Pada masa modern sekarang memang perkembangan teknologi sudah sangat canggih sekali. Manusia sudah bisa melakukan penggandaan terhadap suatu makhluk hidup, proses tersebut dinamakan kloning.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kloning atau penggandaan mulai dari pengertian dari kloning hingga contoh hasil dari proses kloning yang pernah dilakukan.
Pratiwi Sudarsono Kloning adalah perbanyakan sel atau organisme secara aseksual, hasil kloning adalah klon yakni populasi yang berasal dari satu sel atau organisme yang mempunyai rangkaian kromosom yang sama dan sifat yang identik dengan induk aslinya.
Dr. Abdul Aziz Muhammad Bin Utsman Al-Rabiisy Kloning adalah sebuah penemuan baru.
Ilmu Biologi Kloning adalah proses menghasilkan individu dari jenis yang sama, yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang terjadi pada alam, bakteri atau tumbuhan.
Secara Umum
Menurut bahasa, kata kloning berasal dari bahasa inggris yaitu “cloning” yang memiliki arti upaya untuk membuat duplikat dari suatu organisme melalui proses aseksual, membuat penggandaan dari makhluk hidup.
Manfaat Kloning
Kloning yang dilakukan pada manusia memberikan manfaat yaitu untuk pasangan yang tidak subur agar dapat memperoleh keuntungan.
Teknologi kloning ini memberikan manfaat untuk pengujian dan juga penyembuhan beberapa penyakit.
Kloning digunakan untuk menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung, membuat tulang, lemak, tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasien yang bertujuan untuk penyembuhan dan bedah kecantikan.
Teknologi kloning membuat para ilmuwan medis menghidupkan dan mematikan sel sel. Hal ini berguna untuk mengatasi penyakit kanker serta mencegah terjadinya penuaan dini pada manusia.
Sel sel yang baru hasil dari kloning akan menggantikan jaringan tubuh yang rusah, misalnya pada urat syaraf dan jaringan pada otot.
Kloning dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yaitu pada reproduksi embriologi dan diferensiasi.
Keberhasilan dalam melakukan kloning juga dapat memberikan manfaat bagi negara, dikarenakan kloning akan menyumbangkan devisa untuk meningkatkan perekonomian di suatu negara.
Jenis-jenis Kloning
Kloning DNA rekominan Kloning jenis ini merupakan pemindahan sebagian dari rantai DNA yang diinginkan dari organisme di satu elemen replikasi genetik. Contoh dari kloning DNA rekominan yaitu pada plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
Kloning Reproduktif Kloning reproduktif merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan binatang atau hewan yang sama atau serupa.
Kloning Terapeutik Kloning jenis terapetuik memproduksi embrio manusia yang sebagai bahan di dalam penelitian, hal ini bertujuan agar bisa memperoleh sel batang yang digunakan untuk mempelajari perkembangan dari manusia dan dalam penyembuhan penyakit.
Dampak Kloning
Dampak Positif
Ternyata teknik kloning memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, hewan dan lainnya. Berikut ini dampak positif dari teknik kloning diantaranya, yaitu:
Kloning memberikan dampak positif yaitu untuk alternatif dalam pelestarian hewan langka, sehingga keberadaan hewan langka tetap terus dipertahankan agar tidak punah.
Kloning membantu dalam peningkatan ketersediaan bahan pangan yang lebih banyak lagi dengan melakukan kloning pada hewan, khususnya pada hewan ternak.
Teknik kloning sangat berperan dalam perkembangan di bidang sains.
Teknik kloning juga dapat membantu untuk dapat menumbuhkan spesies yang baru dan bebas dari penyakit keturunan.
Dampak Negatif
Selain dampak positif pada kloning, terdapat juga dampak negatif dari teknik melakukan kloning ini. Berikut ini dampak negatif dari melakukan kegiatan kloning, diantaranya yaitu:
Individu yang dihasilkan dari proses kloning sangat rentan terhadap suatu penyakit. Hal ini dikarenakan teknik kloning yang dihasilkan tidak memiliki sistem imunitas.
Terjadi penyalahgunaan dalam proses kloning yaitu menciptakan spesies yang baru yang bertentangan dengan nilai dari kemanusiaan.
Teknik kloning dapat menyebabkan spesies yang dihasilkan memiliki sifat yang monoton. Hal ini dikarenakan DNA atau sifat dan fisik dari kloning memiliki bentuk yang sama dengan induknya.
Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup yang sama dengan induknya, dikarenakan selnya didapatkan dari induknya.
Teknik dalam kloning ini belum sempurna sehingga banya sekali kekurangannya.
Teknik kloning dapat mengacaukan hubungan diantara individu baru dengan sel induknya.
Cara Melakukan Kloning
Kloning dilakukan pada bagian tubuh yang paling terkecil yaitu pada bagian sel. Kunci utama dari kloning yaitu DNA yang terdapat pada inti sel kita. Tujuan utama dari kloning ini yaitu membuat sel yang akan dikloning membelah diri menjadi beberapa.
Pada proses kloning difokuskan pada inti sel yang akan digantikan dengan inti sel yang definitif. Setelah mengganti inti sel maka sel tersebut akan melalui proses perangsangan dan nantinya sel akan tumbuh dan membelah dengan sendirinya.
Hal ini dapat terjadi karena di dalam inti sel terdapat sel halpoid yang membelah diri.
Contoh Kloning
Kloning pernah dilakukan pada hewan ternak yaitu domba dolly. Domba dolly yang berhasil dikloning dan dapat bertahan hingga berumur 6 tahun. Domba hasil kloning ini merupakan hasil kloning dari satu sel kelenjar susu suatu domba.
Sel sel diambil menggunakan jarum mikroskopis dan sel selnya dimodifikasi menjadi sebuah telur yang siap untuk berkembang biak. Telur tersebut dikembangbiakan di dalam tubuh dari domba betina dalam waktu yaitu 148 hari dan akhirnya domba tersebut lahir.