Komunikasi antara atasan dan bawahan, adalah komunikasi yang sering kita temui di ruang lingkup kerja.
Dalam bekerja kita harus saling menghormati antar karyawan yang satu dengan yang lain ataupun dengan atasan.
Komunikasi inilah yang dinamakan komunikasi vertikal. Apa pengertian dari komunikasi ini? Berikut penjelasan nya.
Pengertian Komunikasi Vertikal
Pengertian Secara Umum
Komunikasi vertikal adalah Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
Pengertian menurut Para Ahli
- Menurut Ardana (2008) dan Handoko (2003)
Aspek komunikasi vertikal yang perlu diperhatikan dalam penilaian yaitu sikap konsisten dari atasan dan terjalinnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan. - Pace & Faules (2001)
Mengemukakan definisi komunikasi vertikal sebagai berikut: Komunikasi vertikal merupakan informasi yang berpnidah secara formal dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan. - Jefkins (2009)
Memberikan definisi mengenai komunikasi vertikal sebagai berikut: Komunikasi vertikal merupakan komunikasi dari pihak manajemen/pimpinan kepada pegawai, juga komunikasi dari pihak pegawai kepada pihak manajemen. - DeVito (2007)
Komunikasi Vertikal merupakan pesan yang dikirim secara timbal balik, dari hierarki lebih tinggi kepada hierarki lebih rendah-dari hierarki lebih rendah kepada hierarki lebih tinggi dalam suatu organisasi.
Pengertian menurut KBBI
Definisi dan arti ‘komunikasi vertikal’ di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah hubungan yang dilakukan antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
Fungsi Komunikasi Vertikal
Berikut adalah beberapa fungsi dari komunikasi vertikal dalam organisasi sosial masyarakat:
- Informasi
Yaitu komunikasi vertikal berperan sebagai proses penyampaian dan penerimaan informasi dari satu pihak ke pihak lainnnya yang mana informasi ini berguna untuk kepentingan individu maupun kelompok. - Kendali
Yaitu komunikasi berperan sebagai pengendali para anggota organisasi dari segi perilaku dan tata krama yang tersampaikan melalui proses komunikasi mengenai wewenang dan panduan yang harus dipatuhi oleh setiap anggota. - Motivasi
Yaitu komunikasi berperan sebagai sarana menyampaikan dan memupuk motivasi para anggota dengan disampaikannya apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. - Pengungkapan emosi
Yaitu komunikasi berfungsi sebagai sarana mengungkapkan emosi yang dirasakan oleh para anggota sebagai bentuk dari interaksi sosial dengan anggota lainnya.
Jenis Komunikasi Vertikal
Ada dua macam komunikasi vertikal, yaitu:
- Downward Communication, yaitukomunikasi atas ke bawah.
- Upward communication yaitu komunikasi dari bawah ke atas.
Contoh Komunikasi Vertikal
Berikut ini contoh komunikasi vertikal.
- Pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, dan perintah
- Pengumuman
- Rapat
- Majalah intern
- Staf memberikan laporan,
- Staf yang memberikan saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan.