Komunikasi Efektif: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut Marvin E. MundeL, P.E, komunikasi adalah proses penyampaian pikiran, pendapat, informasi, atau sikap secara lisan, tertulis maupun isyarat.

Agar komunikasi efektif, si penerima pesan haruslah memiliki pemahaman yang sama dengan si pengirim pesan. Lantas, apakah yang dimaksud dengan komunikasi efektif?

Pengertian Komunikasi Efektif

Pengertian Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud dengan komunikasi efektif adalah si penerima pesan dapat menangkap pengertian yang sama dengan pengertian si pengirim pesan.

Pengertian Menurut KBBI

Komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Sedangkan arti kata efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya).

Dengan demikian, komunikasi  efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami atau menimbulkan efek tertentu. 

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun pengertian komunikasi efetif menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Judy Pearson dan Paul Nelson (2009) menyatakan bahwa komunikasi efektif dikenal juga sebagai kompetensi komunikasi yang didefinisikan secara sederhana sebagai kemampuan untuk bertukar makna secara efektif melalui sebuah sistem simbol yang umum, tanda, atau perilaku.
  • Onong Uchjana Effendy dalam Kamus Komunikasi (1999) menyatakan bahwa komunikasi efektif jika komunikasi yang dilancarkan menimbulkan efek kognitif, efek afektif atau efek konatif pada komunikan, sesuai dengan tujuan komunikator.
  • Stewart L. Tubs dan Sylvia Moss (1974) dalam Rakhmat (2001 : 13) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif paling tidak menimbulkan 5 (lima) hal, yaitu pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan.

Tujuan Komunikasi Efektif

Adapun tujuan komunikasi efektif di antaranya adalah sebagai berikut.

  • memberikan kemudahan bagi partisipan komunikasi dalam memahami pesan yang disampaikan oleh masing-masing partisipan komunikasi
  • terciptanya umpan balik atau feedback yang baik di antara partisipan komunikasi 

Manfaat Komunikasi Efektif

Manfaat komunikasi efektif di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pesan yang disampaikan oleh partisipan komunikasi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh masing-masing.
  • Masing-masing partisipan komunikasi dapat mengerti dan memahami pesan yang disampaikan sesuai dengan maksud dan harapan masing-masing.
  • Kesalahpahaman dan konflik dapat dihindari atau diselesaikan dengan cepat.
  • Semakin eratnya hubungan yang terjalin di antara partisipan komunikasi.

Proses Komunikasi Efektif

Proses komunikasi efektif dimulai ketika sumber pesan memiliki sebuah ide yang akan disampaikan kepada penerima pesan.

Sumber pesan kemudian melakukan encoding atau penyandian terhadap ide tersebut ke dalam bentuk lambang-lambang yang bermakna.  

Seperangkat lambang yang bermakna itulah yang disebut dengan pesan. Sumber pesan kemudian mengirim pesan tersebut kepada penerima pesan melalui saluran komunikasi yang tepat, secara tatap muka ataupun melalui media.

Penerima pesan kemudian menerima dan melakukan decoding terhadap pesan yang diterima. Setelah itu, penerima pesan memberikan pesan umpan balik kepada sumber pesan.

Agar pesan umpan balik dapat diterima dan dipahami sumber pesan, penerima pesan melakukan encoding terhadap pesan umpan balik kemudian mengirim pesan umpan balik tersebut melalui saluran komunikasi yang tepat.

Sumber pesan kemudian menerima, melakukan decoding, dan memberikan tanggapan  terhadap pesan umpan balik yang disampaikan penerima pesan. 

Contoh Komunikasi Efektif

Contoh komunikasi efektif dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seorang ibu berkomunikasi dengan anaknya yang nakal, sang ibu menggunakan kata-kata yang dikuasai dan dipahami oleh sang anak.

Selain itu, nada suara juga diperhatikan tergantung pada konteksnya.

Pemilihan kata yang tepat dan dipahami  oleh sang anak ditambah dengan nada suara yang lembut, akan membuat sang anak dengan mudah memahami maksud sang ibu.

Pemahaman di tingkat yang sama inilah yang merupakan salah satu hal penting dalam komunikasi efektif.

Hambatan Komunikasi Efektif

Selama proses komunikasi efektif berlangsung tak jarang ditemui berbagai macam hambatan antara lain hambatan fisik, hambatan semantic, hambatan budaya, hambatan psikologis, dan hambatan fisiologis.   

  • Hambatan fisik atau hambatan lingkungan yang tidak mendukung berlangsungnya komunikasi efektif seperti suara yang berisik, pencahayaan yang kurang, lingkungan yang terlalu panas atau dingin yang dapat mengganggu konsentrasi dan mental partisipan komunikasi.
  • Hambatan semantik adalah hambatan yang terjadi karena perbedaan bahasa, jargon, dan lain sebagainya yang digunakan oleh partisipan komunikasi.
  • Hambatan budaya adalah hambatan yang ditimbulkan oleh latar belakang budaya masing-masing partisipan. Hal ini dapat terjadi karena latar belakang budaya membentuk bagaimana cara kita berpikir dan berperilaku sehingga memengaruhi pula dalam memaknai sebuah pesan.
  • Hambatan psikologis adalah hambatan yang timbul karena faktor psikologis masing-masing partisipan komunikasi. Yang termasuk hambatan psikologis adalah kesalahan dalam persepsi, rasa tidak percaya, emosi negatif, dan pikiran yang memengaruhi proses komunikasi.
  • Hambatan fisiologis berkaitan dengan keterbatasan tubuh dan pikiran masing-masing partisipan komunikasi seperti memori, perhatian, dan persepsi. Hambatan fisiologis ditimbulkan dari dalam diri individu misalnya kurang mampu mendengar orang lain, tidak menaruh perhatian, serta emosi yang tidak stabil.   
fbWhatsappTwitterLinkedIn