Kinematika: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering mendengar kinematika ketika belajar fisika? Apa pengertian dari kata tersebut? Berikut pembahasannya.

Pengertian Kinematika

Kinematika merupakan bagian dari ilmu fisika yang membahas tentang gerak. Kinematika sering disebut sebagai geometri gerak.

Gerak yang digunakan kinematika untuk menghitung hal-hal seperti kecepatan dan laju, seperti gerak kendaraan di jalan, gerak buah yang jatuh dari pohonnya, dan gerak bola yang di tendang.

Jenis-jenis Kinematika

Kinematika terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan merupakan gerak suatu benda yang memiliki lintasan lurus dan berkecepatan tetap.

Kecepatan tetap arti nya arah dan besar kecepatan tidak berubah sehingga percepatan yang dimiliki bernilai 0.

Contoh dari gerak lurus beraturan yaitu pasukan pengibar bendera pusaka saat berjalan pada lintasan lurus, besar kecepatan nya tetap.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak suatu benda yang memiliki lintasan lurus dengan besar kecepatan yang berubah namun beraturan.

Atau pengertian lain dari gerak lurus berubah beraturan yaitu gerak dengan percepatan konstan dengan arah dan kecepatan tidak berubah.

Contoh lain gerak lurus berubah beraturan adalah ketika memegang barang lalu tanpa sengaja menjatuhkannya dari genggaman.

Contoh lainnya yaitu, gerakan suatu mobil yang direm sampai berhenti pada jalan lurus.

Mobil tersebut memiliki besar kecepatan semakin lama berkurang dan akhirnya nol saat berhenti tetapi arah kecepatannya tidak berubah.

Rumus menghitung Kinematika

V = s/t
  • Rumus Percepatan
a = ∆V/∆t = (V2-V1)/(t2-t1)
  • Rumus Gerak
s = v0t + ½ at2
vt = v0 + at
Vt2 = v02 + 2as

Keterangan:
V = kecepatan (m/s)
s = posisi (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)
v2 = kecepatan sesudah (m/s)
v1 = kecepatan sebelum (m/s)
t2 = waktu sesudah (s)
t1 = waktu sebelum (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan ahir padawaktu tertentu (m/s).

Contoh Soal dan Pembahasa

1. Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?

Diketahui:
v0 = 0
a = 3 m/s2
t = 5 s

Ditanya: VT?

Dijawab:

vt = v0 + at
vt = 0 + 3(5)
vt = 15 m/s

2. Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam mengalami pengereman sehingga mengalami perlambatan 2 m/s2. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari pengereman sampai berhenti?

Diketahui:
v0 = 72 km/jam = 20 m/s
a = –2 m/s2
vt = 0

Ditanya: s?

Dijawab:

s = v0t + ½ at2
s = v0(vt = v0 + at) + ½ at2
s = 20(0 = 20 + (–2)t) + ½ (-2)(10)2
s = 20(10) + ½ (-2)(10)2
s = 200 – 100
s = 100 m

3. Adam berlari di jalan lurus dengan kelajuan 4 m/s dalam waktu 5 menit, lalu berhenti selama 1 menit, kemudian melanjutkan larinya. Lalu Adam berlari dengan kelajuan 5 m/s selama 4 menit. Berapakah kelajuan rata-rata Adam?

Diketahui:
s1 = 4 m/s × 5 menit × 60 s/menit = 1.200 m
s2 = 5 m/s × 4 menit × 60 s/menit = 1.200 m

Ditanya: v?

Dijawab:

Jarak total yang ditempuh Adam
s = s1 + s2
s = 1.200 + 1.200 = 2.400 m
Waktu berlari Adam
∆t = 5 menit + 1 menit + 4 menit
∆t = 10 menit
∆t = 10 menit × 60 s/menit
∆t = 600 s
v = s / ∆t
v =2.400 / 600
v = 4 m/s.
fbWhatsappTwitterLinkedIn