Sosiologi

Komunikasi Tulisan: Pengertian – Syarat Terjadi dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah di artikel sebelumnya kita membahas tentang komunikasi lisan yang termasuk salah satu jenis komunikasi. Sekarang kita akan membahas tentang komunikasi tulisan.

Apa sebenarnya pengertian dari komunikasi tulisan itu sendiri? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Komunikasi Tulisan

Pengertian Secara Umum

Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang menggunakan tulisan yang tertulis di suatu bidang yang keberadaannya bisa dilihat walaupun sang penulis sudah tidak aktif lagi.

Menulis merupakan kegiatan menyampaikan suatu gagasan atau ide ke dalam suatu tulisan yang nantinya akan dibaca oleh khalayak ramai atau individu lainnya. Proses tulis menulis ini sendiri membutuhkan waktu tertentu.

Awalnya, budaya tulis hanya digunakan oleh kalangan penguasa, pemimpin agama dan cendekia.

Isi tulisan mereka pun berupa undang-undang, ajaran suci atau sesuatu yang dianggap memiliki nilai kemuliaan dalam masyarakat.

Tidak sembarang pesan atau gagasan bisa dituangkan melalui tulisan (Suseno, 1997:17).

Hal ini terjadi karena pada masa itu tidak setiap orang memiliki keterampilan menulis di samping budaya lisan yang masih dominan dalam masyarakat.

Pengertian Menurut Para Ahli

Dalam komunikasi tulisan kita mempunyai cukup waktu untuk merumuskan dan merancang pesan yang disampaikan.

Komunikasi tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan. (Subarna 2000 : 75)

Komunikasi tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi suatu jenis perusahaan maupun dengan pihak ketiga.

Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam penyampaian pesan secara tertulis, mempunyai keuntungan yang sangat besar yaitu:

  • Adanya peluang untuk mengontrol pesan.
  • Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks dan memerlukan uraian sangat detail.
  • Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa mendatang.
  • Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin dijangkau sangat besar dan terpisah secara geografis.

Proses Komunikasi Tulisan

Dalam komunikasi tertulis, informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikate menggunakan simbol-simbol tertulis yakni melalui kata-kata dan kalimat.

Dalam proses komunikasi tertulis, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui yaitu perencanaan, penulisan, dan penyuntingan.

Bentuk Komunikasi Tulisan

Berikut ini terdapat beberapa bentuk-bentuk komunikasi tertulis, terdiri atas:

  • Surat dan Memo
    Diklasifikasikan kedalam 4 kategori:
    • Permintaan/permohonan langsung
    • Rutin, berita dan pesan–pesan  yang baik
    • Berita–berita yang tidak baik
    • Pesan–pesan persuasif.
  • Laporan.

Syarat Terjadinya Komunikasi Tulisan

Berikut ini terdapat beberapa persyaratan penulisan komunikasi tertulis, terdiri atas:

  • Ditulis dalam format atau bentuk yang menarik
  • Memilih maksud dan tujuan
  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
  • Penggunaan bahasa yang baik dan benar
  • Penggunaan bahasa disesuaikan dengan potensi diri pemahaman dari pihak pembaca
  • Mencerminkan pengertian terhadap masalah-masalah yang dihadapi atau yang dituju
  • Hindari penggunaan kata atau kalimat yang dapat membingungkan pembaca
  • Menunjukkan budi bahasa dan kewajiban penulis.

Prinsip Komunikasi Tulisan

Dan inilah beberapa prinsip-prinsip komunikasi tertulis:

  • Completeness (Lengkap)
  • Conciseness (Ringkas)
  • Consideration (Pertimbangan)
  • Concreteness (Konkrit)
  • Clarity (Jelas)
  • Courtesy (Sopan)
  • Correctness (Benar).

Contoh Komunikasi Tulisan

Inilah contoh-contoh bentuk komunikasi tulisan:

  • Dibuat dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
  • Naskah, naskah biasanya dipergunakan untuk mengirim berita yang sifatnya komplek.
  • Blangko-blangko, dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
  • Gambar dan foto, komunikasi bentuk ini biasanya karena hal yang ingin disampaikan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
  • Spanduk, spanduk biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasarannya adalah orang banyak.