Ada berbagai jenis konjungsi berdasarkan unsur yang dihubungkannya. Salah satunya adalah konjungsi intrakalimat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai konjungsi intrakalimat. Simak penjelasannya berikut ini.
Intrakalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) daring berarti di dalam kalimat (tentang kata atau ungkapan penghubung). Bagian kalimat meliputi kata, frasa, dan klausa. Dengan demikian, konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antarkata, antarfrasa, atau antarklausa. Konjungsi intrakalimat berfungsi sebagai penghubung kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Berbeda halnya dengan konjungsi antarkalimat yang menghubungkan kalimat dengan kalimat, konjungsi intrakalimat menghubungkan unsur-unsur atau bagian dari kalimat itu sendiri, seperti kata, frasa, atau klausa.
Untuk lebih jelasnya, simak jenis konjungsi intrakalimat berikut ini.
Adapun jenis konjungsi intrakalimat adalah sebagai berikut:
Konjungsi jenis ini adalah konjungsi intrakalimat yang menandai waktu. Yang termasuk konjungsi ini yaitu sesudah, setelah, sehabis, sebelum, sejak, selesai, ketika, sambil, tatkala, sementara, seraya, selama.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk menadai syarat atau janji. Kata yang termasuk konjungsi jenis ini antara lain: jika, kalau, jikalau, bila, manakala, apabila, bilamana.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini merupakan kata sambung yang berfungsi untuk menyatakan pengandaian. Kata yang termasuk jenis ini yaitu seumpama, andaikan, andai kata, seandainya, sekiranya.
Contohnya:
Konsesif artinya konjungsi atau klausa yang menyatakan keadaan atau kondisi yang berlawanan dengan sesuatu yang dinyatakan dalam klausa utama. Dengan demikian, Konjungsi jenis ini merupakan kata sambung yang digunakan untuk menandai perlawanan makna yang dinyatakan sebelumnya. Kata yang termasuk jenis ini yaitu walau(pun), sungguhpun, meski(pun), sekalipun, kendati(pun), biarpun.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini merupakan kata penghubung yang digunakan untuk menandai tujuan atau harapan. Kata yang termasuk konjungsi ini adalah agar, supaya.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat ini merupakan penghubung yang menandai sebab atau alasan. Contoh konjungsi ini adalah sebab, karena, dan oleh karena.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini adalah kata penghubung yang digunakan untuk menandai akibat. Kata yang termasuk konjungsi ini yaitu sehingga.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini merupakan konjungsi yang digunakan untuk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang berada di depan. Kata yang termasuk konjungsi ini yaitu kata bahwa.
Contohnya:
Konjungsi intrakalimat jenis ini adalah kata penghubung yang menerangkan cara bagaimana terjadinya atau berlakunya. Kata yang termasuk konjungsi yang menyatakan cara adalah kata dengan.
contohnya: