Daftar isi
Disadari atau tidak, kita kerap melakukan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi dengan orang tua, teman, atau sahabat. Apakah komunikasi interpersonal itu?
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka oleh individu dengan individu lainnya sehingga masing-masing individu dapat mengirim dan menerima pesan verbal maupun nonverbal secara bergantian.
Sifat Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal memiliki beberapa sifat, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang melibatkan dua individu atau lebih yang masing-masing saling bergantung.
- Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi-memengaruhi-menentukan suatu hubungan.
- Komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran pesan baik verbal maupun nonverbal.
- Komunikasi interpersonal berlangsung dalam berbagai bentuk yakni tatap muka atau bermedia.
- Komunikasi interpersonal bersifat transaksional yakni masing-masing pihak dapat berperan sebagai sumber pesan dan penerima pesan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Teori Komunikasi Interpersonal
Beberapa teori komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.
- Teori Atribusi atau Attribution Theory – Teori yang digagas oleh Fritz Heider ini menjelaskan tentang cara masing-masing individu menginterpretasikan perilaku mereka sendiri dan perilaku orang lain.
- Teori Akomodasi Komunikasi atau Communication accommodation theory – Teori yang dikembangkan oleh Howard Giles dkk ini menitikberatkan pada cara dan alasan seseorang memodifikasi atau mengubah perilaku komunikasi mereka dalam situasi yang berbeda.
- Konstruktivisme atau Constructivism – Teori yang dikenalkan Jesse Delia ini menjelaskan tentang cara berkomunikasi masing-masing individu.
- Teori Penetrasi Sosial atau Social penetration theory – Teori yang digagas oleh Irving Altman dan Dalmas Taylor ini menjelaskan bagaimana self-disclosure menggerakan hubungan dari superfisial ke intim.
- Interaksionisme Simbolik atau Symbolic interactionism atau teori interaksi simbolik – Teori yang digagas George Herbert Mead dan Herbert Blumer menjelaskan bagaimana individu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk membentuk makna, bagaimana mereka menciptakan dan menyajikan dirinya sendiri, serta bagaimana ketika mereka berinteraksi dengan orang lain menggunakan simbol-simbol untuk membentuk masyarakat.
Fungsi Komunikasi Interpersonal
Adapun fungsi komunikasi interpersonal diantaranya adalah sebagai berikut :
- Manajemen konflik
- Memahami diri dan orang lain
- Membentuk identitas diri
- Memengaruhi orang lain
- Memperoleh informasi
- Mendeteksi kebohongan
- Mengembangkan hubungan interpersonal
- Mengembangkan keterampilan komunikasi suportif
- Mengurangi ketidakpastian
- Menyesuaikan diri.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka oleh individu dengan individu lainnya sehingga masing-masing individu dapat mengirim dan menerima pesan verbal maupun nonverbal secara bergantian.
Adapun tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang.
Prinsip Komunikasi Interpersonal
Menurut Paul Watzlawick, Janet Beavin, dan Don Jackson, untuk dapat memahami interaksi komunikasi interpersonal, terdapat 5 (lima) prinsip-prinsip komunikasi atau aksioma komunikasi yang harus dipahami, yaitu :
- Kita tidak dapat tidak berkomunikasi.
- Setiap interaksi interpersonal yang terjadi selalu memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan.
- Setiap interaksi interpersonal yang terjadi selalu dimaknai dengan bagaimana interaksi tersebut dijelaskan.
- Pesan dalam komunikasi interpersonal merupakan pesan yang berupa simbol-simbol verbal maupun petunjuk nonverbal.
- Pertukaran pesan dalam komunikasi interpersonal bersifat simetris atau komplementer.
Proses Komunikasi Interpersonal
Proses komunikasi interpersonal diawali dengan seorang sumber yang memiliki sebuah ide atau gagasan yang akan disampaikan atau dikirimkan kepada penerima pesan.
Sumber pesan kemudian melakukan encoding terhadap ide atau gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa, simbol, dan lain sebagainya sehingga menjadi sebuah pesan.
Pesan yang merupakan hasil encoding tersebut kemudian dikirimkan oleh sumber pesan kepada penerima pesan melalui saluran komunikasi baik secara langsung atau komunikasi tatap muka atau melalui media seperti telepon.
Keterjangkauan masing-masing saluran komunikasi ditentukan oleh kapabilitas saluran komunikasi tersebut dalam memberikan umpan balik atau feedback.
Agar komunikasi interpersonal berlangsung secara efektif, sumber pesan harus mampu memilih saluran komunikasi yang tepat tergantung pada tingkat kepentingan dan kompleksitas ide yang akan dikomunikasikan kepada penerima pesan.
Setelah pesan dikirimkan melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan, pesan tersebut akan diterima dan di-decode oleh penerima pesan.
Tujuan decoding yang dilakukan penerima pesan adalah untuk memahami pesan yang disampaikan sumber pesan.
Penerima pesan kemudian memberikan tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan oleh sumber pesan berupa pesan umpan balik.
Penerima pesan kemudian melakukan encoding terhadap pesan umpan balik dan memilih saluran komunikasi yang tepat untuk dikirimkan kepada sumber pesan.
Pesan umpan balik tersebut kemudian diterima dan di-decode oleh sumber pesan. Setelah pesan diterima, sumber pesan kemudian memberikan tanggapan terhadap pesana umpan balik yang dikirimkan penerima pesan.
Contoh Komunikasi Interpersonal
Yang merupakan contoh komunikasi interpersonal di antaranya adalah sebagai berikut.
- Komunikasi antara orang tua dan anak
- Komunikasi antara suami dan istri
- Komunikasi antara teman sebaya
- Komunikasi antara sahabat
- Komunikasi antara rekan kerja.