Daftar isi
Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakoni setiap individu saat ingin bersosialisasi dengan individu lain ataupun komunitas lain. Kita pasti melakukan kegiatan yang sering diartikan sebagai obrolan.
Namun, ada beberapa dari komunikasi ini yang belum diketahui oleh orang banyak. Seperti komunikasi lisan yang termasuk salah satu jenis komunikasi.
Pengertian Komunikasi Lisan
Dalam komunikasi kita perlu adanya kerja dan usaha, sehingga komunikasi merupakan kata kerja yang berarti ‘berbagi sesuatu dengan seseorang’. Dalam arti ini bisa diartikan sebagai saling tukar, bercakap, dan atau berteman.
Secara harfiah, komunikasi merupakan pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan (Agus M. Hardjana, 2003).
Komunikasi lisan merupakan komunikasi yang terjalin atau relate kepada individu lain melalui ucapan, obrolan, atau omongan atau juga pidato (jika merujuk ke suatu organisasi).
Proses Komunikasi Lisan
Sudah jelas bahwa komunikasi lisan ini terjadi berasal dari pengucapan kata-kata secara lisan dan berlangsung ke individu lain atau kelompok sebagai lawan bicara. Berikut ini proses komunikasi lisan.
1. Individu ke Individu
Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke individu lain lain seperti halnya komunikasi lisan yang dilakukan seseorang kepada seorang temannya, kerabatnya, atau keluarganya.
Komunikasi lisan dari individu ke individu ini bisa terjadi pada komunikasi secara formal maupun non formal.
2. Individu ke Kelompok
Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke kelompok ini seperti halnya seseorang yang menyampaikan kepada banyak orang.
Hal ini dapat terjadi ketika adanya seorang ketua yang sedang memimpin rapat.
Di dalam peristiwa tersebut telah terjadi komunikasi lisan dari individu ke kelompok.
Dengan demikian, komunikasi lisan dari individu ke kelompok ini lebih kebanyakan dilakukan secara formal.
Adapun secara non formal, hal ini berlaku ketika adanya seseorang yang berbicara langsung kepada teman-temannya.
3. Kelompok ke Individu
Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke individu ini seperti halnya ketika melakukan voting atau pilihan secara langsung atau tunjuk tangan.
Ketika adanya pemilihan ketua contohnya. Mereka melakukan pemilihan secara langsung dengan menunjuk tangan mereka.
4. Kelompok ke Kelompok
Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke kelompok ini biasanya terjadi pada kegiatan perdebatan atau lomba debat.
Dari kelompok satu menyampaikan pendapatnya kepada kelompok lain merupakan kegiatan komunikasi lisan atau komunikasi secara langsung kepada kelompok lainnya.
Sederhananya, komunikasi lisan ini terjadi secara langsung atau langsung saling berhadapan dengan lawan bicara atau komunikannya.
5. Media
Seiring berkembangnya teknologi, komunikasi lisan pun mulai memiliki media berupa komputer. Sehingga komunikasi lisan ini bisa dilakukan dengan jarak jauh sekalipun.
Seperti halnya ketika kita menelepon seseorang, maka di situ kita dapat dikatakan bahwa kita sedang melakukan komunikasi lisan dengan menggunakan media telepon.
Jadi, tidak menutup kemungkinan komunikasi lisan juga memerlukan media sebagai alat pengantar informasi.
Sehingga muncullah sesuatu yang diperdebatkan apakah hal demikian termasuk ke dalam komunikasi lisan.
Terkait dengan adanya pengertian bahwa komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung dan bertatap muka, maka komunikasi lisan menggunakan media ini masih diperbincangkan oleh para pakar komunikasi.
Tak hanya pada telepon, kini mulai merambah ke stasiun televisi dan jaringan internet.
Sehingga komunikasi lisan pun dapat dilakukan secara serempak dan langsung ke banyak orang. Di sinilah terjadi komunikasi lisan dari individu ke kelompok.
Prinsip Komunikasi Lisan
Berhubung komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung, maka komunikasi lisan ini melibatkan adanya suara, bunyi, dan nada pada suatu individu.
Karena mereka melakukan komunikasi ini secara langsung tanpa adanya perantara (tertulis) alias langsung bicara.
Suara
Suara merupakan getaran udara yang terjadi melewati pita suara dalam tenggorokan. Suara di sini pun dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Suara hidup alias suara yang timbul dari huruf hidup yaitu a, i, u, e, dan o yang merupakan huruf vokal.
- Suara mati alias suara yang berasal dari huruf mati yaitu b, c, d, f, g, dsb yang merupakan huruf konsonan.
Bahkan kondisi fisik pun dapat membedakan suara seorang individu ketika ia mengeluarkan suaranya seperti:
- Bindeng (sulit membunyikan nasal) karena flu,
- Serak (parau) karena kehabisan suara,
- Cadel (sulit membunyikan huruf konsonan), dan
- Gagap (sulit membunyikan dengan lancar)
Bunyi
Bunyi merupakan getaran udara yang muncul karena adanya pergesekan dari dua benda atau lebih.
Nada
Nada merupakan intonasi atau tingkatan suara. Sehingga muncullah adanya nada dasar yang merupakan acuan atau patokan bagi seseorang dalam memproyeksikan suaranya. Adapun kedua jenis nada pada seseorang individu yaitu:
- Melengking atau nada tinggi, dan
- Bas atau nada rendah atau berat.
Jenis Komunikasi Lisan
Adanya perdebatan komunikasi lisan yang menggunakan perantara atau alat ini muncullah dua jenis komunikasi lisan yaitu komunikasi lisan secara langsung dan tidak langsung
Komunikasi Lisan Langsung
Komunikasi lisan secara langsung ini merupakan komunikasi lisan yang terjadi tanpa adanya perantara, jarak, dan alat atau media yang digunakan dalam berkomunikasi.
Komunikasi Lisan Tidak Langsung
Berbeda halnya dengan komunikasi lisan tidak langsung yang menggunakan media atau alat perantara berupa telepon, komputer, televisi, atau yang lainnya sebagai penyampai pesan atau informasi kepada komunikan.
Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada komunikasi lisan ini sebagai salah satu metode komunikasi, yaitu:
Kelebihan Komunikasi Lisan
Beberapa kelebihan dari komunikasi secara lisan ini di antaranya:
- Menimbulkan timbal balik secara langsung, tanpa perlu menunggu respon dari komunikan,
- Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas, dan
- Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan.
Kekurangan Komunikasi Lisan
Beberapa kekurangan dari komunikasi secara lisan ini di antaranya:
- Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi terlebih dahulu sebelum berkomunikasi
- Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih detil, dan
- Sulit untuk didokumentasikan tanpa bantuan alat recording.