Daftar isi
Sebuah penelitian seringkali diadakan untuk memahami secara lebih mendetail mengenai sebuah hal. Yang mana hal tersebut akan dijadikan sumber informasi bagi masyarakat lainnya.
Dalam proses pelaksanaannya, penelitian harus disesuaikan dengan kemampuan sang peneliti, baik secara finansial maupun secara kemampuan.
Sebagian masyarakat, beranggapan bahwa dilaksanakannya penelitian, hanya sekedar diperuntukan untuk memenuhi tugas mahasiswa ataupun kewajiban seorang ilmuwan. Tanpa disadari terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi diadakannya sebuah penelitian.
Sekurang kurangnya terdapat empat hal yang melatarbelakangi perlunya diadakan sebuah penelitian. Berikut pembahasannya.
Salah satu hal yang melatarbelakangi diadakannya sebuah penelitian adalah munculnya kesadaran adanya keterbatasan pengetahuan, pemahaman, serta kemampuan.
Sebagian orang yang berpikir kritis mengenai sebuah hal, mereka memiliki kecenderungan untuk selalu merasa kurang atas apa yang sudah dipelajari
Sehingga kecenderungan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan sebuah penelitian tentang permasalahan yang terjadi.
Selain itu, manusia yang tinggal di lingkungan masyarakat yang luas, juga mampu menjadi faktor pendorong. Hal tersebut disebabkan karena dalam kehidupan yang sangat luas, banyak sekali hal hal yang tidak diketahui oleh manusia secara jelas.
Berbagai rasa kebingungan,tidak paham,bahkan tidak jelas dapat muncul akibat keterbatasan itu.
Manusia memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan. Yang mana apabila dibandingkan dengan lingkungan, pemahaman manusia masih sebagian kecilnya.
Ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan terhadap sesuatu dalam kehidupannya seringkali menimbulkan perasaan cemas, takut, dan merasa terancam.
Kesadaran atas keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan atau kemampuan manusia dalam kehidupannya perlu diatasi agar manusia dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan diadakannya penelitian mendalam mengenai hal hal yang sifatnya masih abstrak bagi sebagian masyarakat.
Sebuah penelitian dilakukan karena adanya kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan rasa ingin tahu seseorang. Seperti yang kita tahu, manusia memiliki sifat alamiah, yaitu keinginan untuk mengetahui sebuah hal yang terjadi.
Sifat alamiah atau naluri tersebut mendorong manusia untuk mencari tahu segala hal yang ada di sekelilingnya.
Pengetahuan dan pemahaman mengenai sebuah hal, mampu menimbulkan rasa ingin tahu yang baru. Yang mana sifatnya lebih kompleks dari awalnya.
Lebih menyeluruh, lebih luas, dan lebih tinggi tentunya. Kecenderungan yang timbul akibat adanya rasa ingin tahu, perlu disalurkan sebaik mungkin.
Yang mana hal tersebut bertujuan untuk menambah dan meningkatkan pemahaman mengenai sebuah hal. Adapun contohnya seperti, naluri manusia untuk memikir apa itu, bagaimana itu dapat terjadi, mengapa begitu, dan pikiran yang sifatnya sederhana awalnya.
Bagian sebagian orang yang tidak berpikir panjang, sebuah jawaban singkat dan sepintas mampu menjawab semua rasa ingin tahunya.
Namun, hal tersebut berbanding terbalik, apabla terjadi pada orang orang yang berkecenderungan berpikir kritis. Mereka lebih membutuhkan sebuah jawaban yang sifatnya kompleks dan mendetail.
Jawaban sepintas dan singkat, hanya akan menimbulkan berbagai pertanyaan bagi sang pemikir kritis.
Sebab, mereka mencoba mencari tahu sebuah hal secara lebih komprehensif. Yang mana jawaban seperti itu, hanya akan didapat mealui sebuah penelitian maupun percobaan.
Penelitian juga dapat dilakukan untuk memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi. Secara alamiah, manusia dihadapkan dengan berbagai masalah, tantangan, ancaman bahkan kesulitan dalam hidupnya.
Yang mana hal tersebut tidak terjadi pada satu bidang saja, melainkan berbagai bidang seperti keluarga, masyarakat, dan kehidupan sekitarnya.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan manusia untuk memecahkan permasalahannya, seperti:
Secara alamiah ,manusia memiliki kecenderungan untuk merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih.
Baik itu lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan, lebih baik, dan sebaginya. Hal tersebut bertujuan untuk menambah dan meningkatkan “kekayaan” dan fasilitas yang ada hidupnya.
Keinginan manusia yang selalu ingin lebih baik itu, ada yang dicapai dalam waktu relatif singkat dengan ruang lingkup yang lebih sempit maupun membutuhkan waktu yang cukup lama dengan ruang lingkup yang lebih luas dan komplek melalui sebuah penelitian.