5 Kesalahan Dalam Gerak Renang Gaya Kupu Kupu

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang kompetitif. Bahkan, cabang renang selalu masuk dalam berbagai kompetisi, baik itu tingkat nasional maupun internasional.

Perlu Anda ketahui bahwa renang merupakan olahraga terukur. Artinya, kemampuan renang seseorang dapat dilihat berdasarkan kecepatan waktu tempuh renangnya atau limit.

Salah satu gerak renang yang banyak dipakai adalah gaya renang kupu-kupu. Jenis gerak renang ini dilakukan dengan dada menghadap ke permukaan air.

Lalu, bagian kedua lengan bersama-sama ditekan ke bagian bawah dan digerakkan ke bagian arah luar sebelum diayunkan ke depan.

Sedangkan kedua kaki secara bersama-sama menendang air baik ke bawah dan ke atas. Gerakannya mirip dengan gerakan sirip ekor ikan atau hewan lumba-lumba.

Untuk bagian udara dihembuskan dengan sangat kuat dari bagian mulut dan juga hidung. Udara bisa didapatkan melalui mulut saat kepala ada di atas air.

Pada dasarnya, gaya renang gaya kupu-kupu dapat membingungkan perenang itu sendiri. Bahkan, ini juga berlaku untuk perenang senior sekalipun. Berikut, 5 kesalahan yang sering terjadi ketika gerak renang gaya kupu-kupu adalah sebagai berikut.

1.Posisi Kepala Menghadap Kedepan

Posisi Kepala saat Gaya Kupu-Kupu

Kesalahan pertama yang paling sering terjadi adalah posisi kepala. Jika Anda sering melakukan gerak renang gaya kupu-kupu mungkin pernah merasakannya. Biasanya posisi kepala dalam gerak renang gaya kupu-kupu adalah melihat ke depan. Posisi tersebut justru bisa membatasi dan memperlambat gerak. 

Efek buruknya adalah bisa membuat tulang belakang cedera. Solusi untuk posisi kepala ini adalah Anda bisa melihat ke bawah dan ikuti garis hitam di kolam. Dengan melakukan cara ini, maka tubuh akan lebih santai atau tidak tegang.

2. Minim Gerakan

Posisi Tubuh Saat Gaya Kupu-Kupu

Gerak renang gaya kupu-kupu sering dibanding-bandingkan dengan gaya dada. Padahal, gaya kupu-kupu membuat perenang menggerakan kepalanya untuk bernapas.

Kesalahan yang sering dilakukan ketika menggunakan gaya kupu-kupu adalah minim gerakan tubuh. Perlu Anda ketahui bahwa gerakan dada dan pinggul yang sedikit bisa menyebabkan tubuh bergerak tidak teratur.

Oleh sebab itu, saat melakukan gaya renang kupu-kupu, sedikit perbanyak gerakan dada dan juga pinggul.

3.Pengambilan Napas Terlalu Banyak

Cara ambil napas dalam gaya kupu-kupu

Kesalahan selanjutnya adalah selalu mengambil nafas ketika berenang dengan gaya kupu-kupu. Dengan melakukan teknik pengambilan napas yang terlalu banyak, maka Anda bisa cepat lelah.

Hal itu dikarenakan Anda harus mengeluarkan energi tambahan saat menggerakan leher dan tulang belakang untuk pengambilan napas. 

Sebaiknya, Anda biarkan tubuh di dalam air dan regangkan dagu di atas air. Cara itu jauh lebih mudah dan tidak banyak mengeluarkan energi.

Selain itu, bernapas saat lengan berada di atas air juga adalah kesalahan lainnya. Saat lambat dalam bernapas, akibatnya bisa mengacaukan ritme bernapas.

Hal tersebut bisa menyulitkan Anda untuk fokus dengan gerakan setelahnya. Oleh sebab itu, tetaplah tenang dan juga tidak panik ketika mengambil napas. Pahami saja tubuh Anda ketika bergerak di dalam air.

4. Menggunakan Gaya Bebas

Gerakan lengan Saat Gaya Kupu-Kupu

Saat melakukan gaya kupu-kupu, rata-rata perenang lebih banyak menggunakan gaya bebas. Padahal, itu adalah kesalahan dalam gerakan gaya renang kupu-kupu.

Hal tersebut bisa terlihat pada posisi ibu jari. Saat mengarahkan ibu jari ke depan, maka membuat siku tangan jadi terbuka, menekuk, dan bahkan kesulitan untuk dapat mengangkat lengan keluar dari air.

Untuk mengatasi hal itu, maka sebaiknya lengan berada di luar air. Pertahankan lengan agar tetap lurus dengan telapak tangan menghadap ke belakang.

5.Pergerakan Kaki yang Salah

Gerakan kaki saat gaya Kupu-Kupu

Ketika menggunakan gaya punggung atau dada, kaki berfungsi untuk pendorong ke depan. Namun, jika Anda menerapkannya pada gaya kupu-kupu, maka itu sia-sia.

Untuk teknik kupu-kupu, tubuh bertindak layaknya sebuah baling-baling. Pergerakan menekuk lutut dan juga mendorong secara berlebihan bisa menguras energi.

Solusi untuk pergerakan kaki di dalam gaya kupu-kupu adalah membuat tendangan kecil di dalam air. Pastikan kaki Anda bergerak keluar dari air dan juga hasilkan cipratan air di sekitarnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn