Daftar isi
Apakah kalian tahu tentang kesebangunan dan kekongruenan? Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai kesebangunan dan kekongruenan. Simak pembahasannya dibawah ini.
Pengertian Kesebangunan
Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan panjang sisi dan besar sudut antara dua bangun datar ataupun lebih.
Suatu bangun datar dikatakan kesebangunan jika memenuhi dua syarat dibawah ini :
- Panjang sisi yang bersesuaian pada kedua bangun memiliki perbadingan nilai yang sama
- Sudut yang bersesuaian pada kedua bangun itu sama besar
Bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun yang kongruen.
Dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi apabila dua bangun belum tentu kongruen.
Sama halnya seperti kesebangunan, kekongruenan juga memiliki syarat agar suatu bangun datar dikatakan kekongruenan :
- Jika bangun memiliki bentuk dan ukuran yang sama
- Sudut yang bersesuaian pada kedua bangun sama besar
Dua Bangun Datar dan Segitiga yang Sebangun
Kedua bangun disamping ABCD dan PQRS adalah sebangun. Kedua bangun disamping memiliki sifat :
1. Panjang sisi yang bersesuaian
pada kedua bangun memiliki perbadingan nilai yang sama. Pada gambar disamping, perbandingan panjang sisi mempunyai nilai yang sama, yaitu :
Panjang sisi AB dan PQ = AB/PQ = 4/8 = 1/2 Panjang sisi BD dan QS = BD/QS = 4/8 = 1/2 Panjang sisi DC dan SR = DC/SR = 4/8 = 1/2 Panjang sisi CA dan RP = CA/RP = 4/8 = 1/2
Jadi AB/PQ = BD/QS = DC/SR = CA/RP.
2. Sudut yang bersesuaian pada kedua bangun itu sama besar
Kedua segitiga disamping ABC dan PQR adalah sebangun. Kedua segitiga disamping memiliki sifat :
- Panjang sisi yang bersesuaian pada kedua bangun memiliki perbandingan senilai dan hasil perbandingannya sama dengan satu. Pada gambar disamping, perbandingan sisi yang sama besar bersesuaian sama besar, yaitu:
AB bersesuaian dengan PQ = AB/PQ = 9/6 = 3/2
AC bersesuaian dengan PR = AC/PR = 12/8 = 3/2
Jadi AB/PQ = BC/QR = CA/RP
3. Sudut yang bersesuaian pada kedua bangun itu sama besar
Segitiga ABC sebangun dengan segitiga ADE, maka:
AB/AD = BC/DE = AC/AE = AD/AB = DE/BC = AE/AC
Pada segitiga siku-siku dapat dibuat garis tinggi ke sisi miring, maka diperoleh rumus :
AB2 = BD x BC ; AC2 = CD x CB ; AD2 = BD x CD
Contoh Soal dan Pembahasan
Diketahui AC = 9cm dan AB = 12 cm. Hitung panjang BC dan CD !
Jawab :
BC2 = AB2 + BC2 BC2 = 122 + 92 BC = √225 BC = 15 cm
AC2 = CD x CB
92 = CD x 15
81 = CD x l5
CD = 81/15 = 5,4 cm
Dua Bangun Datar dan Segitiga yang Kongruen
Kedua bangun disamping ABCD dan PQRS kongruen. Bangun datar dikatakan kongruen apabila memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
AB = PQ BD = QS DC = SR CA = RP
Sudut yang bersesuaian pada kedua bangun itu sama besar
<A = <P ; <B = <Q ; <C = <R
Pada kekongruenan segitiga, terdapat beberapa syarat diantaranya yaitu :
1. Sisi – sisi – sisi
Kedua segitiga memiliki panjang sisi yang sama. Bisa dilihat pada contoh gambar disamping, segitiga tersebut kongruen.
2. Sisi – sudut – sisi
- sisi a sama dengan sisi a
- sudut x sama dengan sudut x
- sisi b sama dengan sisi b
Maka segitiga di samping merupakan kongruen. Untuk penyebutannya harus sesuai dengan syarat yaitu “sisi – sudut – sisi”.
3. Sudut – sisi – sudut
- sudut x sama dengan sudut x
- sisi a sama dengan sisi a
- sudut y sama dengan sudut y
Maka segitiga di samping merupakan kongruen. Untuk penyebutannya harus sesuai dengan syarat yaitu “sudut – sisi – sudut”.