Daftar isi
Untuk bisa mengembangkan sistem perekonomian dalam negeri, pemerintah menetapkan berbagai kebijakan. Tentunya kebijakan dan strategi yang dibentuk erat kaitannya dengan bidang perdagangan ataupun transaksi lainnya yang berskala internasional.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan internasional dengan negara lain, baik dari segi perdagangan ataupun kegiatan ekspor dan impor. Salah satu kebijakan yang bisa dilakukan oleh pemerintah guna mengembangkan perekonomian dalam negeri adalah dengan menetapkan kebijakan kuota impor.
Kebijakan ini berhubungan dengan pembatasan jumlah kapasitas impor menjadi jumlah tertentu. Sehingga yang sebelumnya tingkat permintaan terhadap barang impor sangatlah tinggi sekarang mulai dibatasi oleh pihak pemerintah. Lalu, apa sih tujuan dari kuota impor ini sendiri? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kuota impor.
Secara umum, kuota impor bisa diartikan sebagai kebijakan pembatasan yang dilakukan terhadap kegiatan impor yang ada dalam suatu negara. Segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan impor masih diperbolehkan, namun kapasitas dari barang ataupun jasa yang akan diimpor telah ditentukan jumlah maksimumnya.
Hal tersebut dilakukan agar barang atau jasa yang berasal dari luar negeri tidak beredar luas dalam pasar dalam negeri. Hal tersebut nantinya berdampak pada persaingan produk domestik dan juga produk impor yang ada di pasaran.
Seperti yang kita tahu, tingkat permintaan masyarakat terhadap barang barang impor lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk buatan lokal. Tentunya apabila hal tersebut berlangsung secara terus menerus bisa mematikan produk buatan dalam negeri.
Oleh karenanya, pihak pemerintah berinisiatif untuk menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan penetapan kuota impor ini. Hal tersebut dilakukan semata mata untuk lebih mengembangkan perekonomian negara melalui pemasaran produk lokal.
Adapun beberapa tujuan dari penerapan kebijakan kuota impor dalam suatu negara.
Berikut merupakan jenis jenis dari penerapan kebijakan kuota impor oleh pemerintah.
Kuota impor tetap ini berarti kapasitas dari barang ataupun jasa yang diimpor dari negara lain telah ditentukan pastinya. Dan ketetapan dari penentuan kuota tersebut tidak bisa diganggu gugat lagi. Kegiatan impor hanya bisa dilakukan dengan kuota maksimum yang telah ditentukan.
Sehingga dalam hal ini, pemerintah benar benar tegas dan yakin, untuk bisa mengembangkan perekonomian yang ada dalam negeri.
Dalam hal ini, kuota impor yang telah ditetapkan sifatnya fleksibel. Kapasitas kegiatan impor bisa dilakukan secara lebih, dari jumlah kuota maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Disini pemerintah masih memaklumi apabila terdapat barang ataupun jasa yang berasal dari luar negeri yang benar benar harus beli.
Namun, kefleksibelan jumlah kuota tersebut diiringi dengan jumlah tarif tambahan yang harus dibayarkan oleh pelaku impor. Setiap barang ataupun jasa yang dibeli melebihi kuota ataupun kapasitas impor yang telah ditetapkan akan diberikan tambahan tarif.
Kebijakan yang berkaitan dengan penetapan kuota impor ini, seringkali berkaitan dengan keluhan yang hadir dari pihak pengusaha lokal. Yang mana mereka merasa tersaingi dengan keberadaan barang ataupun jasa impor yang lama lama semakin meningkat di pasar domestik.
Bahkan tak jarang, barang lokal kalah saing terhadap barang impor ini. Banyak sekali masyarakat yang lebih condong membeli barang impor dibandingkan dengan barang barang produksi dalam negeri. Hal tersebut dilakukan dengan dasar alasan kualitas yang lebih tinggi katanya.
Untuk menanggapi berbagai keluhan yang berasal dari masyarakat ini, pemerintah mencoba untuk menerapkan kebijakan ini. kebijakan penetapan kuota terhadap barang yang akan diimpor. Pemerintah terlebih dahulu menunjuk beberapa perwakilan dari beberapa produsen yang biasanya melakukan kegiatan impor.
Pemerintah mencoba melakukan survey terhadap, seberapa banyak barang atau jasa yang biasa diimpor atau masuk ke dalam negeri selama ini. Misal apabila barang impor yang biasa masuk ke dalam sejumlah 120 barang. Pemerintah akan mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah barang yang masuk ini, menjadi sekitar 100 barang.
Kebijakan ini tentunya berdampak pada meningkatnya harga di pasaran lokal. terutama untuk barang barang sifatnya diimpor dari luar ini. Penerapan dari kebijakan ini menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan konsumen dan produsen pada akhirnya.
Berikut merupakan contoh penerapan kuota impor yang telah berlaku.
Adapun beberapa keuntungan dan kerugian yang timbul dari penerapan kebijakan mengenai kuota impor ini.
Keuntungan Penerapan Kuota Impor
Berikut ini merupakan keuntungan dari penerapan kuota impor yang dimaksimalkan kembali.
Kekurangan Penerapan Kuota Impor
Berikut ini merupakan kekurangan yang ada dari penerapan kebijakan kuota impor yang diterapkan oleh pemerintah.
Adapun beberapa perbedaan dari kebijakan perekonomian kuota impor dan juga tarif impor.
No. | Kuota Impor | Tarif Impor |
1. | Kebijakan ekspor impor yang berkaitan dengan jumlah atau kuantitas dari barang ataupun jasa yang akan diimpor. | Tidak berhubungan dengan kuantitas yang ada, melainkan berhubungan dengan pengenaan tarif terhadap barang yang diimpor dari luar negeri. |
2. | Penerapan dari kebijakan ini sangat berkaitan dengan berkurangnya jumlah atau kuantitas barang impor yang beredar di pasar lokal. | Kebijakan penerapan tarif terhadap barang impor ini sama sekali tidak mempengatuhi jumlah dari barang ataupun jasa yang akan masuk ke dalam pasar domestik. |
3. | Penerapan dari kebijakan ini benar benar diperuntukan untuk mengembangkan industri lokal. Walaupun dalam kenyataannya sangat berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah pendapatan dari negara. | Penerapan dari kebijakan ini semata mata ditujukan untuk meningkatkan jumlah pendapatan negara terhadap berbagai barang atau jasa yang masuk dalam negeri. |