adalah sebagai berikut.
- Bagja Waluya (2009)
Mendefinisikan kerjasama atau kooperasi (cooperation) sebagai jaringan interaksi antara orang perorangan atau kelompok yang berusaha bersama untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama berawal dari kesamaan orientasi dan kesadaran dari setiap anggota masyarakat. - Waluyo (2008)
Mendefinisikan kerjasama sebagai usaha bersama antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. - Kemendikbud (2017)
Mendefinisikan kerjasama sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Tujuan Kerjasama
Adapun tujuan utama kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang adalah untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama. Hal ini didasarkan hal-hal berikut.
- Adanya kepentingan yang harus diperjuangkan secara bersama-sama.
- Adanya ancaman dari luar.
- Adanya orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri.
- Adanya rintangan yang dihadapi anggota untuk mencapai cita-cita kelompok.
- Adanya kelompok yang merasa dirugikan ketika hal-hal yang mendasar diusik oleh orang lain atau kelompok lain.
- Adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau memiliki pamrih tertentu.
Manfaat Kerjasama
Manfaat yang diperoleh jika melakukan kerjasama di antaranya adalah sebagai berikut.
- Membantu orang atau sekelompok orang untuk bertahan hidup.
- Membantu manusia menjaga keberlangsungan hidupnya.
- Memuaskan kebutuhan spiritual, psikologis, sosial, dan fisik manusia.
- Membantu masyarakat untuk maju.
- Menyediakan berbagai macam solusi bagi permasalahan-permasalahan dalam lingkup nasional maupun internasional.
Bentuk Kerjasama
Ada beberapa bentuk kerjasama yang biasa kita temukan di masyarakat. Bentuk-bentuk kerjasama tersebut dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis berdasarkan sifat dan pelaksanaannya.
1. Berdasarkan sifat
Berdasarkan sifatnya, bentuk kerjasama antara lain sebagai berikut.
- Kerjasama kontrak (contractual cooperation)
Yaitu kerjasama yang dilakukan karena adanya syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama. - Kerjasama langsung (directed cooperation)
Yaitu kerjasama yang dilakukan sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya. - Kerjasama spontan (spontaneous cooperation)
Yaitu kerjasama yang terjadi secara spontan atau tanpa direncanakan sebelumnya. - Kerjasama tradisional (traditional cooperation)
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
2. Berdasarkan pelaksanaannya
Bentuk-bentuk kerjasama berdasarkan pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
- Bargaining
Yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua orang atau dua organisasi atau lebih. - Coalition atau koalisi
Yaitu kerjasama antara dua organisasi atau lebih dan masing-masing mempunyai tujuan yang sama. Akan tetapi, pada koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil karena mereka memiliki strukturnya masing-masing. - Cooptation atau kooptasi
Yaitu proses penerimaan beberapa unsur baru dalam kepemimpinan. Kooptasi umumnya dilakukan untuk menghindari konflik. - Joint venture
Yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu. - Kerukunan atau gotong royong.
Cara Membina Suatu Kerjasama
Kerjasama yang akan atau sedang dilakukan perlu dibina oleh mereka yang terlibat didalamnya. Cara membina suatu kerjasama adalah sebagai berikut.
- Menentukan tujuan bersama secara jelas agar setiap anggota memahami tugas dan kewajibannya masing-masing dan termotivasi untuk bekerjasama dengan anggota lainnya.
- Menjelaskan keahlian dan tanggung jawab setiap anggota agar terbentuk kerjasama yang baik.
- Menyediakan waktu untuk menentukan cara bekerjasama yang tepat dan disepakati oleh setiap anggota.
- Menghindari atau mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi selama proses kerjasama berlangsung.
- Menerapkan dan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.
- Mengajarkan rekan baru satu tim tentang cara kerja tim dan perilaku anggota tim.
- Selalu bekerjasama dengan cara menerima dan menampung berbagai masukan yang berasal dari anggota lain.
- Mewujudkan gagasan menjadi kenyataan melalui proses kreatif.
- Mengelola perbedaan yang ada hingga menjadi kekuatan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada.
- Memerangi potensi terjadinya konflik.
- Percaya satu sama lain.
- Masing-masing angota saling memberi penghargaan.
- Melakukan evaluasi tim secara teratur
- Tidak menyerah ketika dihadapkan pada berbagai permasalahan.
Contoh Kerjasama
Ketika suatu desa diresahkan dengan maraknya kasus perampokan di malam hari, warga desa sepakat untuk menggalakkan ronda di malam hari yang dilakukan secara bergilir.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada warga desa sekaligus menangkap si pelaku perampokan.
Apa yang dilakukan oleh warga desa tersebut merupakan bentuk kerjasama antarwarga desa karena didorong oleh adanya ancaman keamanan di wilayah desa mereka.
Kerjasama yang dilakukan oleh warga desa tersebut merupakan salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif yang mengarah pada persatuan atau integrasi sosial.