Indonesia merupakan salah satu negara terluas peringkat kedua di Asia. Luas lautan Indonesia ini sangat besar jika dibandingkan dengan luas daratannya di mana sepertiga luas Indonesia berupa daratan dan dua pertiganya adalah lautan. Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai masyarakat Indonesia karena salah satu fungsi laut adalah sebagai sumber kekayaan alam.
Perlu kamu ketahui bahwa sumber kekayaan yang terkandung di lautan sangat berlimpah sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyejahterakan bangsa Indonesia.
Apa itu Laut Regresi?
Laut regresi adalah bagian laut yang mengecil dan dangkal seiring berjalannya waktu. Dengan kata lain, laut regresi merupakan laut yang mengalami proses penyempitan atau pengangkatan daratan luas. Laut ini terbentuk sejak zaman diluvium (pleistisen) di mana permukaan air menurun secara relatif terhadap tinggi daratan sehingga terjadi sedimentasi yang membuat permukaan daratan semakin menjorok ke laut.
Proses Terbentuknya Laut Regresi
Luas laut yang semakin menyempit tentu tidak terjadi secara instan seperti laut regresi ini. Terbentuknya laut regresi pasti membutuhkan beberapa tahapan proses. Adapun proses terbentuknya laut regresi antara lain:
- Pengikisan daratan
Secara perlahan, laut ini akan mengalami pengikisan sampai mengekspos dasar laut yang berada di bawah permukaan lautnya. Pengikisan ini bisa terjadi disebabkan oleh banyak faktor mulai dari angin, air bahkan perubahan cuaca yang ekstrim. Proses ini bisa berlangsung lama maupun dengan waktu yang singkat. - Bahan hasil pengikisan dibawa arus sungai menuju laut
Bahan atau material-material hasil dari pengikisan tersebut dapat berupa pasir, tanah dan bebatuan. Material tersebut akan dibawa langsung oleh arus air sungai menuju ke laut. Bahkan terkadang pula dapat terbawa oleh angin dan jatuh ke sungai dan kemudian terbawa oleh arus sungai menuju laut. - Terjadi proses sedimentasi atau pengendapan
Di dekat laut, material-material hasil pengikisan dari sungai akan mengalami proses pengendapan atau sedimentasi. Jadi, sebelum menuju laut material itu akan berkumpul di sungai tersebut akan bertahan dan lama-lama bertambah banyak. - Penyempitan laut
Semakin lama pengendapan material tersebut akan membentuk suatu daratan yang memperluas daratan yang sudah ada. Hal itu tentu akan menyebabkan laut menjadi lebih sempit. Sehingga terbentuklah yang namanya laut regresi.
Karakteristik Laut Regresi
Laut regresi memiliki karakteristik atau ciri khas yang menjadi pembeda di antara laut lainnya. adapun beberapa karakteristik laut regresi antara lain:
- Laut semakin menyempit
Karakteristik yang paling umum adalah secara perlahan laut akan menyempit dan tidak luas seperti sedia kala. Penyempitan ini terjadi akibat terbentuknya daratan baru yang terbuat dari hasil sedimentasi. - Menjorok ke bawah
Laut akan terasa lebih menjorok ke bawah atau terasa lebih dalam dibandingkan sebelumnya. Hal ini bukan karena lautnya akan tetapi disebabkan terbentuknya daratan yang semakin banyak dan tinggi. - Muncul daratan baru
Secara perlahan, akan muncul daratan baru di mana semakin lama akan semakin besar dengan jangka waktu yang lama. Bentuk daratan ini tidak beraturan atau bisa berbentuk secara tidak beraturan.
Contoh Laut Regresi
Adapun beberapa contoh dari laut regresi yaitu:
- Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul yang berubah menjadi daratan.
- Bergabungnya beberapa pulau dengan benua. Misal, Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan telah bergabung dengan benua Asia.
- Bergabungnya daratan tersebut menyebabkan terjadinya migrasi manusia purba kala itu termasuk salah satunya adalah migrasi flora dan fauna.
Dari pembahasan mengenai laut regresi di atas dapat kita simpulkan bahwa laut regresi merupakan laut yang mengalami proses penyempitan atau pengangkatan daratan luas. Proses penyempitan ini tentu tidak berlangsung secara instan melainkan butuh waktu yang lama.