Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Kisah Nabi Isa AS.
Lahirnya Nabi Isa AS
Maryam sejak kecil diasuh oleh mendiang Nabi Zakaria. Ia merupakan gadis yang baik akhlaknya. Sesudah menginjak usia dewasa ia sering mengurung diri di tempat ibadah. Bahkan ia sampai mengasingkan diri dari keluarga agar fokus beribadah kepada Allah SWT dan terhindar dari kesibukan atas apa yang ia kerjakan. Tidak pernah sekalipun ia menjalin hubungan dengan orang lain.
Pada suatu hari Nabi Zakaria menengok Maryam di tempatnya, Ia terkejut setelah melihat banyak buah-buahan disana. maryam menjelaskan bahwa itu semua merupakan karunia Allah.
Nabi Zakaria percaya dengan hal itu. Karena Maryam yang suci tentu saja mudah untuk mendapat karunia dari Allah SWT.
Pada suatu ketika Maryam kedatangan Malaikat yang mengakatan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang nantinya akan menjadi seorang Nabi. Namun Maryam tidak sepenuhnya mengerti karena ia pun tidak pernah berhubungan dengan orang lain apalagi seorang laki-laki.
Maryam heran, bagaimana bisa ia seorang perawan, belum bersuami akan mempunyai seorang anak. Malaikat menjawab bahwa “Jika Allah menghendaki sesuatu, cukuplah berkata: “Jadilah” maka kehendakNya pun jadi.
Tak berapa lama sejak didatangi malaikat, Maryam hamil. Segera saja ia menjadi bahan pergunjingan masyarakat di sekitar. Ia dituduh berbuat tidak terpuji dengan seorang pria. Sungguh hal ini sangat menyakitkan bagi Maryam. Inilah ujian iman bagi seorang Maryam.
Kemudian Maryam mengasingkan diri dari cemoohan masyarakat. Maryam melahirkan bayi dibawah pohon kurma yang diberkati Allah SWT. Bayinya lahir dengan selamat. Sesudah kesehatannya pulih, Maryam kembali ke rumahnya dengan membawa bayinya itu.
Berbagai pendapat dan tuduhan ditujukan kepada Maryam. Bagaimana bisa ia seorang perempuan yang tekun beribadah dan tidak pernah menikah bisa memiliki seorang anak?
“Tanyakanlah pada bayi itu sendiri”, kata Maryam menjawab pertanyaan orang di sekelilingnya.
Meskipun merasa ragu dan menganggap Maryam tidak waras, mereka bertanya kepada bayi itu. Tidak disangka Isa yang masih bayi bisa menjawab atas kehendak Allah, “Aku adalah hamba Allah. Akan diturunkan kepadaku kitab Injil. Allah telah memilihku menjadi seorang Nab, menjadikanku orang yang mendatangkan berkah dan mengajarkan kebaikan, memerintahkanku untuk mendirikan shalatdan membayar zakat selama hidupk, berbuat baik kepada orang tuaku. Aku tidak sombong kepada orang lain dan tidak terlarut dalam perbuatan maksiyat. Aallah memberiku keselamatan atas hari lahirku dan kematianku dan juga pada hari kebangkitan di hari akhir.
Dengan demikian yakinlah mereka bahwa Maryam memang suci bersih dari tuduhan masyarakat selama ini.
Kenabian Nabi Isa AS
Sejak kecil Isa sudah menampakkan diri sebagai manusia istimewa. Kecerdasannya luar biasa. Pada umur 30 tahun ia diangkat menjadi seorang nabi dan Rasul. Sebelum itu telah diajarkan kepadanya Taurat dan Injil.
Dengan diangkatnya sebagai Rasul maka mulailah ia menyebarkan agama Islam kepada kaumnya. Menyerukan kaum Yahudi dan orang-orang Israil untuk kembali kepada Allah.
Salah satu ajaran Nabi Isa adalah kabar tentang adanya Nabi sesudahnya yaitu Ahmad atau Muhammad. Hal ini tersebutlah dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaff ayat 6.
“Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan adanya seorang Rasul yang akan datang sesudahku yaitu Ahmad (Muhammad).
Yaitu para sahabat Nabi Isa dan murid-murid yang dekat. Mereka inilah yang meneruskan dan menyebarkan ajaran Nabi Isa kepada kaumnya.
Mukjizat Nabi Isa AS
Mu’jizat yang diberikan oleh Allah SWT pada Nabi Isa antara lain:
- Nabi Isa mampu membuat mainan burung dari tanah liat, setelah ditiup burung itu hidup dan terbang atas seizin Allah SWT.
- Dapat menyembuhkan orang buta
- Dapat menghidupkan orang yang telah mati
- Dapat menceritakan jenis makanan yang dimakan orang-orang di rumah mereka dan juga makanan yang mereka simpan
Wafatnya Nabi Isa AS
Pemerintah Romawi tidak menyukai kehadiran Nabi Isa yang dianggap membahayakan imperium mereka. Mereka kemudian bermaksud untuk membunuh Nabi Isa. Salah seorang murid Nabi Isa yang bernama Yudhas berkhianat. Dialah yang menunjukkan tempat persembunyian Nabi Isa.
Tapi Allah melindungi Nabi Isa yang kemudian diangkat ke langit. Sedangkan Yudhas yang berkhianat diserupakan dengan Nabi Isa wajah dan penampilannya. Maka Yudhas lah yang tertangkap kemudian disalib tentara Romawi. Menurut hadist shahih nabi Isa akan diturunkan ke dunia lagi menjelang kiamat.